13 - Fake family

15 2 0
                                    

- HAPPY READING -

⋆ ˚。⋆୨୧˚ ˚୨୧⋆。˚ ⋆

Syafira pulang ke rumahnya, yang di tempati ayahnya dan mana tirinya.

" Mah aku mau yang ini." Samar-samar syafira mendengar suara dari ruang tengah.

Berjalan menuju ruang tengah. What?! Katanya mereka pulang besok malam, tapi kok malah hari ini?!.

Papa syafira menoleh karena ia mendengar suara langkah kaki seseorang. " Fira sini." Ucap papa syafira.

Syafira dengan malas mendekat. " Kenapa?." Tanya syafira.

" Ini buat kamu." Papa syafira menyerahkan dua paper bag kepada syafira.

" Ga usah. Gak butuh!." Tekan syafira dengan menatap malas paper bag itu.

" Kamu masih marah karena waktu itu?." Tanya papa syafira.

Mengangkat bahunya acuh. " Nggak tuh." Jawab syafira.

" Heh! Kamu  harusnya  bersyukur papa kamu beliin hadiah buat kamu, masih inget kamu!!." Sentak mama tiri syafira.

Syafira menatap tajam mama tirinya. " Kan saya sudah bilang gak butuh!." Tekan syafira.

Plak

" Kurang ajar kamu ya, sekarang saya itu mama kamu!."

Syafira meringis ngilu, karena tamparan mama tirinya.

" Cuih, gak sudi?!." Berdecih rasanya sudut bibinya robek dan berdarah.

Papa syafira mendelik tajam." Fira kamu jangan keterlaluan, papa sita semua aset kamu atm, motor, mobil yang papa kasih."

" OH?! silahkan." Syafira mengeluarkan atm, kunci mobil dan motornya dari saku celananya.

Melemparnya ke hadapan papa syafira. " Udah gue bilang gue gak butuh?!."

" Dan inget ya, semua aset yang ada di sini mau pun perusahaan itu milik ma.ma Amanda, dan gue sebagai ahli warisnya. Dan kalian tau? bahwa aset yang kalian tempati ini sudah beralih atas nama gue jadi silahkan saja." Ucap syafira menunjuk-nunjuk semuanya.

" Gue bisa kapan saja mengusir kalian dari rumah ini." Ucap syafira tersenyum miring.

" Apa buktinya, bahwa rumah ini atas nama kamu hah?!." Ucap mama tiri syafira.

" Maaf permisi tuan, nyonya saya mengantar kan seseorang yang katanya asisten nyonya Amanda." Ucap bi asih.

Syafira tersenyum miring. " See..."

Naomi yang sedari tadi hanya diam saja, terlihat wajahnya sangat panik.

" Perkenalkan nama saya john asisten sekaligus pengacara nyonya Amanda. " Ucap john memperkenalkan diri.

Papa syafira mempersilahkan john untuk duduk. " Disini saya, akan memberikan tahukan bahwa semua aset yang dimiliki nyonya Amanda sudah di pindah namakan atas nama syafira anastasia, karena itu surat wasiat yang di berikan oleh nyonya amanda sendiri." Ucap john memberikan beberapa berkas lembaran kepada papa syafira.

RAVSYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang