Sleep

2.6K 106 6
                                    

Setelah makan malam, mereka semua berkumpul di ruang keluarga karna Javier ingin menonton TV.

Jarang sekali ada suasana dimana semua orang berkumpul. Berkat Javier suasana yang dingin kini mulai digantikan dengan kehangatan.

"Om, adek mau nonton yang itu" ungkapnya pada Yudha yang sedang mencari siaran TV.

Javier kini berada di pangkuan Arthur dan bersandar di dada bidang milik Arthur.

"Om??"Balas Yudha.

Javier melihat ke arah Yudha karna nada suara Yudha berubah ketika iya menyebutkan Yudha dengan sebutan om.

"Panggil daddy seperti Abang Abang mu yang lain" Peringat Yudha.

"Okey..dad...dy" Balas Javier gugup.

"Good boy" Yudha memperlihatkan senyuman nya pada Javier, yang membuat Javier merasa senang.

Mereka melanjutkan menonton film spon kuning dan temannya bintang laut.

~~~~~

"Daddy, sekarang udh jam berapa?"Tanya Javier pada Yudha.

"Jam 9 malam" Balasnya.

"Hah?! adek harus pulang udah malam" Javier bangkit dari pangkuan Arthur dengan wajah terkejut, pasalnya hari sudah malam dan ia harus pulang.

"Kenapa harus pulang? tidur disini saja, lagian baby akan tinggal disini, mulai hari ini saja" Timbal Raka yang sedari tadi asik dengan laptop nya untuk mengurus pekerja. Tapi ia tetap di ruang keluarga agar tetap dekat dengan Javi.

"Tidur disini?" Javi membuat wajah seperti berpikir, dan akhirnya menyetujui pendapat Raka. "Hmm...okey, trus adek tidur dimana?"

"Sama Abang aja" Jawab semua anak Yudha serentak.

Javier terkejut mendengar jawaban Abang Abang baru nya. Kenapa semuanya ingin tidur dengan nya, pikir Javier.

"Baby, tentu saja tidur dikamar mu" Sela Yudha. Sedangkan para abangnya memasang wajah tak suka, karena mereka ingin tidur bersama adik kesayangan mereka.

"Kamar?? Aku punya kamar sendiri??" Tanya Javier polos.

"Tentu, kenapa tidak"Balas Yudha.

"Tapi kami ingin tidur dengan baby" Elvano mengangkat suara mewakili semua keinginan Abang nya.

"Yes, i want to sleep with baby". Sambung Gavi.

Tak mau kalah yang lain juga ikut mengutarakan keinginan nya.

Javier bingung harus memilih siapa, karena ia tak ingin menyakiti perasaan para Abang nya.

Sedangkan Yudha hanya geleng geleng kepala melihat tingkah anak anak nya, sangat jarang mereka bertingkah seperti ini. 

Arthur yang dulunya adalah seorang yang gila kerja, sekarang obsesi nya beralih kepada Javier.

"Aku yang akan tidur bersama baby" Ujar Zergan.

"Aku yang akan tidur dengan nya" Ucap Saka tak mau kalah.

"Hey...aku dulu yang meminta baby tidur bersamaku" Timbal Elvano.

"Sudah sudah, begini saja, kita akan buat jadwal" Putus Yudha.

"Baik lah, aku setuju" Balas Arthur sambil membawa Javier kembali ke pangkuan nya.

"Jadwal??" Bingung Javier.

"Baiklah, kami setuju" Balas yang lainnya serentak.

"Oke, kalau begitu, kalian putus kan, sesuai kan dengan jadwal kerja kalian" perintah Yudha.

Javier hanya menyimak apa yang mereka bahas sambil bersandar pada dada bidang Arthur, yang penting ia bisa tidur dengan nyenyak.

"Aku akan tidur dengan baby hari ini" ujar Arthur.

Mereka dengan cepat membuka suara agar mereka dapat lebih cepat bisa tidur dengan adik mereka.

"Aku besok, hari Selasa"-Elvano.

"Aku Rabu"-Zergan.

"Kamis"-Saka

"Jumat"-Gavi

"Sabtu"-Raka

"Baiklah, kalian sudah menetapkan jadwal kalian. Jika kalian tidak dapat memenuhi jadwal, maka kesempatan tersebut kalian lewatkan. Jadwal yang kosong bisa digantikan oleh siapapun tergantung pilihan Baby, mengerti" Jelas Yudha panjang lebar.

"Bagaimana baby, kamu setuju?" Yudha meminta pendapat Javier. Sedangkan sang empu sudah tertidur pulas dalam pangkuan Arthur.

Yudha tersenyum gemas melihat Javier yang tidur seperti bayi.

"Baby sudah tertidur, aku akan membawanya ke kamar ku" Ujar Arthur dan berdiri, menggendong Javier yang tengah tertidur pulas ala koala.

Arthur berjalan menuju lift untuk pergi ke kamarnya yang berada di lantai 3.

"Semua nya kembali lah ke kamar kalian dan tidur" Perintah Yudha.

Semua nya kembali ke kemar mereka yang berada di lantai 2 dan 3. Ada yang menggunakan tangga dan ada yang menggunakan lift.

~~~~~

Arthur yang menggendong Javier sekarang sudah sampai di kamar nya.

Arthur meletakkan Javier di kasur nya dengan hati hati agar tak membangunkan sang empu.

Padahal mah Javier kalau tidur udah kayak orang mati. xixixixi

Arthur menuju ke ruang ganti untuk menukar pakaian nya dengan pakaian santai.

Setelah selesai berganti pakaian, Arthur merebahkan tubuhnya di samping Javier.

Membawa Javier kedalam pelukannya. Mengecup kening sang adik. Hingga mengecup sudut bibir Javier, "Sweet dreams little bunny" ucapnya pelan, memeluk adik kesayangannya dan tidur.

~~~~~

Gimana part ini?? seru gak??

Makasih buat para readers yang udh vote dan komen yaaa~

Ayoo para readers dukung terus, jangan lupa vote setelah baca, komen juga ya kalau ada yang typo bakal di perbaiki ataupun komen yang lain bakal di balas kok soalnya aku suka balas komenan kalian

Oh ya jangan lupa buat follow juga ya, bakal aku follback kok, okey 👌🏻

Khob Khun Kha (⁠◠⁠‿⁠◕⁠)

Let's be friends(⁠≧⁠▽⁠≦⁠)






Javier Baskara ArsenioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang