[Mature Content. 21+] [Published setiap hari Selasa & Jumat jam 19.00]
Claire menangkap pergelangan tangan pria yang hendak menyentuhnya itu.
"Jangan coba-coba sentuh gue." ucap Claire dingin lalu menghempaskan tangan pria itu dengan kasar.
Pria...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Claire merangkul lengan Nate sambil melangkah masuk ke Club. Mereka berdua nampak serasi.
Claire menggunakan dress putih tangan buntung dengan model V-Neck. Sementara Nate menggunakan kaos putih dan jaket hitam.
Kedua visual ini langsung mencuri perhatian orang-orang yang ada di Club itu.
"Ciee, baru ada yang jadian nih" ucap Renata begitu mereka sampai di tempat teman-teman mereka.
Claire tersenyum sambil bermanja di lengan Nate. "Iyaa dong"
"Berarti minuman kita malam ini dibayarin dong, pajak jadian!" kata Paula sambil mengedipkan sebelah matanya ke Claire.
Claire mengangguk, "On meee honneyyss" yang langsung diikuti oleh sorak sorai teman-temannya.
Randy dan Luke ikut menghampiri meja mereka. Nate menepuk bahu masing-masing temannya menyapa.
Meja itu terlihat sama seperti minggu lalu. Teman-teman Claire dan Nate bergabung untuk bersenang-senang bersama.
Bedanya kali ini, Claire dan Nate tampak semakin mesra. Meskipun tengah mengobrol dengan teman mereka satu sama lain, Claire kadang menempatkan tangannya di paha Nate. Nate juga sesekali merangkul pinggang atau mengelus punggung Claire.
Di tengah bercandaan dengan teman mereka masing-masing, gerakan tubuh Claire maupun Nate tetap menyiratkan bahwa mereka sedang menjalin hubungan asmara. Sangat mesra dan romantis.
Ting! Ting! Ting!
Ponsel Claire terus berdenting. Claire mengambil ponsel dan membacanya. Namun kemudian langsung ditaruhnya lagi. Menyiratkan bahwa dia tidak peduli pada pesan itu.
Claire sengaja berakting seperti itu. Membaca pesan dari si stalker, dia dapat menyimpulkan pelakunya ada di Club ini juga. Di tempat yang sama dengannya.
Bila orang brengsek itu melihat Claire mengacuhkannya, dia pasti akan menggila. Claire sengaja memancing kemarahan pria yang-entah-siapa-itu.
Nate juga tidak tinggal diam. Walaupun sedang mengobrol dengan Randy dan Luke, matanya tetap awas mengamati sekitar. Melihat apakah ada yang sekiranya sedang memainkan ponsel karena dia merasa Claire tetap mendapatkan pesan.
Namun Club itu makin lama makin ramai sehingga sulit untuk mencari orang itu.
"Not drinking tonight?" tanya Nate. Dia menyadari Claire belum minum minuman apapun malam ini.
Claire tersenyum kecut. Dia tidak berani.
Claire merasa lebih paranoid sejak melangkahkan kaki di Club ini.
Nate mengambil gelasnya dan memberikan gelas itu kepada Claire.
"Minum punya aku. Udah aku minum jadi pasti aman" ucap Nate.
