Novel yang berjudul 'The Fivth Brother', menceritakan tentang 5 orang bersaudara yang menjalani kehidupan mereka tanpa seorang ayah dan ibu, karena kedua orang tua mereka meminta abang pertama mereka yang mengasuh.
Mengapa judulnya 'The Fivth Brother'? Padahalkan mereka ada 6 bersaudara. Mungkin karena penulisnya gak terlalu mementingkan abang pertama mereka itu?
Anak pertama namanya Galineo Varista Tanjiya, pemuda dingin tak tersentuh, tatapan matanya tajam, dan yang paling mengerikan adalah bagaimana cara ia mendidik 5 adeknya. 5 bersaudara itu tak ada yang pernah berani dengan abang pertamanya ini, bicara sedikit saja yang membuat abangnya tersinggung, maka mereka akan dihukum.
Anak kedua mereka yang bernama Mailiko Nanendra Tanjiya, abang yang sangat menyayangi ke empat adeknya, ia tak akan membiarkan ke empat adeknya terluka karena abangnya. Terkadang ia yang menggantikan adek-adeknya yang akan dihukum oleh abangnya.
Anak ketiga namanya Daniel Jasuar Tanjiya dia memiliki sifat yang sama dengan anak kelima Tanjiya.
Anak keempat namanya Jingga Jayden Tanjiya, dia memiliki sifat yang petakilan, gak pekaan, yang paling penting, dia kalau nolak cewek yang suka sama dia, dia malah ngejek ntu cewek sampai ceweknya nangis.
Anak kelima namanya Geofasa Fabian Tanjiya, dia yang paling rusuh di antara mereka berenam, playboy kelas tinggi.
Dan si bungsu namanya Bastian Garendra Tanjiya, sifatnya dingin sama seperti Galineo, tatapan matanya sama seperti Galineo, tapi tatapan itu akan berubah hangat saat bersama keempat abangnya.
Kehidupan sekolah mereka biasa-biasa saja sebenarnya, bagi mereka. Tetapi sebenarnya luar biasa, mereka berlima sangat terkenal di sekolah itu, tak ada yang bisa menandingi kepopuleran mereka. Guru-guru pun selalu memuji-muji mereka, tidak ada dari mereka yang mengejek ataupun menatap remeh pada mereka.
Bukan, bukan karena marga keluarga atau apa, mereka ini sangat pintar bahkan mungkin di atas rata-rata. Kemenangan mereka di berbagai cabang lomba, khususnya olimpiade.
Untuk marga keluarga, Tanjiya. Mereka menyembunyikan identitas mereka dengan sangat rapi, tak ada yang mengetahui jika mereka adalah anak dari keluarga nomor 1 di dunia.
Oh, kalian mau tau bagaimana didikan dari seorang yang bernama Galineo? Oh, kita panggil saja dia Line ya.
Line.
[An : Jangan diterjemahin namanya ya, nanti jadi lawakan garing.]
Jika adek-adeknya membuat kesalahan meskipun kesalahannya kecil, ia tak akan segan untuk memukul, menyambuk ataupun hanya dikurung di kamar. Tak ada yang boleh melawannya. Hal itu membuat 5 adeknya membenci dia, meskipun hanya sedikit.
Kenapa gue bilang cuman sedikit? Iya, karena kalau gak salah pas gue baca novelnya 5 adek si Line line itu nangis. Iya, nangis karena nengok abangnya bundir.
"Anjing! Jadi gue beneran ada di raganya si sulung kampret itu!? Huee, gak terima gue anying!" Batin Haris berteriak.
"Gue gak biasa melakukan kekerasan ke adek-adek gue! Biarpun mereka non akhlak gak ketulungan, tapi gue tetap gak pernah ngasih hukuman yang berat-berat! Paling berat sih gue hukum push up 50 kali."
"Haris."
Haris melihat ke sekeliling merasa ada seseorang yang memanggilnya, tapi ia tak menemukan seorang pun di dalam ruangan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eldest
Teen FictionProtagonis, protagonis, protagonis, hanya mereka saja yang diingat oleh pembaca. Karena apa? Karena baik lah, karena lembut lah, karena cakep lah. Tapi, pembaca melupakan salah satu tokoh, antagonis. Antagonis memang tokoh jahat, ya mereka memang to...