Mario dan Prilly menjadi sangat cemas karena Joxcy, Pius dan Reyca tak kunjung pulang ke rumah.
Mereka pun terus menerus menelpon ke nomer ponsel Joxcy, Pius dan Reyca dengan jumlah panggilan yang sangat banyak.
"anak anak ini kemana si jam segini belum pulang?" ucap Mario yang masih mondar mandir di ruang tamu bersama Prilly yang mencoba menghubungi salah satu dari mereka.
Namun tak lama kemudian mereka mendengar suara klakson motor di depan rumah.
TIN TIN !!
Mereka berdua pun langsung keluar dari rumah untuk melihat siapa yang datang dan benar saja itu adalah Joxcy, Pius dan Reyca.
"ya ampun !! kal-" belum selesai berbicara Prilly terkejut saat melihat Reyca yang badannya penuh dengan darah dan sedang dibonceng oleh Pius.
"KALIAN ABIS NGAPAIN ASTAGHFIRULLAH KENAPA SAMPE DARAH DARAH BEGINI HAH?!!" teriak Prilly sambil memegang lengan dan wajah Reyca saat Reyca telah turun dari motor dan dibantu oleh Joxcy dan Pius.
Mario hanya terdiam tak bisa berkata apa apa saat melihat banyak darah di tubuh Reyca dari wajah hingga kaki.
Saat sudah masuk ke dalam rumah Joxcy dan Pius langsung meletakkan Reyca di sofa.
"kalian ini abis ngapain sih?! kayaknya tadi pas aku di sana kalian ga ada ngulah apa apa tapi kenapa sekarang jadi darah darah begini ya Allah !!" ucap Prilly dengan panik.
"tadi kan Joxcy nantangin bewan yang dilorong itu, terus dia juga yang berantem sama Helena, abis itu ada yang ngelempar batu ke arah Pius terus kena helmnya abis itu Pius marah di pukul lah orang yang ada di tempat parkir itu, abis itu Brian maju mau mukul Pius untung Joxcy nendang tongkat yang dipegang sama Brian abis itu Joxcy nantang terus sama Brian di pukul lah tapi ku halang terus ya ku gelud sama Brian dan kawan kawannya itu" ucap Reyca dengan panjang dan lebar tidak pakai tinggi.
"banyak kali abis itu abis itu" gumam Joxcy.
"kalian ini bisa ga si gausa ngeladenin manusia ga jelas itu?" ucap Prilly sambil mencubit kaki sahabatnya secara satu persatu. Joxcy, Pius dan Reyca pun merintih kesakitan.
"aslinya mau ku ratain tapi Reyca turun tangan jadinya ya dia lah yang hajar sampe habis" ucap Joxcy.
"eh tapi keren lah coy kemampuanmu sekarang" ucap Pius yang bangga kepada Reyca yang sudah berkembang dengan baik. Reyca pun menjadi sangat kepedean saat di puji oleh sahabatnya. Namun saat dirinya yang sedang terlalu bangga ini, ia melihat sang kakak sedari tadi menatapnya dengan banyak pertanyaan tetapi tak berani ia lontarkan kepada Reyca.
"Rey" panggil sang kakak kepada adiknya dengan suara yang berat, Mario seperti ingin memarahi Reyca.
"maap bang" ucap Reyca sambil menundukkan kepalanya dan tak berani menatap sang kakak. Joxcy, Prilly dan Pius pun langsung meninggalkan mereka berdua.
"kok ninggal kalian" ucap Reyca yang melihat sahabat sahabatnya pergi meninggalkannya berdua bersama Mario.
"eee itu aku ada tugas" ucap Prilly.
"aku mau mandi, bau ketek" ucap Pius.
"mau push rank" ucap Joxcy.
"banyak lah alasan kalian" -batin Reyca.
"bang -"
"jelasin pas kita udah dirumah" ucap Mario yang beranjak dari kursinya dan berjalan keluar rumah sambil membawa tas yang sudah ia siapkan sebelum Reyca pulang.
"balek balek kena amuk lah aku sama mama sama oma tua ngeselin itu, as*" -batin Reyca. Dalam hatinya ia terus saja mengeluarkan kata kata mutiara yang tidak pantas untuk ditiru.
Tak lama kemudian terdengar suara mobil yang tiba di depan rumah gadis gadis itu.
"siapa Rey?" tanya Pius. Reyca pun terkejut saat mendengar suara Pius yang sedang memandangnya dari atas bersama Joxcy dan Prilly.
"HA !! BARU AKU DAH MAO PERGI KALIAN DATANG!! dasar tidak setia kewan !!" ucap Reyca yang tidak terima, ketiga sahabatnya itu pun langsung turun ke bawah sambil tertawa canggung.
"tawa klean !" tegas Reyca.
"ga berani aku ikut campur urusan keluarga" ucap Prilly sambil menundukkan kepalanya bersama Joxcy dan Pius.
"heleh ! orang biasanya aku juga cerita ke kalian" balas Reyca yang masih sakit hati.
"maap lah, lain kali gitu lagi" ucap Joxcy.
"tak potong pala mu jadi 8 kayak pizza" balas Reyca sambil mengarahkan kepalan tangannya ke arah Joxcy. Ketiga gadis itu pun hanya tertawa.
"Rey" panggil sang kakak dari depan Pintu yang menyuruhnya untuk menghampiri Mario.
"tolong bro, kaki gue sakit" perintah Reyca. Mario pun langsung menghampiri adiknya lalu menggendong Reyca layaknya menggendong seorang bayi.
Setelah itu Mario pun melangkah keluar dari rumah dan menuju ke mobil yang sudah tiba dan diikuti oleh ketiga gadis itu. Reyca pun tak lupa melambaikan tangannya kepada ketiga sahabatnya itu. Joxcy, Prilly dan Pius pun membalas lambaian tangan Reyca saat Reyca telah masuk ke dalam Mobil.
Mobil itu pun pergi meninggalkan rumah gadis gadis itu dan keluar dari perumahan menuju rumah Reyca.
Di dalam perjalanan Mario dan Reyca pun tertidur lelap karena mereka terlihat kelelahan apalagi Reyca yang baru saja bertengkar dengan sekumpulan anak berandal. Tak lama kemudian mereka pun telah tiba di tujuan.
"sudah sampai non, den" ucap pak sopir yang sudah berhenti tepat di depan rumah Reyca. Mario dan Reyca pun langsung terbangun saat mendengar suara pak sopir, jarak dari perumahan The Rose dan rumah Reyca lumayan jauh sekitar 3 jam mereka berada di jalan untuk sampai ke kediaman keluarga ATHALA.
Reyca pun turun dibantu oleh kakaknya, dirinya masih begitu kotor, baju yang masih terdapat bercak darah dan semua tubuh yang terlihat memar.
Saat Mario sudah berada di depan pintu dirinya mengetuk pintu rumahnya.
TOK !!
TOK !!
TOK !!Dari dalam terdengar suara orang yang sedang berlari menuju pintu untuk membukakan pintu rumah itu. Dan..
"Iya-" terlihat perempuan paruh baya yang terkejut saat melihat kedua anak muda itu berada di hadapannya.
"ASTAGA REYCA !"
.
.
..
.
.jangan lupa untuk vote dan follow yaaa.
dan follow akun ig yang ada di bawah ini yaaa
insta My Friend: @therosehouseh_mf
insta author : @hihiyu.n
insta Joxcy : @jxcycleve
insta Prilly : @dipprillyy
insta Pius : @piusdlps
insta Reyca : @ureycaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
MY FRIEND S2
Randomkisah 4 gadis yang hidup bersama dalam susah ataupun senang.