Hari ini Daisy sudah kembali hadir di sekolah. Setelah menghantarkan tasnya ke kelas, ia bergegas keluar kelas. Tujuannya kali ini adalah mencari Heaven untuk mengucapkan kata terimakasihnya.
Daisy mulai berjalan ke arah kantin karena ia sering menemukan Heaven dan yang lain disana. Sampai di tempat tersebut, ia melihat yang lain di salah satu meja. Tapi ia tidak melihat siluet Heaven disana. Daisy bergegas mendekat ke arah mereka untuk bertanya.
" Hai Daisy " Sapa Hyuna mereka bersama-sama dengan ramah dibalas anggukan oleh Daisy.
" Ngapain Dai kesini? " Tanya Jesher.
" Nyari orang " Jawab Daisy.
" Siapa yang Lo cari? " Tanya Mia.
" Heaven " Singkat Daisy.
" Heavennya gada Dai disini. Dia ada di kelas " Ucap Jordan ramah.
" Ooh.. Makasih " Ucap Daisy lalu melangkah pergi keluar kantin menuju kelas Heaven.
Saat Daisy tiba dan berdiri di depan pintu, kelas yang tadinya sangat riuh berubah hening. Mereka menatap bingung sedang apa Daisy kesini? Karena setau mereka Daisy adalah gadis yang jarang sekali keluar kelas apalagi mengunjungi kelas lain kecuali saat istirahat.
" Hai Daisy, ada apa ya kesini? " Tanya seorang pria yang Daisy yakini ketua kelas tersebut.
" Heaven mana? " Tanya Daisy.
" Oo.. Itu meja paling pojok yang lagi tidur " Jawab pria itu menunjuk salah satu meja.
" Hm " Dehem Daisy lalu berjalan kearah pojok.
" Heav, Heaven " Panggil Daisy sambil menepuk bahu Heaven yang tertidur pulas. Tapi tidak ada jawaban yang ia dapat.
" Heaven ini gue Daisy " Ucap Daisy dengan suara yang lebih keras karna suasana kelas kembali riuh seperti sebelumnya. Kali ini ia mengguncang tubuh Heaven.
" Eungh.. Apa? " Tanya Heaven mulai mengumpulkan kesadarannya.
" Gue mau ngomong " Ucap Daisy.
" Eh Daisy. Mau ngomong apa? " Tanya Heaven setelah sadar siapa yang berada tepat didepannya.
" Di luar " Daisy berjalan keluar diikuti oleh Heaven. Mereka berjalan ke halaman belakang sekolah.
" Makasih " Ucap Daisy membuat Heaven mengernyit bingung.
" Buat? " Tanya Heaven.
" Lo udah ngurusin gue selama sakit " Balas Daisy ketus.
" Dih makasih apaan gitu, ga ikhlas banget ngucapnya " Cibir Heaven.
" Jadi harus gimana? " Tanya Daisy kesal.
" Senyum dong, datar amat jadi cewe " Ucap Heaven.
" Ga sadar apa dia sendiri gimana " Ucap Daisy menatap sinis Heaven.
" Kalau Lo senyum bilang makasihnya nanti gue balas senyum juga, janji deh " Tawar Heaven.
" Beneran? " Tanya Daisy dengan mimik bingung membuat Heaven menahan gemas.
" Iya beneran tapi harus lebar senyumnya " Ucap Heaven.
" Oke " Balas Daisy dan bersiap untuk berbicara kembali.
" Heav makasih ya karna Lo udah ngurusin gue selama sakit, bahkan Lo ga mikirin kesehatan Lo sendiri cuma karna gue " Ucap Daisy lesuh.
" Hei gapapa Dai, gue ga keberatan kok ngurusin Lo malah gue seneng " Ucap Heaven menghibur Daisy.
" Seneng? Maksudnya? " Tanya Daisy menatap penuh selidik Heaven.
" Apa jangan-jangan Lo apa-apain gue lagi " Lanjut Daisy menatap sinis Heaven.