Tak terasa waktu telah cepat berlalu, Acara disekolah pun telah selesai tepat pada jam 8 malam sesuai dengan jadwal.
Satu persatu murid murid disana pun keluar dari sekolah, ada yang dijemput, ada yang membawa kendaraan sendiri dan ada yang naik taksi atau ojek.
Ke empat gadis itu pun masih berada di dalam sekolah karena salah satu sahabat mereka dicegah oleh satu laki laki yang suka sekali mengikutinya.
"li, bareng gue aja ya?" tawar Angga kepada Prilly.
"tap-" belum selesai berbicara Angga pun memotong pembicaraannya.
"gue beliin apapun yang lo mau, gue kasih semua" ucap Angga.
"beli yang biasanya aja ya?" balas Prilly yang sepertinya Angga tau dengan 'biasanya' itu. Angga pun mengacungkan ibu jarinya.
"gue pinjem dulu sahabat lo, nanti gue balikin" ucap Angga sambil menarik Prilly ke arah parkiran depan.
"lo kira dia barang apa di pinjem pinjem" ucap Pius yang ngedumel sendiri.
"asal dibalikin mah gapapa, kalo ga dibalikin baru kita serbu bareng bareng" ucap Reyca sambil menepuk bahu Pius.
"lah ayo aja gue mah" ucap Pius. Ketiga gadis itu pun langsung berjalan menuju parkiran belakang. Mereka berjalan ke arah parkiran belakang dengan canda dan tawa agar suasana di malam hari itu tidak terlalu menakutkan.
(kelakuan aja kayak preman aslinya takut sama ghoib -author)
Setelah mereka bertiga sampai di tempat parkiran..
"woy !!" panggil seseorang yang sedang duduk di motor entah itu punya siapa. Banyak sekali manusia manusia yang berada di dekatnya, ada yang membawa tongkat baseball, ada yang membawa kayu yang lumayan besar.
"nama gue bukan woy gobl*k" balas Reyca sambil berjalan menuju motornya. Dirinya tak peduli para manusia itu berada di tempat parkir dan akan membuat kekacauan.
"nama gue juga bukan gobl*k" ucap anak itu. Teman temannya pun tertawa sangat kencang, tempat parkir pun menjadi sangat ramai, suaranya menggema.
"berisik ngen***, mulut lo noh kayak toa sekolah" ucap Joxcy yang kesal.
"serah gue dong" balas anak itu sambil tertawa dan diikuti oleh teman temannya.
"bacot lo ah, mau apasi? mau ngeboti malem malem? mau ke tempat karaoke? sorry kita bukan ojek cari aja truk sono yang muat ngangkut lo semua" ucap Pius yang akan memakai helmnya itu dan saat dirinya ingin memakai helm tiba tiba saja helmnya pecah.
PYAR !!
Anak yang entah dari kelas berapa dan dimana itu pun telah memecahkan helm mahalnya Pius dengan batu, dirinya pun berkata.
"maksud lo apa ngatain kita boti?! emang bener ya lo semua tuh ga ada sopan santunnya" balas anak itu yang tidak terima dengan ucapan Pius. Pius yang melihat helmnya hancur pun menjadi sangat emosi, dirinya pun menghampiri anak itu.
"heh bangs*t, lo tau ga harga helm gue?! lo mau gantiinnya?!" ucap Pius dengan sangat emosi.
"alah helm mur-"
BUGH!!
Satu pukulan melayang ke arah wajah anak itu dan mendarat dengan sempurna, Tentu saja anak itu menjadi tak seimbang dan jatuh tepat didepan hadapan yang dirinya seperti bos dikalangan anak anak itu.
"bapak lo murah bangs*t !!" ucap Pius.
"ayo sini lawan gue anj*ng !!" Anak itu pun tak kunjung bangkit akibat pukulan yang terkena telak. Joxcy dan Reyca pun langsung menghampiri Pius sambil menariknya kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY FRIEND S2
Randomkisah 4 gadis yang hidup bersama dalam susah ataupun senang.