21. Dopamin, Norepinefrin, Serotonin

29 3 0
                                    

Hallo
Assalamu'alaikum

Selamat membaca..

.
.

"Dopamin, Norepinefrin, dan Serotonin menciptakan ketertarikan. Seperti aku yang tertarik padamu."
_GENIUS CIRCLE

.
.

"Kita bikin romantis
bikin paling romantis
sambil bermain mata
turun ke hati
hatinya jatuh."

"Kita bikin romantis
yang paling romantis
sambil gandengan tangan
hati pelukan di angan syahdu."

Niat hati ingin diam tak ingin bicara dengan Akara, malah ia dibuat baper oleh cowok itu. Dengan menyalakan lagu berjudul Kita Bikin Romantis di dalam mobil itu, Akara memberikan sebuah buket bunga kepada Ayra.

 Dengan menyalakan lagu berjudul Kita Bikin Romantis di dalam mobil itu, Akara memberikan sebuah buket bunga kepada Ayra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu suka bunga, kan, Ay?" Meski memasang wajah datar, Ayra tetap menganggukkan kepalanya.

"Tapi saya suka kamu, gimana dong?" Melihat ekspresi wajah Ayra yang tampak kesal, Akara terkekeh.

"Abanggg!!"

"Iya, sayang."

Tunggu, sepertinya jantung Ayra sepertinya sedang tidak normal. Melihat Akara yang tersenyum ke arahnya dengan mengusap puncak kepala cewek itu. Ma, jantung Ayra jedag jedug nggak karuan. Help me. Batin nya.

"Makasih ya, Bang."

"Sama-sama sayang. Dan ini...." Akara menggantung ucapannya. Cowok itu membuka kotak cincin yang sedari tadi digenggamnya.

"Bang, ini...." Ayra terkejut. Memang Akara sering kali memberi kejutan kepadanya. Tapi kali ini, Ayra tidak menyangka kalau Akara akan memberi hadiah berupa cincin.

Tangan cowok itu terulur untuk mengambil tangan kiri Ayra dan menyematkan cincin itu di jari manis Ayra. "Cantik. Kamu suka nggak?"

Dengan senyum yang masih belum luntur dari bibir cewek itu, Ayra menganggukkan kepalanya, bahkan pandangannya tak lepas dari cincin yang dipasangkan Akara tadi. "Suka, pas juga di jari aku. Makasih, Bang."

"Yang ini tetap pakai di tangan kiri aja ya, Ay? Biar yang di kanan cincin lamaran kita aja." Ayra menganggukkan kepalanya setuju.

"Ay, boleh saya minta satu hal?"

Ayra jadi berfikir, apa Akara meminta imbalan atas apa yang sudah cowok itu berikan kepada Ayra? Jangan sampai cowok itu meminta hal yang aneh-aneh. Meski sedikit ragu, Ayra tetap menganggukkan kepalanya. "Apa itu, Bang?"

"Bisa kamu ubah panggilan untuk saya?"

Ayra menghela nafas lega. Ia pikir Akara akan meminta hal yang aneh-aneh. Kalau hanya merubah nama panggilan untuk Akara saja sebenarnya Ayra tidak terlalu masalah. Tapi ia harus memanggil dengan sebutan apa? Mengingat perbedaan usia diantara mereka, tidak mungkin juga Ayra memanggil dengan sebutan "om." Yang ada bisa kena amuk.

GENIUS CIRCLE [TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang