Tidak terasa sudah hampir 4 bulan mereka bersekolah. Tidak banyak perubahan, hanya saja mereka menerima lebih banyak pembelajaran di sekolah. Sekarang seluruh warga sekolah sedang melaksanakan kegiatan kebersihan yang diadakan sekali seminggu tepat pada hari Rabu.
" Ngapain sih kegiatan kebersihannya dibuat sekali seminggu, udah tau mayoritas masyarakat sekolah mager-mager orangnya" Omel Jessi malas.
" Salahin aja Yan yang buat peraturan" Balas Hyuna menatap Yan yang sedang berbicara dengan guru. Saat pemilihan ketua osis diadakan, Yan terpilih dengan wakil Audrey. Yan jugalah yang mengusulkan agar kegiatan kebersihan dilaksanakan sekali seminggu.
" Hm " Dehem Audrey mengiyakan.
" Ham hem ham hem, Lo juga ikut serta ya buat tuh kegiatan. Jadi gausah sok ngeiyain " Cerocos Jessi yang ikut menyalahkan Audrey.
" Sensian amat sih Lo Jes. Makin lama makin parah aja tuh mulut " Ucap Hyuna menyampaikan pikirannya.
" 2in! Kadang juga gue kepikiran buat jahit mulut Jessi biar ga blak-blakan " Balas Mia memberitahu bahwa pemikirannya sama dengan Hyuna.
" Lo pada ga ngotak banget sih. Ngatain orang didepan orangnya sendiri. Tiru tuh Audrey udah pendiem baik lagi " Cibir Jessi yang tidak terima di ejek.
" Wah Lo pada bahas apaan sih, sampai ga liat tempat yang kalian bersihin belum ada setengah yang bersih. Mana yang kerja cuma Audrey. Kalian disini ditugasin buat kebersihan bukan bentuk kelompok gibah" Yan baru saja datang dan bergabung dengan mereka.
" Lo sih Yan, siapa suruh buat kegiatan kebersihannya sekali seminggu. Minimal sekali sebulan kek, kalau bisa sekali 2 bulan dah" Request Jessi pada Yan.
" Yang bener ajalah Jes, nanti malah jadi semak belukar nih sekolah. Lo ga liat halaman belakang sekolah rumputnya tumbuh subur banget. Untung bukan kita yang disuruh bersihin itu sekarang " Jelas Hyuna yang disetujui oleh yang lain.
" Guys liat siapa yang datang" Ucap Mia sambil menunjuk ke arah Daisy yang berjalan ke arah mereka.
" Dia ke tempat disamping kita kali, inikan masih kotor " Benar apa yang dikatakan Jessi, Daisy berhenti tepat di samping tempat mereka kebersihan.
Melihat itu Hyuna langsung berjalan menemui Daisy dan berkata" Lo butuh bantuan ga, ga mungkin Lo bisa bersihin ini sendirian " Tempat yang dibersihkan oleh Daisy memang lumayan luas sama seperti tempat mereka. Bedanya mereka membersihkannya bersama-sama sedangkan Daisy sendirian.
Tawaran Hyuna tentu dihiraukan oleh Daisy yang sedari tadi hanya fokus bekerja tanpa berniat melirik ke arah Hyuna.
" Lo ngapain sih Na ngajak ngomong orang bisu, ga ada gunanya juga tuh mulut. Paling cuma buat makan doang " Sindir Jessi melihat Daisy tidak menghormati Hyuna sama sekali. Tapi ucapan Jessi tidak membuat Daisy bergeming bahkan ia terlihat biasa saja.
Hyuna kembali ke tempat sahabatnya. Jujur saja walau dikacangi berkali-kali ia tidak pernah merasa sakit hati. Sudah beberapa bulan ini ia mencoba berbicara dengan Daisy dan selama itu juga ia tidak pernah mendapat respon. Hyuna yakin bahwa Daisy orang yang baik hanya saja ada hal yang membuatnya tidak mau berteman dengan orang lain.
Setelah selesai membersihkan tempat tersebut, Hyuna dan sahabatnya yang lain beranjak meninggalkan tempat tersebut berjalan menuju kantin. Sebelumnya Hyuna tidak mau pergi dengan alasan ingin menunggu Daisy yang masih bekerja, tapi Jessi memaksanya untuk ikut bersama mereka.
#
Sekarang mereka sudah berada di kantin yang sangat ramai. Untung saja masih ada satu meja yang tersisa untuk mereka tempati.