35. A+ class

31 3 0
                                    

Hai pren
Doa kan author satu ini lekas membaik ya, biar apa? Biar makin rajin update..

Selamat membaca.

.
.

"Layaknya hutan hujan tropis, aku akan terus menghujani dirimu dengan hujan cinta ku."

.
.

Tiga minggu berlalu, dan ini adalah hari senin, itu berarti libur sekolah telah usai. SMA Bakti Bangsa sudah dipenuhi oleh banyak siswa. Usai melaksanakan upacara bendera, mereka semua kembali ke kelas masing-masing. Sekarang, Bastian dan Ayra tengah jalan beriringan menuju kelas mereka, iya A+ class. Bastian sesekali menggenggam tangan Ayra, hal itu tentu saja menjadi pusat perhatian para siswa yang melihat mereka.

"Tian, kita jadi pusat perhatian orang." Ucap Ayra berbisik. Mereka berdua sudah berhenti tepat di depan kelas A+.

Bastian yang memang tengah memakai earphone lantas melepaskannya. Cowok itu sudah menghadap Ayra sepenuhnya sebelum menatap sekeliling mereka. Bukanya risih banyak yang menatapnya, Bastian justru tersenyum.

"Sesuai dengan rencana, kak." Ucap Bastian yang juga berbisik, kemudian kembali menggenggam tangan Ayra dan berlalu masuk kedalam kelas.

Danu, cowok itu menegakkan pandangannya melihat siapa yang datang. Hatinya tiba-tiba mendadak bergemuruh melihat pemandangan yang seharusnya tidak ia lihat. Tapi tidak mungkin juga ia marah disaat banyak orang.

Usai mengantarkan Ayra di bangku cewek itu, Bastian menyempatkan diri menghampiri Danu yang sedari tadi menatapnya dan Ayra.

"Wow, Danu! Siswa terbaik. Semoga kembali terpilih jadi ketua kelas, ya, walaupun ngga terpilih jadi pacar Ayra." Sindir Bastian. Setelahnya cowok itu berlalu menuju mejanya di nomor 5.

Sial! Umpat Danu.

Azella, cewek itu salah tingkah sendiri melihat kehadiran Bastian. Baginya, ketampanan yang dimiliki oleh Bastian mengalahkan ketampanan yang dimiliki Danu. Tapi sialnya, Azella melihat sendiri bagaimana sikap Bastian terhadap Ayra tadi.

Gue rela sekolah belajar giat biar tetap di bangku nomor 4 dan deket sama ini cowok. Batin Azella menjerit.

"Woy! Mata kau lah! Pantang kali liat cowok ganteng depan mata." Tegur Windy dengan logat Medan cewek itu. Kebetulan sekali cewek itu duduk di meja nomor 9 yang berarti tepat dibelakang Azella.

Yang lain sontak tertawa mendengar ucapan Windy. Pasalnya, mereka juga memperhatikan Azella. Memang cewek itu terkenal karna sering gonta-ganti pasangan.

"Hallo. Morning, students." Itu suara Pradika. Ia menjabat sebagai wali kelas XII A+ dan juga guru kimia.

"Morning, sir!"

"Dua puluh enam siswa terbaik Bakti Bangsa yang berhasil masuk kedalam A+ class. Tepuk tangan untuk kita semua." Pradika yang memulainya hingga yang lain mengikutinya.

"Oke, student, ini adalah hari pertama kalian masuk ke kelas dua belas. Berhubung kita berasal dari jurusan yang berbeda-beda, saya ingin kalian memperkenalkan diri sembari menjawab soal yang saya berikan." Ucap Pradika, suasana kelas mendadak menjadi tegang.

"Sebutkan beberapa kelainan atau gangguan pada saluran pernapasan. Nomor 5."

Bastian, cowok itu berdeham sebelum menjawab pertanyaan yang diberi oleh Pradika. "Beberapa diantaranya, yaitu asma, bronkitis kronis, dan TBC." Jawab Bastian. "Saya Yova Bastian Prananda, asal sekolah Smapan MIPA A."

"Next soal, apa penyebab seseorang menderita TBC? Nomor 3."

"TBC adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mokobakterium tuberkulosa." Nurmala menjawab. "Saya Nurmala Agista Halwa, asal kelas sebelas IPS A."

"Meja nomor 2." Ucap Pradika. "Sebutkan fungsi alveolus."

"Alveolus berfungsi mengambil oksigen yang dihirup dan melepaskan karbondioksida. Gue, Danu Kukuh Pramana, asal kelas sebelas IPS A."

"Bicara dengan sopan, Danu." Tegur Pradika. "Nomor 4. Apa yang dimaksud dengan sifat asam dan basa?"

"Asam adalah zat yang dapat menyumbang proton (H+) ke suatu larutan, sedangkan basa adalah zat yang dapat dikonjungsi dengan H+ dan suatu larutan. Saya Azella Shaqueena, IPA A. Gue biasa disebut Queen Matematika IPA A di Bakti Bangsa." Ucapnya bangga.

_www.aspirasiku.id

"Jangan terlalu membanggakan diri." Ucap Pradika. Azella yang mendapat teguran seperti itu hanya mendengus kesal.

"Nomor 1. Bagaimana cara menentukan konsentrasi basa?"

"Konsentrasi basa dapat ditentukan dengan titrasi asam basa menggunakan larutan standar bersifat asam dan indikator yang cocok." Jawab Ayra. "Saya Ayra Anjani dari IPS A."

_www.aspirasiku.id

21 murid lainnya sudah menjawab soal yang diberi oleh Pradika dan memperkenalkan diri mereka, dan juga ada diantara mereka yang tidak bisa menjawab soal yang diberikan oleh Pradika.

"Oke, student, kalian adalah siswa terbaik Bakti Bangsa, dan saya harap kalian semua dapat mempertahankan peringkat kalian masing-masing. Ayra, namanya menduduki peringkat pertama siswa terbaik, berapa total nilai yang kamu dapatkan selama satu semester kemarin?"

"1600, pak."

"Apa yang membuatmu bisa masuk kedalam A+ class ini?"

Ayra menatap sekelilingnya sejenak, apa kalau ia mengatakan yang sebenarnya yang lain akan percaya? Pikirnya. "Nilai tertinggi di semua pelajaran, selama dua tahun sekolah di Bakti Bangsa nama saya juga menempati posisi pertama siswa terbaik, juara 1 kompetisi Matematika, juara 1_"

"Bisa kamu buktikan?" Tanya Pradika.

"Bapak atau yang lainnya bisa cek nama saya di google, di beberapa website membahas prestasi saya."

Azella, cewek itu segera mencari nama Ayra lewat google. Mulut cewek itu sampai terbuka tatkala melihat prestasi Ayra yang tertera di sana. "What?! Penulis novel?"

***

"Gue rasa Bakti Bangsa ngga seburuk apa yang gue pikirkan." Ungkap Bastian. Sekarang cowok itu tengah berada di perpustakaan sekolah bersama Ayra, Syakila, dan Tedy. Sekarang siswa kelas A+ sudah diperbolehkan menggunakan perpustakaan tersebut.

"Belum tau sisi gelapnya." Tedy menyahut.

"Semakin lo pintar, semakin lo dihargai di sekolah ini. Dan kepintaran menentukan nasib lo disini. Itulah kenapa kami berlomba-lomba untuk pintar." Sambung Ayra.

"Kecerdasan setiap orang itu berbeda. Terus gimana sama mereka yang punya IQ rendah?"

"Di kelas sepuluh dan sebelas mereka akan masuk kedalam jurusan IPS C, sedangkan di kelas dua belas.... Mereka akan masuk kedalam kelas C ataupun D." Jelas Ayra. "So, gue rasa ini waktu yang tepat untuk lo belajar dek, karna biasanya lo malas belajar."

"Gue sampe mikir.... Gue rasa gue anak terbodoh yang masuk A+ class." Ucap Syakila.

"Jadi, ini alasan kak Ayra sampai drop berulang kali dan opname."

.
.

Hai pren
Update lagiiiii

Sampai ketemu di part selanjutnya

1 juli 2024

GENIUS CIRCLE [TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang