Waktu demi waktu telah berlalu, dan sekarang giliran NCT Ilichil yang akan Comeback. Saat ini keadaan Haechan pun semakin hari semakin membaik, membuatnya dapat berpartisipasi dalam Comeback kali ini.
Meskipun awalnya ditolak oleh para hyung-hyungnya yang lain, namun tidak merubah keputusan Haechan karna ia ingin ikut.
Di saat para member Ilichil sedang istirahat karna selesai latihan koreografi, tapi Haechan tidak ikut latihan karna kakinya masih belum kuat jika harus melompat atau berdiri terlalu lama.
Ia memang ikut comeback tapi hanya suaranya saja, ingin sih Haechan ikut dance tapi melihat wajah garang hyungnya ia tak jadi memohon.
Di saat semuanya sedang istirahat (member Ilichil) mereka di kejutkan dengan suara khassss seseorang yang membuat mereka hampir mengumpat jika tidak melihat wajah polos maknaenya.
"HYUUUUNHGGGGGGG!!!!!!!!" Teriak Haechan di depan pintu, masih belum masuk saja udah teriak-_-.
"Aissss, yakk mengapa kau berteriak disini bukan hutan" kesal Doyoung, ia yang awalnya sedang minum langsung tersedak karna teriakan emas seorang Lee Haechan.
Dan hanya di tanggapi oleh senyuman tanpa dosa olehnya, memang dasar suka-suka maknae saja.
"Hehehehe, jangan marah Hyung, aku kesini membawa makanan untukmu dan yang lainnya" ucap Haechan seraya berjalan menggunakan tongkat yang untungnya di bantu oleh Johny sedari awal Haechan menampakkan diri, ia sudah berlari menghampirinya dan membantunya untuk masuk ke dalam.
"Sekali-kali kau harus baik kepada hyung-hyungmu ini, jangan hanya mengusilinya saja" nyinyir Yuta yang langsung mengambil kotak makanan yang dibawa Haechan, ralat staf yang membawakannya.
Haechan duduk di sofa yang ada di ruangan itu, mereka mulai mengambil makanan yang dibawa Haechan tadi. Dan memakannya di dekat tempat duduk Haechan.
"Kau sudah makan" tanya sang Leader, Taeyong. Sambil duduk di sebelahnya.
"Sudah Hyung" lain dengan jawabannya barusan ia terlihat menatap makanan yang di buka oleh Taeyong.
"Dasar bocah, kalau lapar ya tinggal bilang saja jangan sok sok an tidak lapar" gerutu Doyoung yang masih dapat di dengar oleh semua orang.
Taeyong langsung menyuapi Haechan saat makanannya sudah di buka. Para member hanya menatap gemas dengan tingkah laku maknae laknatnya.
Setelah selesai dengan istirahat sambil makan-makan, mereka lanjut latihan koreografi lagi.
*******
Di drom Dream mereka tengah bersantai dengan cara mereka sendiri, ada yang menonton film, ada yang main game, dan ada pula yang memancing ikan di aquarium.
"Chenle Hyung, kapan ikan-ikan ini akan membesar? Sudah dari dulu ikan-ikan tidak besar seperti diriku? " tanya Jisung sambil memandangi aquarium milik Jaemin yang terdapat ikan-ikan kecil berwarna-warni. Yahh semacam ikan cupang.
Chenle yang sedang menonton drama China bersama Renjun lantas menjawab tanpa menoleh (enak ya, mereka nonton drachin tanpa subtitle 😭😭).
"Ikan seperti itu memang tidak bisa besar Jisung~iii" jawabnya.
"Lalu mengapa di pelihara kalau tidak besar? Kan buang-buang waktu dan uang?" tanya Jisung lagi, pasalnya ia masih penasaran dengan seekor ikan itu.
"Kalau kau penasaran, tanya saja pada yang punya" jawab Renjun karna geram dengan pertanyaan Jisung sedari tadi yang tidak ada habisnya.
Lalu Jisung pun tidak mengeluarkan suaranya lagi, Renjun dan Chenle yang masih berada di ruang tengah kebingungan karna tidak mendengar suaranya.
Renjun nampak menoleh ke arah Chenle, Chenle yang pagam hanya menggeleng memberi tahu bahwa ia juga tidak tau.
Kemudian mereka berdua menoleh ke belakang tempat fi mana Jisung dan aquarium milik Jaemin berada. Dan.....
Nampak Jisung sedang memegang semua ikan yang ada di aquarium di telapak tangannya, dan ia hanya memandangi ikan yang nyawanya sedang berada di ujung tanduk.
"JISUNGGGGGGGG!!!!!! " Teriak seseorang. Bukan, bukan Renjun maupun Chenle yang berteriak tapi Jaemin yang berteriak di pintu dapur perbatasan ruang tengah.
Jisung yang kaget langsung melempar semua ikan-ikan itu ke lantai tanpa perasaan, Jaemin yang melihatnya langsung mengambil ikan-ikan itu dan kembali memasukkan nya ke dalam aquarium.
Jeno yang berada di kamarnya sedang bermain game langsung keluar sambil membawa keyboard komputer dan earphones di kepalanya sambil bertanya.
"Ada apa? " ucapnya sambil memasang wajah kebingungan.
"Huwaaaaaa....... Ikan-ikan ku mati!!!! " teriak Jaemin sambil menangis dan mendlosor/berguling-guling di lantai.
"Hyung, maaf" ucap Jisung yang merasa kasihan pada Jaemin dan ikan-ikan nya yang sudah mati.
"Tidak mau, huwaaaaaaa........ Kau harus mengganti semuanya huwaaaaaaaa........ " tangis Jaemin semakin kencang.
Mereka yang ada di sana meringis mendengar nya, bahkan mengalahkan teriakan maut Chenle.
Bertepatan dengan itu, manager Dream beserta Mark dan Haechan tiba di drom Dream. Mereka kaget mendengar teriakan seseorang, lalu dengan cepat Mark berlari menghampirinya.
"Ada apa? " tanya Mark, ia melihat Jaemin menangis dan di tenangi oleh Renjun.
Berbeda dengan Jeno yang bertanya tadi tapi tidak di jawab, justru Mark langsung di jawab.
"Tadi Jisung bermain dengan ikan-ikan Jaemin hyung, jadinya semua ikan-ikannya mati dan Jaemin hyung menangis" mendengar penjelasan Chenle manager Dream hanya bisa menggelengkan kepala nya heran.
"Sudahlah, nanti aku yang akan membelinya" ucap Haechan yang sedari tadi hanya menyimak. Mendengar suara Haechan, Jaemin langsung mendongak ke arahnya dan berlari ke pelukannya bagaikan seorang ibu.
"Hyung...... " ucap Jaemin lirih
"Iya-iya, sudah nanti sore kita beli bersama " ucapnya lagi, dan Jaemin hanya mengangguk saja.
"Tidak adil" ucap Jisung dengan suara kecil tapi mereka semua mendengarnya.
"Apa lagi Jisung~iii" tanya Mark.
"Di sini aku maknae nya bukan Jaemin hyung, mengapa hanya dia yang boleh membeli ikan" ucap Jisung dengan bibir yang dimajukan jangan lupakan tangan yang bersindekap dada.
"Karna kau ikan ku mati semua" sahut Jaemin tak mau kalah.
"Bukan aku, tapi ikan hyung saja yang lemah, masa begitu saja sudah mati" balas Jisung yang menambah amarah Jaemin.
"Sudah-sudah kalian ini seperti anak kecil saja" lerai manajer Dream.
"Ia benar, sudahlah Jisung~sii nanti kita pergi untuk membeli ikan bersama tanpa mereka" sahut Jeno sambil merangkul Jisung.
"Tapi akmmmmm....... " belum juga Chenle selesai bicara, Renjun langsung membe kab mulutnya karna ia tau apa yang akan ia ucapkan.
Mark yang paham akan situasi ini mengambil jalan tengah saja.
"Baiklah nanti kita pergi membeli ikan bersama, sekaligus makan-makan. Bagaimana? " tawar Mark. Dan semua mengangguk setuju.
"Tapi kita harus meminta izin dulu pada manajer hyung" ucap Renjun, dan secara kompak mereka menoleh kan kepalanya ke arah manajer Dream yang hanya menjadi pendengar sedari tadi.
"Sebenarnya aku tidak ingin mengijinkan kalian, karna Mark dan Haechan besok akan ada jadwal bersama ilichil. Tapi melihat kalian, aku mengizinkan tapi ingat jangan pulang terlalu malam dan selalu berhati-hati jangan sampai kejadian yang dulu ter ulang kembali" nasehat manajer dream.
Mereka mengangguk paham, lalu semuanya membubarkan diri untuk beristirahat atau kembali melanjutkan aktivitas yang tertunda tadi, seperti Jeno.
*******
Sumpah aku suka banget sama komenan kalian, ngerasa aku kayak di hargai gitu sebagai author dan lucu-lucu juga tanggapan kalian tentang novel aku ini(*´∨'*)
See you next chapture, bye bye
KAMU SEDANG MEMBACA
ada membawa masalah, pergi membawakan luka
Teen Fiction"kalian yang menyuruh ku diam, tapi setelah aku diam mengapa kalian menyuruh ku bicara" -Haechan