18. Terror II

55 1 2
                                    

Nate keluar dari kamar mandi setelah 1 jam penuh dia berendam air dingin. 

Mengusapkan handuk ke rambutnya yang basah, Nate melihat ke arah tempat tidur. 

Claire tengah terlelap dengan pakaian tidur yang lengkap, membuat Nate tersenyum. 

Claire memang bukan perempuan biasa yang melemparkan diri bergitu saja kepada dirinya. Apalagi mengingat apa yang sudah dia lakukan kepada Claire tadi. Namun dia senang, merasa Claire mulai terbuka dalam hubungan yang sedang dia jalin.  

Nate berjalan ke arah tempat tidur, berbaring diatasnya dan merengkuh Claire ke dalam pelukan. 

Dia dapat mencium wangi Claire yang khas, membuatnya mencium dan membelai rambut kekasihnya itu. 

Nate dapat merasakan bahwa dia mulai menyayangi Claire. Sangat menyayangi Claire.

Nate melirik ponsel Claire yang berada di meja nakas tempat tidur dan mengambilnya. Kini, dia sudah mengetahui password Claire. Mereka bertukar akses ponsel agar saling percaya dan dapat saling menjaga kedepannya. Apalagi mengingat Claire yang masih dikirimi pesan oleh si stalker.

Dengan tangan kiri mengusap lembut punggung Claire, tangan kiri Nate membuka aplikasi pesan pada ponsel itu. 

Stalker itu masih mengirimi Claire pesan dan Nate lah yang membaca semua pesan yang diterima dari orang-yang-tidak-tahu-siapa-itu. Nate merasa harus selalu memperhatikan apa yang sekiranya membahayakan untuk Claire. 

'Claire, kamu kelihatan cantik hari ini' - 62854552xxx

'Love, can you imagine how much I love you?' - 6285784xxx

'Claire, aku lihat hari ini kamu cantik ke kantor pakai kemeja siffon putih itu' - 62896547xxx

Pesan terakhir membuat Nate mengerutkan alis.

Ke kantor? Jadi stalker itu juga ada di kantor mengikuti Claire?

Rahang Nate terlihat mengeras. Orang gila mana yang mengikuti kekasihnya sampai ke kantor? 

Apalagi entah itu kantor maupun club adalah tempat yang ramai dan banyak orang yang berlalu-lalang. Pasti akan susah untuk menemukannya. 

Apa dia harus cek CCTV? Tapi hal itu juga tidak menjamin bila stalker itu berpakaian seperti orang biasa dan bertindak normal. 

Sial, jadi apa yang harus dia lakukan? Sudah dua minggu dia menjadi kekasih Claire namun tidak ada kemajuan apa-apa dalam masalah ini!

"Nate-" bisik Claire sambil membuka matanya. Perempuan itu merasakan perasaan yang nyaman dan hangat. Ternyata Nate sudah berada di sampingnya. 

"Hm?" ucap Nate langsung menyembunyikan ponsel Claire dan memeluk Claire dengan kedua tangannya. 

"Are you okay?" tanya Claire menengadah menatap Nate. 

Nate mengiyakan dan mengecup bibir Claire.  "Ayo tidur lagi"

Claire merentangkan jarak antara dirinya dan Nate. 

"Kalau aku ganggu kamu tidur, aku tidur dikamarku aja" ucap Claire. 

Mendengar hal itu, Nate merengkuh Claire lebih erat. "Nope. You're here with me" ucap Nate sambil menutup matanya.

Meskipun tengah berkata kepada dirinya sendiri untuk menahan gejolak menerkam Claire, tentu dia tidak akan melewatkan kesempatan menghabiskan malam dengan kekasihnya itu.

Claire tersenyum dan balas merengkuh Nate. 

Tak lama kemudian, pasangan itu tertidur dengan lelap sambil berpelukan. 

Claire & NateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang