Chap 12

151 26 1
                                    

Keesokan harinya di sekolah, Yan dan yang lain tidak melihat kehadiran Hyuna sama sekali. Padahal sekarang sudah istirahat pertama. Mereka sempat berpikir bahwa Hyuna sedang bolos tapi tidak ada tanda-tanda dia kembali ke kelas. Akhirnya mereka memutuskan untuk ke kantin berempat saja.

" Menurut Lo pada Hyuna dimana ya, masa ga ngabarin kita sama sekali " Ucap Jessi membuka pembicaraan.

" Gatau, bisa aja dia ada urusan penting jadi dia ga sempet buat ngabarin kita " Ucap Yan.

" Sepenting-pentingnya urusan Hyuna, harusnya dia ingat dong ngabarin kita. Jadi males gue liatnya " Ucap Jessi diangguki Mia juga.

" Gausah asal ngomong. Lo kan gatau apa yang terjadi sama Hyuna " Ucap Audrey menatap tajam para sahabatnya.

" Iya-iya, gue minta maaf " Ucap Jessi mengalah.

" Halo teman, kita gabung ya " Sapa Jesher mengambil posisi duduk di samping Audrey. Diikuti oleh Yaxa, Heaven, Jack, dan Jordan.

" Heh siapa yang ngasih izin kalian disini " Sentak Mia menatap sinis sekelompok pria di depannya. Terutama Yaxa, ia sedang marahan dengan pacarnya itu.

" Galak amat, Lo. Lagian ini umum " Cibir Jesher.

" Udah gausah ribut. Makan aja yang bener " Lerai Jessi melihat kegaduhan di meja mereka.

" Gue yang jemput makannya. Kalian mau beli apa? " Tanya Yaxa bangkit.

" Jus jeruk aja gue " Ucap Jack.

" Mie goreng sama air putih kalo gue " Ucap Jesher.

" Jor, Heaven. Kalian pesen apa? " Tanya Yaxa menatap dua orang yang sejak tadi hanya diam.

" Gue ga mesen, gue balik ke kelas dulu " Pamit Jordan beranjak pergi.

" Gue pergi dulu " Ucap Heaven berjalan menjauh dari kantin.

" Eh kok tumben banget Jordan diem gitu, ga kaya biasanya " Bingung Jessi melihat ke arah Jordan.

" Berantem dia semalem sama Joan " Ucap Jack.

" Karena apa? " Tanya Mia penasaran.

" Hyuna kecelakaan " Ucap Jesher.

Brak!

Jessi menggebrak meja menyebabkan semua yang berada di kantin kaget.

" Lo bilang apa tadi? Hyuna, kecelakaan? " Tanya Jessi meyakinkan.

" Lo pada gatau? " Tanya Jack balik.

" Nggalah. Gada yang ngabarin kita " Bentak Jessi marah.

" Gausah ngebentak juga kali. Ini masih di kantin. Jangan buat keributan " Ucap Yaxa.

" Sekarang kasih tau alamat rumah sakitnya kita mau kesana " Ucap Yan.

" Bareng kita aja " Tawar Jack diangguki yang lain.

" Ini makannya ga jadi? " Tanya Yaxa tapi dia malah ditinggalin. Akhirnya Yaxa memutuskan untuk mengejar mereka.








#









Heaven sedang berjalan ke arah rooftop. Bel masuk sudah berbunyi sejak 15 menit yang lalu tapi ia memilih untuk bolos. Sampai di rooftop dia menemukan seorang gadis tertidur di sebuah sofa usang dan berabu di bawah sinar matahari yang terik. Heaven berjalan mendekat ingin mengetahui siapa gadis itu.

" Daisy? " Ucap Heaven membuat Daisy terusik dari tidurnya.

" Shh.. ngapain? " Tanya Daisy bangkit kemudian duduk untuk mengumpulkan nyawanya.

ɪ ꜰᴏᴜɴᴅ ʏᴏᴜTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang