Bab : 17- Mr. Paxley

858 54 2
                                    

Song : 10,000 Hours - Justin Bieber, Dan + Shay

.

.

.

❗Warning ❗
Mengandung konten dewasa. Para pembaca diharapkan untuk lebih bijak dalam berkomentar.


Moniyan, 2 September 20xx.

Taman bunga dan danau Aberleen.

Matahari yang sempat meredup beberapa hari lalu kini mulai memancarkan cahayanya, kota Moniyan pun terlihat begitu ceria dibuatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Matahari yang sempat meredup beberapa hari lalu kini mulai memancarkan cahayanya, kota Moniyan pun terlihat begitu ceria dibuatnya. Sepertinya alam semesta merestui kedua insan yang akan mengucapkan janji suci mereka diatas pelaminan. Natan dan Aamon berdiri berdampingan. Keduanya memakai setelan jas berwarna hitam yang dipadukan dengan bunga mawar didada sebelah kiri.

Tampilan Natan sukses membuat Aamon terpukau. Wajahnya terlihat cantik, ada sedikit polesan tinta merah dibibirnya, rambut silvernya pun ditata sedemikian rupa hingga menambah kesan elok pada sang pemilik.

Aamon memandangi sosok yang berdiri dihadapannya dengan tulus. Ia tersenyum kala membayangkan suasana rumah tangga yang akan Ia bina bersama sang pujaan hati. Suasana haru penuh suka cita yang dirasakan keduanya sukses tersalurkan dengan baik. Seluruh tamu undangan yang hadir untuk menyaksikan pun bisa merasakannya.

"Saya, Aamon Paxley. Memilih Natan Walker menjadi pasangan saya untuk saling memiliki dan menjaga hingga maut memisahkan. Pada senang maupun susah, waktu sehat maupun sakit, berjanji untuk saling mengasihi dan menghargai seumur hidup kita,"

"Saya, Natan Walker. Memilih Aamon Paxley menjadi pasangan saya untuk saat ini hingga maut memisahkan kita. Saya berjanji akan mencintaimu setulus hati, mendampingi kala engkau sakit, menemani dikala suka maupun duka. Berjanji akan mengasihi dan menghargaimu selama-lamanya,"

Setelah mengucapkan janji pernikahan, pendeta berkata, "Cincin ini bulat, tanpa awal dan tanpa akhir, sebagai lambang kasih tanpa awal dan tanpa akhir. Atas dasar itu, cincin ini menyatakan bagi saudara berdua, untuk meniru kasih dalam kehidupan rumah tangga dengan mengasihi pasangan tanpa awal juga tanpa akhir."

Aamon, "Cincin ini aku berikan kepadamu sebagai lambang cinta kasih dan kesetiaanku."

Natan, "Cincin ini aku berikan kepadamu sebagai lambang cinta kasih dan kesetiaanku."

Cincin pernikahan itupun tersemat indah dijari manis masing-masing mempelai, "Semoga Tuhan mencurahkan berkat yang berlimpah kepada kalian berdua di hari pernikahan ini. Tuan Paxley, anda bisa mencium pasangan anda."

[BL] VESPERTINE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang