Bab:12

1K 45 2
                                    

***

Semakin hari Joong memperlakukan dunk dengan semena-mena dan itu membuat dunk takut akan dengan bayi yang dikandungnya itu kenapa-napa.

Dunk sudah pernah sekali akan kabur tapi lagi dan lagi Joong mengetahuinya dan alhasil dunk dihukum dengan sangat parah untung saja bayi yang dikandungnya itu kuat sehingga tidak terjadi apapun pada bayinya.

Jika ia kabur maka ia harus menyusun rencana dengan sangat baik agar Joong tidak mengetahuinya lagi.

Tapi bagaimana caranya jika banyak bodyguard yang berjaga di luar pagar sedangkan dunk saja lagi hamil itu akan membuatnya semakin susah untuk kabur.

"Nong ada apa"bibi

"Bi jika aku minta bantuan apa bibi bisa bantu aku"dunk

"Bantuan apa nong"bibi

"Jadi gini bi"dunk

"Apa bisa seperti itu nong?"bibi

"Bisa bi"dunk

Beberapa hari telah berlalu dan dunk semakin hari semakin kurus karena dia sangat jarang makan jika dia makan pun dia akan memuntahkan semua makanan yang telah dimakan.

Rasanya capek sekali setiap hari seperti ini tapi dunk harus tetap bersabar karena dia sedang menunggu seseorang.

20:30

"Buatkan aku makanan"perintah Joong

"Iya tuan"dunk

Dunk pun segera masuk ke dapur untuk menyiapkan makan malam dunk sebenarnya dunk tidak bisa masak tapi akhir-akhir ini dunk sering belajar memasak dengan bibi sehingga itu membuatnya bisa sedikit bisa memasak.

Setelah memasak dunk sempat merasakan masakannya dulu apa enak atau tidak tapi setelah dirasa enak dunk pun segera menyajikan di atas meja.

Dunk yang melihat Joong baru saja turun setelah selesai mandi pun segera akan masuk ke dapur lagi.

"MAKANAN APAAN INI RASANYA SEPERTI BUKAN MAKANAN MANUSIA"teriak Joong

"Tapi aku rasa itu enak kok"dunk

"Emang dasar kamu tidak bisa melakukan apapun"
"DASAR GAK BECUS"Joong

"Ma-maaf"nangis dunk

Dunk sebenarnya anak yang tidak mudah ditindas dan tidak mudah untuk menangis karena dulu Joong dan juga prily sering mengajarinya untuk tidak cengeng dan harus kuat tapi entah mengapa rasanya sakit sekali ketika Joong berteriak seperti itu padahal sudah hampir setiap hari Joong berteriak didepannya tapi rasanya kali ini sungguh sakit sekali.

"Phi aku tidak membunuhnya tapi mengapa aku harus jadi pelaku padahal aku bukan pelakunya disini"dunk

Pagi telah tiba dan dunk masuk ke kamar Joong tapi baru sampai dikamarnya dunk melihat Joong yang tampak seperti sedang sakit.

Sehingga dunk memeriksanya dan mendapati Joong yang sedang demam tinggi.

Dunk yang panik langsung mengambil sebuah kain dan juga air untuk mengompres Joong.

"Kamu kenapa bisa begini apa kamu terlalu lelah karena bekerja"gumam dunk

"Prily,jangan pergi aku merindukanmu"ucap pelan Joong

"Hikss, ternyata beberapa bulan ini aku masih belum bisa mendapatkan hati kamu phi"dunk

----------

"Nong kenapa panik"bibi

"Bi phi Joong badannya makin panas tadi aku udah mengompresnya tapi badannya tetap panas"dunk

"Yaudah bibi coba telfon ponakan bibi ya soalnya ponakan bibi kebetulan juga dokter"bibi

" makasih bi"dunk

---------

Beberapa saat kemudian orang yang ditunggu-tunggu pun sudah sampai di mension Joong.

"Yang mana Tante yang sakit "

"Disini kamarnya force"bibi

"Tante ini obatnya jangan lupa nanti ketika dia sudah sadar dikasih ya tan"Force

"Iya force sekali lagi makasih ya"bibi

"Iya tan"force

"Oh iya nong ini kenali keponakan bibi yang bibi ceritakan kemarin"bibi

"Perkenalkan nama saya force"senyum force

"Saya dunk"dunk
"Jadi dia orang yang diceritakan oleh bibi,apa bisa dia membantuku"batin dunk.



Maaf ya udah lama gak up soalnya sibuk ngurusin kelulusan dan juga perjalanan buat tour sekolah 😊

Ini aku pun masih sibuk tapi aku paksa buat walaupun cuman bisa dikit aja ngetiknya😭

Ini aku pun masih sibuk tapi aku paksa buat walaupun cuman bisa dikit aja ngetiknya😭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

JD🫶🏻

Tuan Joong (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang