Bab:2

1.3K 61 0
                                    

Joong pun menggendong dunk lalu menaruh dunk di atas kasur dan pergi keluar begitu saja tanpa menyuruh dokter buat datang atau membawa dunk ke rumah sakit.

"Bi ini kunci kamar saya tolong bibi masuk dan membantu dunk mandi selesai mandi lalu bawa dia lagi ke kasur saya akan kerja"Joong

"Tapi tuan kenapa kita harus bantu tuan dunk mandi"pembantu

"Dia pingsan"Joong

"Apa tuan,apa kita perlu menelpon dokter sebentar tuan akan saya tel"pembantu

"Tidak usah biarkan saja nanti dia akan siuman sendiri"
"Ingat yang saya pesan nanti dan jangan kasih dia makan ketika dia siuman biarkan saja dia kelaparan"Joong

"Ta-pi tuan, kasihan tuan dunk"pembantu

"Tidak ada tapi-tapi dan jangan memanggil dia tuan karena dia hanya lah peliharaanku dan juga nanti dia akan membersihkan rumah ini sama seperti bibi jadi jangan manggil dia tuan lagi"Joong
Lalu Joong pun pergi begitu saja.

"Kenapa tuan Joong berubah setelah nona prily meninggal bukankah tuan dunk itu adalah nongnya nona prily dan juga tuan Joong kan sudah menggangap tuan dunk itu nongnya"gumam bibi

*POV DUNK*

Dunk adalah seorang anak kecil yang baru lahir dan ia memiliki phi yang berumur lima tahun dengan seorang phi yang berumur enam tahun.

Dunk memiliki saudari yang bernama prily dan ia juga memiliki phi yang bukan saudara kandungnya bernama Joong yang kebetulan adalah anak tetangganya.

Dan mereka berdua terus menjaga dunk hingga dewasa bahkan mereka sering keluar bertiga tapi keluarga Joong harus pindah rumah dan itu membuat mereka perpisah tapi takdir tidak ada yang tahu ternyata prily dan Joong saling jatuh cinta.

Dan itu membuat dunk sedikit sakit hati karena dunk ternyata menyukai Joong tapi dunk berusaha untuk ikhlas dan bahagia atas hubungan mereka berdua.

Tapi tidak tahu kenapa suatu kejadian terjadi atas phinya yang jatuh dari lantai dua tepat di dalam kamarnya sendiri ke bawah dan saat itu dunk juga berada disana.

*POV Dunk end*

Setelah membantu dunk mandi pembantu itu pun langsung membaringkan tubuh dunk di atas kasur dan kasur itu telah dibersihkan sebelum dunk dibaringkan di atasnya.

Beberapa saat dunk pun sudah siuman dan dunk tidak melihat siapapun di kamar itu.

Dunk pun bangun sambil memegangi pinggang yang sakit akibat semalam dan membuka pintu kamar.

Tapi ternyata pintu itu telah dikunci dari luar dan itu membuat dunk semakin panik.

"Tolong siapapun tolong buka pintunya"Dunk

"Tuan maaf tapi tuan Joong memerintahkan agar kami mengunci tuan jadi tuan tidak bisa keluar"pembantu

"Tapi aku bukan tahanan aku mohon bi bukakan"dunk

"Maaf tuan sekali lagi tapi bibi tidak bisa melakukannya karena bibi tidak ingin tuan Joong memecat bibi nantinya,maaf sekali lagi bibi menyayangi tuan seperti anak sendiri tapi bibi tidak bisa berbuat apa-apa tuan"pembantu

"Iya Bi maaf juga karena dunk terus memaksa"dunk
"Aku lapar dan haus tapi aku tidak bisa keluar,hikss"gumam dunk

Setelah menangis seharian dunk pun lelah serta lapar dan haus hingga akhirnya dunk pun tertidur dilantai yang dingin itu.

Malam pun tiba Joong pun pulang ke mensionya setelah seharian bekerja.

"Tuan tolong biarkan tuan dunk maksud saya dunk untuk makan karena seharian ini dunk tidak makan dan minum apapun tuan"pembantu

"Tidak perlu dikasihani biarkan saja kalau dia mati itu malah lebih bagus"ucap Joong.

Jangan lupa vote ya😊






Jangan lupa vote ya😊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

JD 🫶🏻

Tuan Joong (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang