Chap 6

157 19 5
                                    

Malam ini Hyuna dan sahabatnya sedang berada di arena balap. Mereka datang bukan untuk mengikuti pertandingan melainkan untuk menemui gadis waktu itu. Jika datang. Baru kali ini mereka bisa datang ke arena karna malam sebelumnya terjadi hujan deras.

" Guys liat deh cewe disana! Itu dia bukan" Ucap Mia bertanya saat melihat seorang gadis yang baru saja turun dari motornya.

" Iya itu dia, mungkin. Yuk kita samperin " Ajak Jessi berjalan ke arah gadis itu.

" Hai akhirnya kita ketemu lagi " Sapa Jessi berusaha ramah.

" Hm.. ada urusan apa? " Tanya gadis itu.

" Gue- " Ucapan Jessi terpotong saat Joan dan teman-temannya datang.

" Wihh ketemu lagi kita. Kemana aja Lo selama ini. Abis ngalahin temen gue malah ngilang, takut kali ya ditantang balik " Ledek Jordan dibalas tawa oleh Yaxa dan Jesher.

" Ck bukan urusan Lo " Jawab gadis itu ketus.

" Dan Lo tadi mau bilang apa?" Lanjut gadis pada Jessi.

" Gue mau minta maaf buat omongan gue waktu itu. Gue tau gue salah " Ucap Jessi menunduk. Ia tidak berani melihat gadis didepannya itu.

" Hm " Dehem gadis itu singkat.

" Lo mau maafin gue? " Tanya Jessi melihat pada gadis itu.

" Ck iya" Kesal gadis itu.

" Aaa Lo baik banget. Makasih yaa " Jessi memeluk gadis itu sebentar lalu melepaskan pelukannya. Gadis itu hanya mengangguk.

" Gue juga ngucap makasih sama Lo buat- " Audrey tidak melanjutkan ucapannya saat gadis itu langsung menjawabnya.

" Iya " Singkat gadis itu.

" Wah bisa ngomong juga ternyata kak Audrey " Kagum Jordan baru kali ini mendengar Audrey bicara.

" Alay " Balas Audrey acuh.

" Anjweng dikatain gue " Ucap Jordan dramatis.

" Gue mau tanding sama Heaven " Ucap gadis itu bersuara kembali membuat yang lain kaget tak terkecuali Heaven sendiri.

" Serius Lo mau lawan si Heaven? Dia dari sperma juga udah jago loh balapan " Celetuk Jordan mendapat tatapan tajam dari Heaven.

" Ngapa sih otak Lo agak laen. Pasti bang Joan kepingin jual Lo ke tante-tante girang " Ejek Jesher dengan watadosnya.

" Dih yang ada Lo duluan yang gue jual. Selera mereka kan yang kaya Lo " Balas Jordan mengejek.

" Udah gausah ribut bisa gasih. Banyak amat omongan Lo pada, mending pulang kalau ga ada urusan " Sentak Joan membuat semua orang disana kicep.

" Cepet siap-siap bentar lagi pertandingannya mulai " Lanjut Joan berjalan meninggalkan mereka semua.

" Serem juga ya Joan kalau marah " Bisik Yan pada Jessi.

" Bener! Padahal aslinya tuh dia ga marah loh cuma ngebentak aja. Emang dasar kalau di arena dia berubah jadi serem, beda banget kalau di sekolah " Balas Jessi juga berbisik.

" Oke sekarang ayo kita ke arena, gue penasaran siapa yang menang " Ajak Hyuna antusias.

" Ayoo gue juga mau ngeliat pertandingannya " Mia menarik tangan Hyuna dan Audrey berjalan ke arena.

" Lah ditinggalin kita " Ucap Jessi karna yang tersisa disitu hanya ia dan Yan, yang lain sudah berkumpul untuk menyaksikan pertandingan.

" Makanya jangan banyak omong Jessi, ayo kita kesana juga " Yan menarik tangan Jessi seraya berlari kecil.

ɪ ꜰᴏᴜɴᴅ ʏᴏᴜTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang