20.

4 2 0
                                    

"jadi saya dateng mau ngajak Pius sama semuanya buat pergi jalan jalan di tempat yang bagus banget, saya juga udah booking tempat makan bintang 5" ucap Ethan yang mengajak semua keluarga Pius untuk pergi jalan jalan, semua keluarga Pius pun menjadi senang karena mendapatkan rekomendasi dari Ethan.

"tiket masuknya berapa?" tanya Mama Karla sambil memberi secangkir teh kepada Ethan.

"tiket masuknya saya aja yang bayarin tante" balas Ethan dengan ramah. Aslinya mereka semua senang karena mendapatkan gratisan dari orang yang tidak mereka kenal terapi mereka pun mempunyai rasa malu jika dibayarkan oleh anak SMA yang ingin masuk kuliah, sedangkan yang dibayar sudah tua dan mempunyai uang yang cukup untuk kebutuhan keluarga masing masing.

"gausa nak, buat uang jajan kamu aja daripada bayarin kita semua" ucap Mama Karla yang sungkan.

"gapapa te, sekali sekali bikin orang seneng" ucap Ethan sambil tertawa, semua orang itu aslinya memang sangat senang tetapi ya begitu mereka sungkan dibayar oleh anak muda.

"pinter ya lo bikin keluarga gue seneng, kenapa kalo ama gue lo ngeselin banget dah?" tanya Pius yang merasa tidak adil karena sering dijahili oleh Ethan.

"sejak kapan gue ngeselin? lo nya aja yang gamau di senengin" balas Ethan.

Kini kedua anak muda itu pun saling beradu mulut dan ditonton oleh beberapa orang.

"udah udah, gausa berantem" lerai Papa Esa. Pius dan Ethan pun langsung terdiam sambil saling melirik sinis.

"mending kita patungan aja, om yakin duit kamu bakalan habis kalo bayarin kita, ga ada penolakan" ucap Papa Esa, Mau tidak mau Ethan pun setuju saja jika tidak pasti ia tidak direstui untuk bersama dengan Pius.

"emang mau main kemana?" tanya Alan.

"ke taman Violet yang viral, disana juga ada cafe, wahana, banyak mainan juga, disana juga banyak yang jualan makanan manis" balas Ethan yang sudah mencari tempat yang sangat bagus untuk Pius dan keluarganya.

"gue si ayo" ucap Bintang yang setuju.

"gue juga" tambah Alan. Jika Bintang setuju pasti Alan juga setuju.

"OHHH TAMAN VIOLET !" ucap Tante Cindy yang heboh karena seperti tahu tempat itu. Ethan pun hanya mengangguk.

"itu beneran viral tau ! tempatnya tuh ademm meskipun siang siang kayak gini, kalo gitu tunggu bentar kalo kesana tuh harus dandan super cantik" ucap Tante Cindy yang beranjak dari kursi lalu berlari kecil ke arah kamarnya untuk bersiap siap, semua keluarga Pius dan termasuk Pius pun mulai bersiap siap untuk pergi agar mereka terlihat sangat cantik dan tampan.

Setelah belasan menit Ethan menunggu, beberapa orang dari keluarga Pius pun telah selesai berdandan. Satu persatu telah siap dan semua orang menunggu satu orang yang dandannya saja bisa sampai 2 jam.

"MAMAAAAA !!" teriak Alan yang memanggil ibunya yang sedang sibuk berdandan.

"BENTARRRR!!" balas Tante Cindy dari dalam kamarnya.

"dandan kayak gimane lagi si tu emak emak" ucap Alan sambil berjalan menghampiri sang ibu.

Semua orang yang sedang menunggu itu pun hanya tertawa saat mendengar ucapan Alan.

"tunggu bentar ya Ethan, mak mak emang suka ribet sama dandannya" ucap Mama Karla sambil tersenyum canggung. Ethan pun memakluminya, dirinya seperti melihat ibunya sendiri yang sangat lama saat sedang berdandan.

Setelah menunggu 5 menit akhirnya Tante Cindy pun telah selesai berdandan dan mengenakan baju yang sangat bagus.

"mau main apa mau kondangan?" tanya Papa Esa. Tante Cindy pun menampar pelan pipi Papa Esa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 30 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MY FRIEND S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang