Claire membuka mata perlahan. Cahaya matahari mulai memasuki manik matanya.
Membiasakan penglihatan selama beberapa saat, Claire beranjak bangun dari tempat tidur.
Sial, kepalanya sakit sekali! Dia tidak pernah bangun seperti ini sebelumnya.
Claire mengedarkan pandangan.
Tunggu, ini bukan kamarnya.
Panik, Claire langsung melihat ke dalam selimut. Mengecek pakaian yang dia gunakan masih utuh atau tidak.
Ya ampun! Pakaiannya sudah diganti dengan kemeja putih pria!
Kemudian dia memeriksa dalaman bajunya dan menghela nafas lega. Pakaian dalamnya masih utuh. Setidaknya orang yang melakukan ini tidak membuat Claire naked. Hanya sebatas mengganti baju luaran saja.
Claire melangkah turun dari tempat tidur. Agak terhuyung, dia membuka pintu kamar dan berjalan keluar.
Entah kenapa, dia merasa familier dengan ruangan ini. Dilihat dari bentuk ruangannya, sepertinya ruangan ini adalah sebuah apartment. Mirip dengan milik Claire, namun berbeda interior.
Mencium wangi masakan, Claire berjalan ke arah wangi itu berasal. Mencari tahu siapa pemilik dari apartment ini.
Seorang pria nampak mengaduk sup dan menuangkannya ke dalam mangkuk. Pria itu bertubuh tinggi, kekar, berambut hitam dengan model cepak. Dia memakai kaos putih dan celana pendek berwarna cokelat.
Claire mengernyitkan dahi dan berusaha mengingat.
Siapa pria yang dia temui waktu clubbing kemarin?
Claire tidak pernah bermalam bersama seorang pria sebelumnya. Dan dia juga tidak bisa mengingat siapapun pada malam kemarin.
Dia tidak mungkin melemparkan dirinya kepada lelaki asing kemarin malam kan?
Claire termenung hingga tanpa dia sadari Nate sudah berbalik dan melihat dirinya.
"Hai. Good afternoon, Claire" ucap Nate.
Claire lantas melihat Nate dan terkejut. Pria ini!
Nate yang kemarin di pintu masuk Club menahannya untuk berkenalan.
Tatapan Claire bercampur dengan waswas dan penasaran. Apa yang sebenarnya terjadi kemarin malam?
"Lo pasti lapar. Kemarin lo muntahin semua yang lo makan dan minum" sahut Nate menaruh sup di meja makan.
Melihat Claire yang baru bangun dengan kemeja kebesaran miliknya, membuat Claire tampak sangat cantik dan menggoda. Rambut panjang yang terurai. Wajah tanpa makeup yang tampak polos. Paha yang mulus. Kakinya yang indah.
Apalagi, mengingat kejadian tadi malam dimana dia hampir melakukan 'hal itu' terhadap Claire.
Malam kemarin diakhiri dengan dia berendam semalaman dan tidur di sofa ruang tamu. Kini, badannya sakit dan pegal semua.
Nate berusaha bersikap santai.
"Ayo makan" ucap Nate kepada Claire.
Dengan ragu, Claire melangkah menghampiri Nate dan duduk di meja makan. Jujur saja, perutnya sudah berteriak minta diisi.
Nate duduk di hadapan Claire dan mulai makan. Melihat tuan rumah menyantap makanannya, Claire pun mulai makan.
Claire menyendokan sup makanan kedalam mulutnya. Ternyata rasanya sangat enak.
Melirik Nate yang masih makan, Claire pun memakan supnya perlahan. Sesekali dia memijat keningnya yang masih pusing dan sakit.
Claire mempunyai banyak pertanyaan dan ingin menanyakannya kepada Nate.
KAMU SEDANG MEMBACA
Claire & Nate
Romance[Mature Content. 21+] [Published setiap hari Selasa & Jumat jam 19.00] Claire menangkap pergelangan tangan pria yang hendak menyentuhnya itu. "Jangan coba-coba sentuh gue." ucap Claire dingin lalu menghempaskan tangan pria itu dengan kasar. Pria...