Dinginnya angin malam, menerpa wajah mereka melalui sela-sela jendela
Manajer Hyung mengemudi kan mobilnya dengan kecepatan sedang, sambil menikmati pemandangan kota di tengah malam
Tidak ada perbincangan sama sekali di sana, bahkan tadinya Chenle dan Jisung yang sedang menangis, sekarang sudah membaik meskipun ada sedikit isakan yang keluar dari mulut mereka
Dan akhirnya mereka telah sampai di drom dream
Haechan turun di bantu Chenle di sebelah kanan dan Jisung di sebelah kiri untuk memegangi tangannya
Mark hanya memandangi mereka yang membantu Haechan, tanpa berniat ingin membantu juga
Entah apa yang ada di pikiran seorang Mark Lee saat ini?
Yang pasti ia sangat bingung untuk bersikap kepada Haechan, dan tak lama mobil yang di tumpangi oleh Jeno, Jaemin dan Renjun juga telah sampai
Mereka memperhatikan Mark yang hanya melihat Haechan masuk bersama para Maknae tanpa ada niat untuk masuk juga
Jeno menepuk pundak Mark, menyadarkan nya dari lamunan
Mark sedikit terkejut akan hal itu lalu ia kembali tersenyum ke arah para member
Ia tak mau menambah beban pikiran para member, biar ia sendiri yang akan menanggung nya
"Ada apa Hyung?, mengapa kau tidak masuk? " tanya Jeno kebingungan
"Kalian duluan saja, aku akan pergi menemui manajer Hyung sebentar" ucap Mark dan setelah nya ia langsung meninggal kan mereka begitu saja
Renjun tampak menghela nafasnya, ia tau apa yang ada di pikiran Mark saat ini
"Sudahlah, mari kita masuk dan istirahat, kita juga butuh tenaga" ucap Jaemin dan mengajak Jeno dan Renjun untuk masuk
Setelah sampai di drom mereka, tampak Haechan, Chenle dan Jisung yang duduk di sofa ruang tengah
Tidak ada suara sama sekali. Hening, hanya kata itu yang cocok untuk menggambarkan suasana mereka saat ini
"Kalian sedang apa disini?, sebaiknya kita semua istirahat ini sudah malam, dan kau Haechan ingat kata dokter kamu harus istirahat dengan cukup sebelum kembali beraktivitas dengan kami" nasehat Renjun pada mereka yang duduk di sofa
Tanpa berniat untuk bicara, Haechan langsung pergi ke kamar nya
Begitu pula dengan Chenle dan Jisung, entah ada apa dengan kedua Maknae mereka, mereka tampak lesu dan tak bersemangat sama sekali
*******
Seharusnya pagi ini cuacanya sangat cerah hingga membuat siapapun akan terbangun dengan sinarnya
Dan entah mengapa cahaya itu tertutupi oleh awan hitam, seolah mengerti perasaan mereka saat ini
Jaemin dan Renjun sudah menyiapkan sarapan di atas meja, tinggal memanggil para member untuk makan bersama
Jaemin mengetuk pintu mereka satu persatu, dan menyuruh mereka mandi setelah itu sarapan bersama
Dan akhirnya mereka semua sudah berkumpul di ruang makan
Suasana di sana lagi lagi sunyi bagaikan tak ada orang sama sekali
Yang biasanya Chenle akan berebut telur gulung bersama Jisung, justru saat ini telur gulung itu tak terjamah sama sekali
Sang Leader semakin merasa bersalah akan suasana saat ini, ia menyalahkan dirinya sendiri karna kondisi Haechan dan kerenggangan hubungan mereka
"Setelah ini kita semua di suruh berkumpul di ruang latihan oleh manajer hyung " ucap Mark tiba-tiba kepada mereka semua
KAMU SEDANG MEMBACA
ada membawa masalah, pergi membawakan luka
Ficção Adolescente"kalian yang menyuruh ku diam, tapi setelah aku diam mengapa kalian menyuruh ku bicara" -Haechan