"Saya terima nikah dan kawinnya Shiren Keina binti Wisnu dengan mas kawin tersebut dibayar tunai." Ucap Jendra mengucapkan ijab kabul dengan satu percobaan."Bagaimana para saksi sah?" Ucap penghulu itu.
"Sahh." Ucap kompak para saksi yang berada disana.
Tidak banyak orang yang hadir, hanya keluarga dari dua mempelai dan teman-teman Jendra yang hadir sebagai saksi.
Mereka kini sudah sah menjadi pasangan suami istri, sudah ada kewajiban masing-masing untuk mereka.
"Cium tangan suami kamu Shiren." Bisik Maya.
Shiren langsung memegang tangan Jendra dan mencium singkat punggung tangannya itu. Jendra pun mencium keningnya, lalu menatap Shiren.
"Selamat Jen, akhirnya lo jadi seorang suami." Ucap Rian.
"Adik ipar gue berarti." Ucap Kevan.
"Selamat Jen, jangan lupa traktiran." Ucap Marchel.
"Gue ga di ucapin selamat? Cuman Jendra doang yang kalian anggap?" Ucap Shiren yang kini berada disamping Jendra.
"Selamat Shiren." Ucap Marchel, Rian dan Ten kompak membuat Shiren tersenyum senang.
"Silahkan kalian makan semua makanan nya jangan sungkan." Ucap Ismi ibu Jendra.
"Iya tante."
"Shiren ikut mami sebentar, mami mau bicara sama kamu." Ucap Ismi memanggil Shiren.
"Iya mi." Ucap Shiren sambil beranjak berdiri.
"Heh kicrut, sisain kue nya buat gue." Ucap Shiren kepada Marchel, Rian dan juga Ten yang kini sedang memakan kue.
Shiren pun mengikuti Ismi yang sudah berjalan terlebih dahulu, ia terduduk disamping wanita itu.
Ismi duduk jauh dari para tamu yang hadir, ia tersenyum kepada Shiren sambil memegang tangannya.
"Sayang sekarang udah ada kamu yang gantiin mami buat jaga Jendra, sejak dulu Jendra selalu kami manjakan, karena dia anak satu-satunya. Mami cuman mau kamu terus jaga Jendra buat mami dan papi Aris." Ucap Ismi.
"Mami tenang aja, Shiren pasti jagain Jendra seperti mami jagain Jendra." Ucap Shiren yang membuat Ismi tersenyum senang.
"Mami beruntung punya menantu seperti kamu, yang baik dan juga cantik." Ucap Ismi yang membuat Shiren malu.
"Makasih mi, terus apa aja yang biasa mami lakuin buat Jendra?" Tanya Shiren.
"Setiap malam Jendra harus minum susu, karena kalau ngga dia ga bisa tidur. Terus paginya dia harus minum susu juga dan makan buah. Itu udah jadi kebiasaan dia, jadi mami minta maaf karena mungkin Jendra merepotkan." Ucap Ismi.
'Susu? Dia bayi atau apaan? Masa udah gede masih minum susu.' Ucap batinnya.
"Iya mi gapapa kok, lagian Shiren juga udah biasa buat, soalnya Shiren juga sering buatin buat kak Kevan." Ucapnya, yang menyebut nama Kevan.
Padahal pria itu sama sekali tidak menyukai susu, apalagi pada malam hari.
"Mami lega dengernya kalau kamu bisa gantiin mami." Ucap Ismi lalu memeluk Shiren.
#####
Malam kini sudah tiba, Jendra dan Shiren sangat sibuk merapikan barang-barang mereka.
Tinggal disebuah apartemen yang dibelikan khusus oleh Aris, membuat mereka harus kembali bekerja untuk merapikannya.
"Capek banget gue." Ucap Shiren sambil terduduk di sofa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Untuk Anak Manja
Teen Fiction"Wtf! Sialan! Brengsek! Kenapa bisa gue bertransmigrasi ke tubuh si antagonis, cuman gara-gara tabrakan sama tiang listrik?" Kesalnya. "Kenapa gue harus masuk ke novel yang ga jelas alurnya gimana? Gue ga tau harus hidup kayak gimana." "AKHHH SIALL...