1

38.6K 481 6
                                    

Seorang pria berusia 22 tahun bernama Kaleo Geandra, pria kaya diusianya yang sangat muda, tentu saja itu bukanlah hasil kerja kerasnya, melainkan warisan turun temurun keluarganya, karena tidak mungkin seorang Kaleo yang baru saja lulus dari kuliahnya, langsung memiliki perusahaan besar yang cukup terpandang.

Dengan wajah tampannya, sangat mudah bagi pemuda itu mendapatkan pasangan, tapi karena sifatnya yang dingin dan ketus, banyak wanita yang ragu untuk mendekatinya.

Kaleo hidup sendiri, mengelola perusahaannya sendiri, karena sang ayah meninggal bersamaan saat dirinya sarjana.

Siang hari yang panas, Kaleo melajukan mobilnya, entah kenapa hari ini ia merasa tidak enak badan dan berencana untuk pulang beristirahat.

Drrtt...

Drrtt...

Saat ditengah perjalanan, tiba tiba ponselnya bergetar dan pria itu pun segera mengangkatnya, yang ternyata itu adalah sang asisten yang dipekerjakan olehnya.

"Ada apa?" Tanya Kaleo.

"Begini Pak, perusahaan milik Pak Haris yang sudah kita beri suntikan dana mengalami kebangkrutan karena terlilit hutang, dan kabarnya Pak Haris mengakhiri hidupnya karena tidak sanggup melunasi hutangnya" Jelas sang asisten panjang lebar.

"Ck! bukankah dia mempunyai istri dan anak? dinana tempat tinggal mereka? aku akan pergi kesana, kirimkan aku alamatnya nya!" Ucap Kaleo penuh emosi.

Setelah mengakhiri panggilan teleponnya sepihak, Kaleo memijat pelipisnya yang semakin berdenyut, pria itu pun berbalik arah menuju lokasi yang sudah dikirim sang asisten.

"Tua bangka sialan! bikin gue rugi aja!" Maki Kaleo.

Sementara itu, di sebuah rumah yang cukup mewah, terlihat seorang ibu dan anak laki laki disana, sang ibu yang terlihat cemas terus mindar mandir menggigit jarinya.

"Ck! Ayahmu memang nggak guna! dia mati sendirian ninggalin gue utang banyak! pasti bentar lagi ada yang bajal dateng baut ngambil rumah ini!" Ujar sang ibu.

Laki laki remaja bernama Azkana itu hanya bisa tertunduk menahan tangis, ia sedih karena ditinggal sang Ayah yang sangat menyayanginya.

Tiba tiba terdengar suara deru mobil dari depan rumah, dengan terburu buru, sang ibu membuka pintu rumah, terlihat sebuah mobil mewah terparkir didepannya, tidak berselang lama, seorang pria berpakaian rapi ber jas keluar dari mobil tersebut.

"P-pak Kaleo s-silahkan masuk!" Ujar sang ibu tersenyum kaku.

"Tidak perlu, aku hanya ingin meminta kembali uang yang sudah ku investasikan di perusahaan suamimu" Ucap Kaleo tidak mau bertele tele.

Azkana yang sedari tadi berdiri di belakang punggung sang ibu hanya menyimak percakapan keduanya, sesekali matanya bertatapan dengan mata tajam Kaleo.

"B-berapa hutang suami saya?" tanya sang ibu.

"20 miliar" Ucap Kaleo dengan entengnya.

Ibu dan anak itu membulatkan matanya bersamaan.

"M-maaf pak, untuk sekarang saya t-tidak punya uang sebanyak itu, b-bagaimana kalau s-saya cicil?" Tawar ibu Azkana.

"Aku mau uangku kembali sekarang juga, jika kamu tidak sanggup, aku akan mengambil rumahmu, dan sisanya kamu harus membayar secepatnya" Jelas Kaleo.

"Tolong kasihani saya pak, saya baru saja berduka ditinggal suami saya, dan kalau rumah ini bapak ambil, saya harus tinggal dimana?" Ucap sang ibu memelas.

"Bukan urusanku, sekarang cepat bereskan pakaianmu sekarang!" Perintah Kaleo, mau tidak mau sang ibu pun harus menurutinya.

"Ibu!! tunggu Kana!" Ucap Azkana berniat menyusul sang ibu.

Perfect Partner || Nomin [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang