Chap 7

153 22 2
                                    

Daisy baru saja keluar dari kamarnya setelah bersiap beberapa saat. Saat sampai di lantai bawah, terdengar sapaan dari kedua orangtuanya dan adiknya.

" Pagi sayang, kak " Sapa mereka dibalas anggukan dari Daisy dengan raut wajah datar.

" Daisy, sore ini mama dan papa mau berangkat ke luar kota, ada urusan bisnis disana. Jadi mama mau nitip Anne sama kamu, bisa kan? Nanti kamu ke sekolah ga perlu naik bis lagi, udah ada supir yang papa siapin buat ngantar kalian berdua ke sekolah " Terang sang ibu yang diangguki oleh Daisy.

" Ayo Anne " Ajak Daisy bangkit dari tempatnya karna ia sudah selesai makan.

" Iya kak " Jawab Anne lalu mereka pamit kepada kedua orangtuanya.

Mereka sudah berada di dalam mobil yang akan mengantarkan Daisy terlebih dahulu.

" Kak Anne mau ketemu sama abang Heaven . Ajak dia main ke rumah ya " Ujar Anne meminta agar Daisy mengajak Heaven untuk datang lagi.

" Dia sibuk " Jawab Daisy acuh sambil memainkan ponselnya.

" Yaudah deh kak, padahal Anne mau ngajak main bang Heavennya " Ucap Anne lesu.

" Nanti gue coba ngajak dia gausah melas gitu, jelek " Ucapan Daisy membuat Anne tersenyum.

" Pak turunin saya disini aja " Ucap Daisy menghentikan mobil mereka.

" Baik non " Jawab supir itu ingin turun untuk membuka pintu tapi dihentikan oleh Daisy.

" Gausah pak saya bisa sendiri. Bapak langsung ngantar Anne aja " Cegah Daisy lalu pergi memasuki gerbang sekolah.

Ketika sudah memasuki kelas, terdengar suara Jordan memanggilnya.

" Pagi Dai! Bagi tugas fisika dong, gue belum siap. Boleh yaa " Ucap Jordan meminta pada Daisy yang sudah duduk manis di bangkunya.

" Hm " Dehem Daisy mengeluarkan buku tugasnya lalu memberikan buku itu pada Jordan.

" Makasih Daisy " Ucap Jordan berterimakasih disertai dengan senyum manisnya. Daisy mengangguk lalu keluar dari ruangan kelas.

Tujuan utama Daisy sekarang adalah perpustakaan. Sebelum jam pelajaran dimulai, Daisy selalu mendatangi perpustakaan untuk membaca materi yang akan dijelaskan oleh guru nantinya.

Di tengah perjalanan ia melihat ke arah taman belakang sekolah karna perpustakaan memang terletak sedikit kebelakang. Terlihat Heaven sedang duduk bersama seorang gadis cantik yang tidak dikenal oleh Daisy sama sekali. Entah mengapa saat melihat itu mood Daisy menjadi rusak, berakhir ia batal ke perpustakaan melainkan berjalan ke arah kamar mandi.

" Gue kenapa sih, kan wajar kalau Heaven Deket sama cewe mana pun. Itu bukan urusan gue. Tapi kenapa gue cemburu padahal diantara kita ga ada hubungan apa-apa " Daisy berbicara sendiri didepan kaca kamar mandi sekolah. Untung saja tidak ada orang disekitar kamar mandi. Kemudian bel berbunyi dan Daisy segera keluar dari kamar mandi.

Baru saja Daisy duduk dibangkunya, guru yang mengajar sudah masuk ke kelas dan memberitahu bahwa mereka akan melaksanakan ulangan harian membuat suasana kelas menjadi riuh.

" Kenapa sih bu ulangannya tiba-tiba, kan kita belum belajar " Ujar seorang siswa perempuan.

" Siapa suruh ga belajar. Oke sekarang semua buku dimasukkan ke dalam tas, tasnya diantarkan ke depan. Hanya alat tulis yang boleh berada di atas meja " Terang guru tersebut lalu mulai membagikan kertas ulangan dan soal setelah semua siswa sudah mengantar tas kedepan kelas.

" Sttt Daisy, bagi jawaban dong gue gatau " Ucap Jordan meminta jawaban dari Daisy karna melihat gadis yang disampingnya itu sudah selesai setelah 25 menit ulangan dimulai. Padahal menurut Jordan soal ulangan ini sangat sulit.

ɪ ꜰᴏᴜɴᴅ ʏᴏᴜTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang