Chap 14

110 23 1
                                    

Esok harinya tepat di kantin sekolah sedang berkumpul Anggota inti dari geng Joan dan Hyuna. Tentu tanpa ketua masing-masing.

" Ngapain nyuruh ngumpul? " Tanya Jessi pada Yaxa. Karena Yaxalah yang memberitahukan agar semuanya berkumpul di kantin ketika istirahat.

" Gue ada kabar baik. Mau tau ga? " Ucap Yaxa tersenyum.

" Langsung bilang aja udah. Masih nanya lagi " Ketus Mia.

" Kalo udah kamu yang bilang pasti aku langsung to the poin " Balas Yaxa menatap Mia sambil tersenyum.

" Yaudah apa? " Tanya Jesher memutar bola matanya malas.

" Kabar baiknya adalah Hyuna sadar " Jawab Yaxa lalu tepuk tangan.

" Serius? Lo ga boongkan? Tau darimana? " Tanya Jessi beruntun.

" Seriuslah. Tadi bang Joan ngabarin gue. Setelah itu gue ngabarin kalian " Jawab Yaxa santai.

" Yaudah yuk ke rumah sakit sekarang " Ajak Mia diangguki yang lain.

" Eitss.. nanti dulu. Ini masih jam sekolah loh, kalian mau bolos? " Ucap Yan menghentikan.

" Kali ini aja Yan. Yaudah kalo ga ikut nanti aja nyusul, kita pergi " Ujar Jessi lalu beranjak pergi bersama yang lain.

" Babay kak Yaan " Ucap Mia lalu berlari mengikuti Jessi.

" Ck.. ngeselin banget. Emang kalo perginya nanti Hyuna bakal tidur lagi? Kan nggak " Monolog Yan diam di tempat hingga pandangannya beralih pada Jack yang masih berada di tempat duduknya.

" Lo kok disini? Ga ikut bareng mereka? " Tanya Yan.

" Gue nanti bareng Lo kak " Ucap Jack kemudian meninggalkan kantin.

" Aneh tuh anak " Ucap Yan heran.












#












Di tempat lain, Heaven lebih dulu mencari Daisy. Ia ingin pergi bersama gadis itu. Heaven menemukan Daisy berada di rooftop.

" Dai " Panggil Heaven yang baru datang.

" Iya? " Jawab Daisy menatap bingung mengapa pria itu selalu menemuinya beberapa hari belakangan ini.

" Kak Hyuna udah sadar. Gue mau ngajak Lo jenguk dia nanti " Ucap Heaven.

" Oh baguslah. Tapi gue ga bisa ikut. Ada urusan penting " Ujar Daisy lesu. Dalam hati dia ikut bersyukur atas kesadaran Hyuna.

" Yaudah deh kalau ga bisa. Tapi nanti gue nganter Lo pulang ya " Ucap Heaven menatap wajah Daisy berharap gadis itu menyetujui ajakannya.

" Maaf, gue juga ga bisa. Nanti gue di jemput " Balas Daisy merasa bersalah apalagi melihat tatapan Heaven barusan.

" Gapapa. Gue pergi dulu " Pamit Heaven tersenyum tipis lalu berjalan pergi.

" Maaf " Ucap Daisy lemah menatap punggung Heaven yang semakin jauh.












#













Sepulang sekolah, seperti yang dikatakan Jack tadi, ia benar-benar menunggu Yan di parkiran. Tak perlu lama menunggu ia sudah melihat siluet gadis itu dari kejauhan.

" Serius nungguin gue? " Tanya Yan baru sampai di depan Jack.

" Iyalah, nunggu siapa lagi coba " Balas Jack.

" Kirain tadi cuma becanda doang " Ucap Yan menaiki motor Jack.

" Ga mungkinlah " Balas Jack. Merasa semuanya sudah siap, ia melajukan motornya menuju rumah sakit.

ɪ ꜰᴏᴜɴᴅ ʏᴏᴜTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang