Bab:4

1K 43 0
                                    

Pagi telah tiba dan dunk terlebih dahulu bangun langsung ke kamar mandi setelah mandi dunk duduk di atas sofa karena mau keluar pun tidak bisa karena kamar telah di kunci oleh Joong dan Joong menaruhnya di tempat yang bahkan dunk tidak tahu dimana.

"Jalang kamu ngapain disini kamu tidak bersih-bersih rumah"Joong

"Jangan panggil aku jalang aku masih punya nama Joong"teriak dunk

"Kamu berani teriak kepadaku ha"Joong

Seperti biasa Joong mencengkram pipinya dunk lalu mendorong dunk jatuh kelantai hingga kepala dunk terpentur oleh sisi sofa.

"Akhh Sakit"dunk

"Kamu berani seperti itu maka aku tidak akan segan-segan untuk buat kamu lebih parah dari ini"Joong

Bersihkan semua ini karena semua pembantu sudah aku pecat dan tinggal satu pembantu saja.

"Tapi aku belum makan tuan Joong dari kemarin aku lapar"dunk

"Bi masih ada makanan sisa"Joong

"Masih tapi itu nasi dan sayur semalam tuan"bibi

"Tidak apa-apa biarkan saja dia makan itu"Joong

"Sini tuan, maksud saya dunk ayo ikut bibi ke dapur"bibi

"Baik bi"dunk

Joong sudah berangkat ke kantor dan dunk pun membersihkan rumah tanpa dibantu oleh siapapun karena Joong yang melarang siapapun untuk membantunya padahal dunk tidak pernah melakukan pekerjaan rumah tapi sekarang dia harus melakukannya.

"Tuan apakah tuan sudah makan ini sudah malam"bibi

"Bi jangan panggil saya tuan nanti bibi akan dimarahin panggil aja dunk bi"dunk

"Maaf baiklah dunk ayo makan kebetulan bibi juga mau makan"bibi

"Baiklah bi kebetulan dunk juga udah lapar"dunk

Saat mereka sampai didapur dan dunk yang akan makan pun dikejutkan oleh Joong yang menelpon bibi.

Dringg

"Halo tuan"bibi

"Jangan biarkan dunk makan dulu karena saya belum pulang"Joong

"Tapi tuan kasihan dunk belum makan dari siang"bibi

"Bibi mau saya pecat"Joong

"Maaf tuan"bibi
Menutup panggilan teleponnya

"Nong dunk maaf tapi tuan Joong melarang nong untuk makan"bibi

"Apa, kenapa Joong tau kalau aku mau makan"dunk

"Bibi lupa kasih tau kalau tuan telah memasang cctv di setiap sisi rumah dan mungkin tuan melihatnya nong dunk"bibi

"Baiklah bi tidak apa-apa kebetulan aku juga gak terlalu lapar kok"senyum dunk
"Sebenarnya aku lapar karena tadi pagi aku cuman makan dikit tapi aku juga gak mau bibi dipecat kalau aku masih kekeh buat makan"batin dunk

Tringg
"Bentar ya tuan ada pesan dari tuan Joong"bibi

Joong
"Bi bilangin ke dunk terus bersih-bersih sampai aku pulang kalau aku belum pulang dunk tidak boleh istrihat dan bibi kalau sudah selesai boleh langsung istirahat"

Bibi
"Baik tuan"

"Nong dunk maaf tadi kata tuan nong dunk harus terus bersih-bersih sampai tuan pulang nong dunk baru boleh istirahat"bibi

"Tapi semuanya udah bersih bi apa yang harus saya bersihkan saya capek bi"dunk

Tringg
Joong
"Suruh dunk kalau sudah bersih maka nyapu dan ngepel sampai saya pulang walaupun rumah udah bersih"

"Baik tuan"bibi

"Nong dunk coba lihat ini"bibi

"Baiklah bi aku  akan melakukannya bibi istirahat saja aku masih sanggup kok"senyum dunk

"Nong dunk kenapa disaat kamu disiksa tapi kamu masih bisa tersenyum seperti itu rasanya bibi tidak tega nong"bibi

"Nong dunk kenapa disaat kamu disiksa tapi kamu masih bisa tersenyum seperti itu rasanya bibi tidak tega nong"bibi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

JD🫶🏻

Tuan Joong (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang