Sudah hari ketiga haruto berada di rumah Daisy. Dia masih setia merawat gadis itu. Dalam tiga hari ini juga Heaven tidak hadir di sekolah. Ia tidak mungkin meninggalkan Daisy sendirian dalam keadaan seperti ini. Seperti sekarang.
" Heav mending Lo masuk hari ini. Daisy biar Hyuna yang jaga. Lo itu masih kelas 10, masa absennya udah banyak " Saran Joan yang sudah terbalut seragam sekolah sama seperti Hyuna.
Tadinya mereka akan segera berangkat. Tapi, mereka mengingat bahwa Heaven sudah tiga hari tidak masuk sekolah. Jadi mereka memilih menemui Heaven untuk bartanya terlebih dahulu.
" Ga apa-apa bang, kalian berangkat aja sekarang ke sekolah takut nanti telat. Lagian gue udah ijin sama guru jadi ga masalah " Balas Heaven.
" Serius nih gapapa kalau kita pergi sekarang " Tanya Joan memastikan.
" Ck... Iya " Decak Heaven malas.
" Dih bilang aja Lo mau beduaan ama Daisy lebih lama. Ini malah modus ngurusin " Ejek Joan disetujui Hyuna.
" Serah Lo mau bilang apa, ga peduli gue " Ketus Heaven masuk ke kamar Daisy lalu menutup pintu pelan. Kalau saja tidak mengingat ada orang sakit di kamar tersebut, sudah Heaven banting pintu itu dengan kuat untuk melampiaskan kekesalannya.
" Udah Jo ngapain sih gangguin tuh anak, Lo ga ingat kita harus berangkat ke sekolah. Udah ah ayo nanti kita telat lagi " Hyuna langsung menarik tangan Joan berjalan keluar rumah.
#
Sekarang anggota inti Zygmund dan Calliope sedang berkumpul di kantin di meja yang sama. Mereka juga tidak tau sejak kapan geng yang selalu bertentangan ini menjadi dekat. Mungkin saat menjenguk Daisy 3 hari lalu. Melihat kedekatan itu banyak pasang mata yang mengarah pada mereka. Ada menatap kagum karna 2 geng besar itu bersatu dan ada juga yang menatap iri. Tapi mereka tidak mempedulikan pandangan-pandangan penghuni kantin, mereka hanya fokus pada bahasan mereka kali ini.
" Gimana keadaan Daisy, udah baikan? " Tanya Yan memulai pembicaraan saat semuanya sudah berkumpul.
" Dari yang gue liat selama disana, udah banyak perubahan tapi belum pulih sepenuhnya. Tiap malam tuh panasnya sering naik turun gitu, makanya Heaven harus telaten banget ngurusinya sampai kadang ga istirahat tuh anak " Jelas Hyuna panjang lebar tentang keadaan Daisy.
" Kasian banget dong Heaven ga istirahat tapi lebih kasian Daisynya sih karna sampai sekarang belum sembuh " Ujar Jessi prihatin.
" Ngapain kasian sama Heaven, malah dia seneng tuh " Cerca Jesher menanggapi.
" Tapi yang dibilang Jesher ada benernya loh " Balas Joan membuat semua pandangan padanya.
" Jelasin coba, kaga paham gue" Kepo Jordan.
" Lah si goblok. Itu aja ga paham " Ejek Yaxa.
" Tai! Emang Lo tau maksudnya apa? " Tanya Jordan sinis.
" Ya ngga sih " Jawab Yaxa cengengesan.
" Tolol ngatain goblok " Cibir Audrey dengan raut datar membuat semua yang berada di meja mengejek dua orang tersebut.
" Oke sekarang jelasin apa yang bener dari ucapan Jesher, gue juga kaga ngerti " Ucap Jessi penasaran.
" Jelasin Hyun " Pinta Joan.
" Jadi Jes bilang Heaven seneng itu karna dia bisa beduaan sama Daisy. Lo pada taulah kalau Heaven keliatan banget suka sama Daisy. Tadi aja ditawarin biar gue yang jaga Daisy dia pergi sekolah ditolak. Betah amat dia jagain Daisy " Hyuna menjelaskan membuat semua mengangguk paham.
