Hari ini Hyuna memilih untuk datang ke sekolah. Sekarang ia sudah duduk di bangkunya bersama Jessi yang duduk di meja. Yan juga berada di kelas tersebut karna jam pelajaran belum mulai.
" Ngapa sih Na Lo masuk sekarang? " Tanya Jessi.
" Lo ga suka gue hadir? " Tanya Hyuna lumayan ketus.
" Maksud Jessi ga gitu Hyuna. Jessi Nanya gitu, karena dia khawatir soalnya muka Lo masih keliatan pucet tapi udah sekolah aja " Jelas Yan meluruskan.
" Bener, maksud gue gitu " Balas Jessi menyetujui.
" Maaf, tapi gue udah sembuh kok " Ucap Hyuna tersenyum.
Di depan pintu, terlihat Joan yang berjalan memasuki ruangan kelas. Hyuna terus menatap kedatangan Joan tapi Joan sama sekali tidak menghiraukannya. Apalagi saat Joan melewati bangkunya yang biasa duduk di samping Hyuna menjadi di pojok dekat dinding yang berjarak lumayan jauh dari bangku sebelumnya. Setelah meletakkan tas, Joan keluar begitu saja bertepatan dengan bel masuk berbunyi.
" Ketemu di kantin, bye " Ucap Yan keluar menuju kelasnya dibalas anggukan kedua sahabatnya.
" Gue duduk di samping Lo ya Na " Ucap Jessi memindahkan tasnya. Setelahnya guru mata pelajaran datang.
" Apa Joan bolos ya. Tadi aja dia keliatan masih marah sama gue " Ucap Hyuna dalam hati menatap kedepan.
#
Di rooftop sekolah, semua anggota inti Zygmund sedang berkumpul. Mereka berenam bolos. Ada juga yang akan mereka bahas.
" Ngapain ngumpulin kita disini bang? Inikan masih jam pelajaran, istirahat juga bisa " Omel Jesher terlihat malas.
" Kaya pernah aja Lo belajar " Sindir Yaxa.
" Udah diem! Gue mau nanya gimana Zygmund beberapa hari ini gue tinggal, Aman? " Tanya Joan menatap mereka satu persatu.
" Ada kerusuhan dikit kok bang, bisa kita atasin juga " Balas Yaxa.
" Siapa? " Tanya Joan lagi.
" Yah itu, geng sebelah. Beberapa hari ini ketuanya nyariin Lo, mau ngajak balapan. Kita bilang Lo ga ada ga percaya dia. Datenglah bareng antek-anteknya buat kerusuhan di markas, mana kita-kita ga di situ lagi " Jelas Jesher.
" Kalian dimana dan tau darimana? " Tanya Joan lagi dan lagi.
" Kita di rumah sakit bang dan yang ngasih tau Jordan. Soalnya setiap pulang sekolah dia pergi ke markas " Jawab Jack membuat semua melirik Jordan yang terlihat sibuk dengan ponselnya.
" Oke kalo gitu " Ucap Joan mengangguk.
" Tapi mereka masih ngajak tanding bang, katanya sampai Lo ada " Ucap Yaxa.
" Kapan? "
" Malem ini bang, Lo bisa ga? " Tanya Jesher.
" Hm " Balas Joan berdehem. Setelahnya keadaan hening.
" Sekarang kita ngapain disini? " Tanya Jack bosan.
" Ooh.. gue tau " Ucap Jesher tiba-tiba.
" Apa? " Tanya mereka bersama. Bukannya menjawab, Jesher malah merangkul Jordan.
" Ngapain Lo? " Tanya Jordan bingung.
" Gini, Lo kan belum baikan nih sama bang Joan, jadi sekarang gue mau kalian saling maaf-maafan " Ucap Jesher menjelaskan.
" Gak, kaga kata gue " Ucap Jordan langsung.
" Lo berdua sama aja ternyata, sama-sama keras kepala tau ga? " Kesal Yaxa.
