Bab:10

1K 43 2
                                    

***

Joong makin hari makin menyiksa dunk dengan terus melakukan hubungan intim dengan kasar dan juga terus memaksa dunk untuk mengugurkan anaknya itu.

Dunk ingin mempertahankannya tapi Joong tidak ingin dan sekarang dunk merasa harus segera pergi dari sini karena jika dunk tidak pergi maka mungkin anaknya yang akan jadi taruhannya dan dunk tidak mau itu terjadi.

"Layani aku"Joong

Dunk pun segera jongkok dan mulai menjilati dan memasukkan penisnya Joong ke dalam mulutnya.

Sekarang dunk tidak ingin membantah karena jika dia membantah maka Joong tidak akan segan-segan menghukumnya dan dunk tidak mau terjadi hal yang tidak diinginkan oleh anaknya yang ada di dalam kandungannya sekarang.

Setelah selesai dunk pun segera membersihkan rumah seperti biasanya dan sekarang rumah Joong tidak dipasangkan cctv karena Joong tau sekarang dunk sedang hamil dan tidak mungkin bisa kabur apalagi mensionya Joong dijaga sangat ketat.

Tidak mungkin dunk mengembil resiko kabur dengan membawa anak yang ada di kandungannya.

Dunk telah menyelesaikan tugasnya dan sekarang dunk pergi ke taman yang terdapat di belakang mensionya Joong dan dunk duduk disana.

Tempat itu telah menjadi tempat favorit dunk setelah menyelesaikan tugasnya maka dia akan duduk disana sambil mengelus perutnya yang sudah memasuki usia satu bulan.

"Nak tolong terus bertahan demi buna ya karena sekarang Buna tidak mempunyai siapapun lagi bahkan Deddymu ingin membunuhmu tapi Buna tidak akan membiarkan itu terjadi nak"gumam dunk
Sambil terus mengelus perutnya yang masih rata.

Dunk tidak mengetahui bahwa bibi dari tadi telah melihatnya bicara sendiri sambil mengelus anaknya.

"Nong dunk bibi berharap tuan segera berubah dan kalian akan hidup bahagia"batin bibi

Malam tiba dunk sudah sangat capek tapi dia tidak bisa langsung tidur jika Joong belum pulang karena dia harus melayani Joong terlebih dahulu baru dunk bisa tidur nyenyak.

"Ngantuk tapi Joong belum pulang"gumam dunk

"Nong dunk belum tidur"bibi

"Aku tidak bisa tidur bi karena seperti biasa aku harus menunggu Joong pulang baru aku bisa tidur"dunk

"Yang sabar ya nong"bibi

"Iya Bi gakpapa aku juga udah terbiasa"dunk

Bibi mengetahuinya karena setiap malam dunk harus menunggu Joong sampai pulang dan mungkin mereka akan melakukannya dan itulah yang membuat dunk hamil.

Sekarang setiap melakukannya Joong akan tega menyuruh dunk berjalan kembali ke kamar pembantu tapi jika dunk memang pingsan atau tidur duluan karena kecapean maka Joong akan menggendongnya dan membawanya ke sofa tanpa menyelimutinya.

Itulah Joong yang mempunyai sifat sangat jahat padahal Joong adalah orang yang sangat baik bahkan bisa dibilang sangatlah baik tapi semenjak kejadian itu Joong berubah hingga 180 derajat dan itu membuat orang disekitarnya heran dengan perubahannya.



"DUNK"Joong

"Iya tuan"dunk

"Ini aku udah mau berangkat tapi kenapa kamu tidak menyiapkan pakaian kerjaku dari mana kamu dari tadi ha"Joong

"Maaf aku tadi langsung beres-beres rumah"dunk

"Lain kali jika kamu melakukannya lagi maka kamu dan bayi kamu tidak akan aku kasih ampun kamu paham"Joong

"I-yaa"dunk

Segera dunk mengambil pakaian dan mengikat dasi di leher Joong dan Joong pun hanya tersenyum tipis entah mengapa ketika dunk melakukannya Joong merasa nyaman karena dekat dengan dunk .

Tapi lagi dan lagi Joong menepis itu semua dia harus membencinya bukan merasa nyaman.

Tapi lagi dan lagi Joong menepis itu semua dia harus membencinya bukan merasa nyaman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

JD🫶🏻

Tuan Joong (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang