Dinner

2.5K 110 2
                                    

Tak terasa waktu makan malam telah datang. Javier dan Arthur sudah berada di meja makan.

Yudha dan yang lainnya datang beberapa menit setelah Arthur dan Javier.

Javier duduk di sebelah kanan Arthur.

Semua orang telah duduk di tempat masing masing, dan memulai kegiatan makan malam yang telah di masak oleh koki dan disiapkan oleh maid.

"Bang, Abang adek mau ayam" Pinta Javier pada Arthur sambil menggoyangkan tangan Arthur.

Arthur mengambil ayam goreng dan meletakkan nya di piring Javi.

"Makasih Abang" Javi memberikan senyum manis nya pada Arthur dan di balas oleh sang empu.

Anak anak Yudha melihat itu iri karena adik baru mereka lebih dekat dengan Arthur dibanding mereka. Terlebih Elvano ada di sebelah Javier, kenapa adik nya lebih meminta bantuan Arthur ketimbang dirinya.

"Kenapa hanya meminta pada bang Arthur, kenapa aku tidak?"Tanya Elvano pada Javi dengan aura yang dingin.

"Emm...itu..." Javi bingung harus menjawab apa. Apa yang salah dengan dia meminta bantuan Arthur, pikirnya.

Yudha yang melihat bungsu nya bingung harus menjawab apa, mencoba mengalihkan pembicaraan.

"Baby, kapan kamu bisa pindah kesini?" Tanya Yudha pada Arthur.

"Baby?? om disini gak ada baik kok"Jawabnya polos. Karena sedari tadi semua orang memanggil baby.

"Tentu saja kamu baby" Kali bukan Yudha menjawab melainkan Saka.

"Kenapa? Kan adek udah gede udah 15 tahun bentar lagi, bukan bayi lagi" Jawab Javi polos.

"Baby tetap lah baby" Tegas Raka.

"Sudah sudah"Sela Yudha.

"Jadi Baby kapan kamu bisa pindah kesini?" sambung Yudha.

"Pindah? Apakah harus pindah?" Tanya Javier.

"Tentu saja, baby sudah menjadi bagian keluarga ini, jadi harus tinggal disini bersama Daddy dan saudara saudara mu" jelas Yudha.

"Hmm...aku bisa kapan saja" Balas Javier.

"Baiklah, tinggal lah disini mulai sekarang dan selamanya" Yudha membuat keputusan nya.

"Tapi...barang barang ku" ingat Javier.

"Nanti bodyguard akan menjemput nya"Balas Yudha.

Setelah perbincangan yang panjang, mereka melanjutkan makan malam mereka.

Jarang ada suasana yang hangat ini ada. Sejak kematian Monica suasana itu telah lama hilang, berkat kehadiran Javier suasana itu muncul kembali.

~~~~~

Gimana part ini? pendek banget kan, ga papa lah
Besok lanjut, dengan jam yang sama.

Makasih buat para readers yang udh baca, vote and komen.

Hari ini lebaran, gimana harinya? Udah dapat THR blom? ^⁠_⁠^

Buat para readers don't forget to vote, comment, and follow yaa (⁠✿⁠^⁠‿⁠^⁠)

Makasih ya udh support terus.

Khob Khun Kha (⁠◠⁠‿⁠◕⁠)

Let's be friends (⁠≧⁠▽⁠≦⁠)

Javier Baskara ArsenioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang