RAVSYA

01 - Pingsan

- Happy reading -

⋆ ˚｡⋆୨୧˚　˚୨୧⋆｡˚ ⋆

Seorang gadis cantik masuki sekolah barunya.

" Fira tunggu woy. " Teriak seorang di belakang gadis cantik itu.

Gadis yang di panggil fira itu menoleh ke belakang sambil berlari maju.

" Ayo san nanti telat masuk kelasnya." Ucap gadis cantik itu.

" FIRA AWAS. "

BRUK

Gadis cantik itu menabrak sesuatu ia memejamkan matanya pasrah, tapi tidak ada sesuatu yang terjadi padanya.

Perlahan lahan ia membuka matanya, saat membuka matanya ia bertatapan dengan bola mata biru, jantungnya berdetak cepat takala melihat bola mata itu.

Ingatan ingatan aneh masuk kedalam memori otaknya.

" AGKHHHH." Teriak gadis cantik itu merasa kepalanya seakan terhantam batu besar.

Tiba-tiba matanya memberat, pusing yang ia rasakan, dan gelap. Ia pingsan.

" Fira. " Sandra yang melihat itu langsung berlari ke arah syafira.

" Eh maaf ka. " Ucap sandra ragu, takala syafira tetap di pegang oleh pria tampan.

Pria tampan itu menoleh. " Pingsan. " Ucapnya singkat lalu mengangkatnya ala bridal style, lalu membawanya ke uks.

Mata sandra membulat langsung saja mengikuti kemana temanya akan di bawa.

Pria itu membaringkan syafira di atas brankar uks.

" Makasih kak. " Ucap sandra.

Pria itu hanya mengangguk lalu pergi dari uks entah kemana.

" Duh, fir lo kenapa sih?. " Gumam sandra menatap syafira yang masih memejamkan matanya.

Beberapa menit berlalu sandra duduk di kursi yang di sediakan di sebelah brankarnya.

" Eughh. " Terdengar suara lenguhan.

Sandra yang sedang bermain handphone langsung menoleh.

" Fir?. "

Yang di panggil menoleh. " Akhirnya lo sadar juga. " Semangat sandra.

Syafira terbangun. " Emangnya gue kenapa?. " Tanyanya.

" Lo tiba-tiba pingsan jir. "

" Seingat gue, gue mau ke kelas trus nabrak?...."

Sandra menghela napas. " Lo nabrak kakak kelas kayaknya, dan ini udah masuk jam pelajaran tauuu."

Syafira yang mendengar itu melihat jam yang melingkar di tangannya.

Ia segera saja menarik sandra untuk memasuki kelas.

Sesampainya ke kelas yang di tujunya.

Tok tok tok

" Permisi. " Ucap syafira membuat seisi kelas menjadi heboh.