Hari yang cukup aneh

1.4K 133 0
                                    

Pagi hari yang sibuk, bukan karna jadwal yang padat melainkan mereka sedang bersiap siap untuk pulang

Karna jatah liburan mereka telah selesai

"Hyung, bagaimana jadinya kalau sistem Graduate masih terus berjalan yah? " celetuk Chenle di tengah kegiatan mengemas barang barang

Seketika semua orang tertuju pada nya

"Entah lah, yang pasti kita semua tidak akan pernah berkumpul seperti ini jika sistem Graduate masih berjala" jawab Mark

"Sudah jangan bahas masa lalu yang menyedihkan itu" sahut Jaemin

"Ya benar, jika aku mengingat kejadian itu hatiku sangat sakit" timpal Renjun

Sedangkan Jisung dan Haechan hanya bisa diam menyaksikan obrolan mereka, tanpa ada niat untuk menyahuti

*******

Setelah selesai berkemas, mereka pun berangkat pulang bersama dengan menggunakan dua mobil

Di mobil pertama ada Jaemin, Jisung dan Haechan, lalu di mobil ke dua ada Mark, Jeno, Renjun dan Chenle

Tidak seperti biasanya Haechan hanya terdiam sambil melihat ke luar jendela

Tanpa disadari olehnya, Jaemin terus memperhatikan dirinya yang duduk di belakang bersama Jisung

Namun Jisung hanya diam sambil memainkan ponselnya, suasana di sana cukup hening yang ada hanya suara kendaraan yang saling bersahutan satu sama lain

Dan di mobil kedua, tak sesuai dugaan pasalnya Chenle dan Renjun terus saja bernyanyi bersama, 'dari pada bosan mending nyanyi kan' kata Chenle

Dan yang lebih anehnya adalah si Renjun meng-iya kan ajakannya Chenle, bahkan Mark dan Jeno hanya bisa menutup telinga mereka karna mendengar teriakan mereka berdua

Sepertinya mereka tidak bernyanyi dengan santai melainkan saling adu vokal

Dah lah, main Vokal dan Lead vocal saling adu suara, sedangkan para reeper hanya bisa terdiam mendengar nya

*******

Setelah hampir satu jam perjalanan, akhirnya mereka sampai di apartement mereka

Tanpa basa basi lagi mereka semua tak terkecuali langsung masuk dan membereskan barang barang nya

Dan beristirahat setelahnya, sebenarnya mereka harus menghadiri acara televisi nanti malam, namun karna melihat mereka yang kecapean jadi acaranya di tunda esok pagi

Di malam hari yang menenangkan karna habis hujan, mereka semua memilih berdiam diri di dalam kamar masing masing

Lain hal nya dengan Jeno ia sendiri berada di ruang tengah sambil memainkan ponselnya

Tanpa memperhatikan sekitarnya, Renjun datang untuk membuat teh

"Jeno~yaa"

"Hmmm"

"Kau mau ku buat kan teh atau yang lainnya? " tanya Renjun

"Iya"

"Apanya yang ia? " beo Renjun

"Iya, itu! " jawab Jeno lagi

Karna tak mendapat jawaban yang pasti, akhirnya Renjun mengancam Jeno

"Lama lama aku buang itu ponsel!" geram Renjun

Dan ajaibnya, anak itu langsung mematikan ponselnya dan beralih menatap Renjun yang seperti menahan amarah

"Hehehe" cengir nya, sambil menunjukkan senyum bulan sabit nya yang cukup membuat Renjun gemas

ada membawa masalah, pergi membawakan lukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang