GENIUS CIRCLE [TAMAT)

12. RASA YANG SAMA

Hai..Hai
Assalamu'alaikum

Ada yang nungguin GENUS CIRCLE update?

Hati-hati banyak typo
Selamat membaca.

.
.

"Kamu itu ibaratkan pelajaran Matematika, yang harus mencari jalan untuk menemukan hasil akhirnya. Dan kamu adalah hasil dari perjuangan ku."
_GENIUS CIRCLE

.

"Masa depan ku masih panjang, sedangkan kamu sebentar lagi harus menentukan pilihan dengan siapa kamu akan hidup bersama."
_Ayra Anjani

.
.

"Mala, ayolah belajar bareng. Gue bosan kalau ngga ada temen belajar." Niat sekali Nila datang malam-malam ke rumah Nurmala hanya untuk belajar bersama.

"Nila, lo datang ngga tau waktu. Lihat, udah jam sembilan malam, nanti lo mau pulang jam berapa?" Nurmala menunjukkan jam tangannya yang menunjukkan waktu pukul 21.00 tepat.

"Nanti gue di jemput pacar, lo tenang aja." Sahutnya enteng.

Nurmala menghela nafasnya, tidak mungkin juga ia mengusir Nila yang jauh-jauh datang ke rumahnya. Lagi pula niat Nila baik, untuk belajar, bukan mengajak yang macam-macam. "Yaudah, masuk gih."

Nila berjingkrak kegirangan. Pasalnya jarang sekali ada yang mau belajar bersamanya. Katanya, Nila itu banyak tanya. "Thank you so much, Nurmalaaa." Cewek itu memeluk Nurmala dengan erat membuat Nurmala jadi sesak nafas.

"Lepas Nila, sesak nafas gue." Mungkin karna Nurmala yang lumayan gendut dengan berat badan 57 kg, sedangkan Nila hanya 40 kg belum lagi Nila yang memeluknya erat, alhasil Nurmala jadi sesak nafas.

"Sorry." Cewek itu melepaskan pelukannya dan menampilkan senyum tanpa dosa itu.

"Masuk sana, masuk." Suruh Nurmala, ia membiarkan Nila masuk kedalam rumah, sedangkan Nurmala sendiri masih mengatur nafasnya.

Merasa sudah tenang, cewek berambut gelombang itu masuk kedalam rumah menyusul Nila yang ternyata sudah siap duduk di sofa dan menyusun buku-buku yang dibawanya di atas meja. Bisa Nurmala tebak itu buku pelajaran apa, sudah pasti Biologi dan Sosiologi.

"Ikan Nila, lo suka pelajaran Sosiologi?" Nurmala mengambil duduk di sebelah Nila.

Yang ditanya menganggukkan kepalanya. "Kenapa engga, bukannya Sosiologi berkaitan dengan kehidupan sehari-hari?" Nila balik bertanya. "Seharusnya kita bisa dapat nilai tinggi, bukan malah remedi." Kekeh Nila setelahnya, ia menertawai dirinya sendiri.

"Lo tau klasifikasi makhluk hidup?" Tanya Nila lagi.

Sebagai jawaban, Nurmala menganggukkan kepalanya. "Tau. Pengelompokan makhluk hidup berdasarkan kesamaan dan ciri yang dimiliki."

"Tujuannya apa Mal?" Nila mulai membuka buku catatan Biologi miliknya, sedangkan Nurmala hanya menjawab pertanyaan Nila dengan apa yang sudah diketahuinya tanpa melihat buku.

"Agar lebih mudah mengenali, membandingkan, dan mempelajari makhluk hidup." Sahut Nurmala.

"Tujuan kita untuk merubah peraturan sekolah belum berhasil." Nila mengubah posisinya menjadi menghadap Nurmala. Sepertinya cewek itu akan bicara serius.