Bab:13

1K 45 5
                                    

*Flashback*
'Bab 12'

"Bi jika aku minta bantuan apa bibi bisa bantu aku"dunk

"Bantuan apa nong"bibi

"Jadi gini bi"
"Bi aku mohon bantu aku kabur aku gak bisa disini terus atau nanti bayi yang didalam kandunganku akan terjadi sesuatu yang tidak aku inginkan"dunk

"Tapi bibi tidak bisa nong,bibi takut dipecat "bibi

"Dunk mohon bi phi Joong terus ingin menggugurkan kandungan dunk tapi dunk gak mau"
"Atau apakah bibi mempunyai kenalan atau siapa gitu yang bisa bantu aku bi aku mohon aku tidak tahu cara apapun lagi untuk bisa pergi dari sini"dunk

"Aaa bibi baru ingat nong,bibi mempunyai seseorang yang bisa bantu nong karena orang itu lumayan kaya dan dia bisa membantu nong untuk pergi jauh dari sini"bibi

"Siapa dia Bi apakah dia bisa bantu?"dunk

"Dia keponakan bibi nong namanya force"bibi

"Baiklah bi bisakah nanti atau kapan bibi menghubungi dia dan membicarakan masalah ini"dunk

"Apa bisa seperti itu nong?"bibi

"Bisa bi"dunk
"Dunk ingin segera pergi dari sini dan menyelamatkan bayi dunk bi"dunk

"Bibi doakan semoga berhasil kabur ya nong"bibi

"Makasih bi makasih sekali lagi"dunk

*Flashback End*

"Bisakah kita bicara?"dunk

"Iya bisa"force

------

"Jadi gini force, bibi ingin meminta bantuanmu"bibi

"Bantuan apa tan"force

"Jadi gini"bibi

"APA JADI DUNK INI SEDANG HAMIL"teriak force

"Jangan teriak nanti phi Joong akan bangun"dunk

"Maaf,tapi aku tidak mengenalmu dan aku tidak mung"force

"Aku mohon tolong bawa aku kabur hanya kamu yang bisa membantuku orang tuaku telah meninggal dan phi ku juga sekarang aku cuman sendirian"
"Aku mohon,hikss"dunk

Dunk pun yang akan berlutut di kaki force.

"Jangan seperti ini"

"Aku mohon aku cuman mau nyelamatin hidup anakku yang tidak bersalah ini"dunk

"Baiklah aku akan menolong kamu"force

"Makasih"dunk

-----------

Dunk merupakan orang yang sangat baik walaupun telah dikasarin pun dia masih mau mengurus Joong hingga Joong sembuh.

Sebenarnya force udah saranin dunk untuk kabur malam ini tapi dunk tidak bisa karena Joong masih sakit dan tidak ada yang mengurusnya.

Beberapa hari kemudian Joong yang sudah sembuh mulai memasuki kantor dan mulai menyakiti dunk lagi.

"Tuan aku sudah siapkan air untuk mandi"dunk

"Baiklah,kamu harus ikut"Joong

"Tapi aku sudah mandi tuan"dunk

"Jadi,hmm"Joong

"Iya aku mandi lagi tuan"dunk

Sampailah mereka dikamar mandi dan Joong segera menyiapkan Kamara di sudut kamar mandi itu.

"Tuan kenapa harus ada kamera lagi"dunk

"Karena aku ingin merekam wajah keenakan kamu"Joong

"T-tapi"dunk menggigit bibirnya

"Buka pakaian mu dunk"Joong

Joong segera memulai merekam dan langsung masuk ke dalam bethtup.

"Ahh"dunk

Joong mulai menggigit dan menghisap leher dunk hingga memerah lalu naik ke bibir plum dunk.

"Tuan jangan aku sedang hamil"dunk

"Tidak peduli aku lagi mau kamu sekarang"Joong

Pelan-pelan Joong mulai melakukannya dan memasukkannya tanpa pemanasan dan dunk pun hanya bisa memegang samping bathtub untuk menyalurkan rasa sakit serta nikmatnya.

"Joong aku mau ke-luar"dunk

"Keluarkan saja"Joong

Menghentak-hentakan penisnya lebih dalam dan menumpahkan cumnya ke dalam perut dunk hingga dunk merasa perutnya yang mulai terasa hangat.

Selesai melakukannya di kamar mandi Joong pun segera menggendong dunk ala koala dan tidak lupa mengambil kamera dan menaruhnya di meja samping ranjang dan itu dapat merekam semuanya.

Rasanya dunk ingin nangis karena mengapa dia menikmatinya seharusnya dia merasa benci bukan merasa nikmat.

Sampai subuh mereka melakukannya dan Joong pun akhirnya tidur disamping dunk dan dunk belum tidur sama sekali karena terus menangis kemudian terdengar suara hp dan itu adalah suara hp bibi yang dunk pinjam.

Tringg

"Saatnya"
"Sudah siap?"

"Saatnya""Sudah siap?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

JD🫶🏻

Tuan Joong (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang