"apa aku tidur lagi dengan dia" "Astaga Joong apa yang kamu lakukan mengapa kamu ketagihan untuk tidur dengannya seharusnya semalam kamu mabuk kamu langsung panggil cewek untuk melayani mu bukan jalang ini"joong
"Tuan akhh udah bangun"dunk
"Diam kamu pergi dari sini segera bersihkan rumah"Joong
"Tapi tuan apa boleh aku libur hari ini soalnya pinggang aku sakit banget karena tuan semalam"dunk
"Gak ada bantahan kamu mau sekarang atau aku akan hukum kamu lebih dari bersihkan rumah"Joong
"Baik tuan aku segera siap-siap"dunk
Sebenarnya melihat dunk berjalan seperti kesakitan seperti itu Joong tidak tega tapi mengingat kembali apa yang dilakukan dunk membuat Joong tega untuk menyiksa dunk.
Rasanya dunk ingin menangis karena dia kesakitan sekarang dan di bawahnya masih perih tapi Joong dengan seenaknya menyuruhnya bersih-bersih.
Beberapa bulan telah berlalu dan Joong masih sama dengan terus menyuruh dunk untuk bersih-bersih sampai dia pulang dan ketika Joong pulang maka dunk harus melayani nafsunya.
Setiap pagi dunk pun sudah terbiasa dengan meminum pil KB agar mencegah kehamilan yang Joong lakukan yang terus-menerus mengeluarkannya di dalam tanpa menggunakan pengaman.
Setiap pagi bibi merasa kasihan kepada dunk karena ketika melihat dunk keluar dari kamar pasti kaki dunk akan bincang dan tubuh yang lembam serta leher yang terdapat banyak cupang bahkan sampai ke paha karena dunk sering menggunakan celana pendek ketika bekerja.
"Dunk ayo makan dulu"bibi
"Baik bi"dunk
"Maaf bibi gak bisa menolong kamu nong dunk"bibi
"Jangan menangis bi dunk tidak apa-apa dan dunk juga sudah terbiasa"dunk
Dunk berusaha untuk tetap tersenyum karena dunk tidak ingin bibi merasa bersalah karena tidak bisa membantunya.
"Dunk kesini"Joong
"Tuan ada apa,apa ada barang yang ketinggalan"dunk
"KESINI"Joong
Tanpa membantah dunk jalan ke arah joong lalu Joong menarik tangan dunk hingga ke kamarnya sampai kamar Joong segera mendorong dunk hingga ke dinding dan itu membuat dunk merasa sakit di punggungnya.
"Akhh sakit tuan"dunk
"Aku mau kamu melayaniku"Joong
"Tapi ini masih pagi bisakah nanti malam saja seperti biasa"dunk
"Tidak saya mau sekarang,kamu tau kan harus pakai apa"Joong
"Tau tuan"dunk
Dunk pun segera berjongkok dan mulai melepaskan ikat pinggang Joong beserta membuat celananya.
Dan melihat penisnya Joong yang sudah menegang dan siap untuk dilayani.
Karena sudah terbiasa dunk pun memasukkan penis Joong ke dalam mulutnya dan sambil memaju mundurkan mulutnya hingga Joong mendesah kenikmatan.
"Dunk terus ini sangat nikmat"Joong
"Uhuk-uhuk apa sudah aku udah capek ini udah mau dua jam tapi tuan masih belum cum"dunk
"Maka tidak ada cara lain kecuali memakai hole kamu"Joong
Joong segera menarik tangan dunk dan mulai membuka baju serta celana dunk.
Serta melumat bibir plum dunk yang merah itu dan itu juga membuat Joong ketagihan untuk menciumnya.
"Jangan tuan tadi pagi aku udah minum pil gak mungkin nanti aku minum lagi"dunk
"Sekali gak minum itu tidak masalah dan aku juga akan mengeluarkannya di dalam"Joong
Lalu Joong memasukkan penisnya ke lubangnya dunk dan terus menghentak-hentakan dalam lubang dunk.
"Ahh,Setiap malam aku memasukinya tapi kenapa masih sempit dan dia menjempitnya dengan kuat aku suka"joong
"Ahh Joong terus ini nikmat"dunk
Tanpa diduga dunk membulatkan matanya karena penis Joong yang mulai membesar di perutnya dan itu berarti Joong akan segera cum tapi kenapa Joong tidak mengeluarkannya tapi malah memperdalam penisnya.
"Tuan akan cum tolong keluarkan penisnya"dunk
"Berisik ini baru sekali tidak akan membuatmu hamil"Joong
Bohong Joong bahkan melakukannya hingga lima jam dan Joong telah mengeluarkan cumnya sebanyak empat kali di dalam rahimnya dunk.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.