- HAPPY READING -
⋆ ˚。⋆୨୧˚ ˚୨୧⋆。˚ ⋆
" Gimana? Man. " Tanya nanda kepada manda anggota chiliders yang sedang melatih adek kelasnya.
Manda menoleh ke arah suara, terdiam sebentar. " Lo liat sendiri deh. " Jawab manda.
Nanda menoleh ke arah adik kelas yang sedang latihan. " One, two, three, one, two, three. "
Dengan lincah nanda melirik kesana kemari mengikuti, gerakan demi gerakan. Mengangguk angguk meneliti setiap orangnya. " udah bagus sii, tapi siapa tuh yang di belakang kayak kaku banget gak sesuai irama." Pendapat nanda.
Manda mengangguk setuju. " Yakan, gue juga mikirnya gitu kek geraknya lemes banget gak ada tenaga, gak sesuai irama, kaku."
" Lo udah ajarin?." Tanya nanda.
" Udah malah gue udah bilang sama dia jangan terlalu kaku, udah berapa kali gue ngomong ke dia tapi tetep aja kyak gitu." Keluh manda.
Nanda berpikir sejenak, memikirkan solusinya. " Namanya siapa?." Tanya nanda.
" kalo gak salah si Naomi?." Jawab manda lupa lupa ingat.
" Yaudah lo urus yang lain, biar dia sama gue." Manda mengangguk. "Oke"
" Itu yang barisan terakhir ketiga namanya siapa?." Tanya nanda, sambil menunjuk.
Orang itu mengangkat tanganya. " Saya kak?."
Nanda mengangguk. " Iya kamu."
" Naomi kak." Jawab naomi.
" Kamu ikut saya, yang lainnya lanjutkan latihannya. " Ucap nanda.
Nanda berjalan ke tepi lapangan di ikuti naomi di belakangnya. " Ada apa ya kak?. " Tanya naomi setelah sampai di tepi lapangannya.
***
Syafira yang dari tadi hanya duduk di tepi lapangan yang sudah di sediakan, melihat gerak gerik nanda merasa bosan ngapain dia di ajak ke lapangan si yang ujung-ujungnya di abaikan.
Syafira yang bosan hanya melihat perubahan raut muka nanda, nanda kalo mode leader aura-auranya langsung beda kayak langsung serius aja gitu biasanya kan random tuh anak gak bisa di tebak, Syafira merasa takjub seprofesional itu haha...
Tapi ada yang aneh syafira mengenal orang yang sedang berbicara dengan nanda di tepi lapangan, tapi ia takut salah karena orangnya membelakanginya.
Syafira memutuskan untuk mendekat. " Nan katanya sebentar, kayaknya lo sibuk banget gue pulang duluan ya." Ucap syafira menepuk pundak nanda.
Syafira melirik sebentar orang yang di ajak mengobrol oleh Nanda, nah kan! Bener?!.
Ternyata adiknya, ehh maksudnya adik tirinya yang membuat dirinya masuk ke sekolah ini.
Nanda menoleh. " Oh iya gue sampe lupa ada lo." Ucap nanda merasa tidak enak.
Syafira tersenyum. " Gak papa kok, gak papa, udah biasa." Ucap syafira dramatis.
Nanda terkekeh lucu melihat syafira.
" Gue pulang duluan gak papa kan? Bosen gue, mau rebahan." Lanjut syafira berubah menjadi serius.
Nanda mengangguk. " Gak papa kok, kayaknya gue juga masih lama ada beberapa yang harus gue perbaiki."
Syafira mengangguk. " Yudah gue pulang duluan ya, semangat ibu leader haha."
KAMU SEDANG MEMBACA
RAVSYA
Teen Fiction[ ⚠ Don't copy my story ⚠ ] *** " Ihh kakak bohongin aku ya?!." Dekus syafira, ia sudah panik tadi. " Jadi aku kamu ya?." Goda rava. Syafira menutup mulutnya. " Eh nggak ya?!." " Tapi gue lebih suka, aku kamu boleh ya." Ucap rava lembut. *** " Sya...