08 - Khawatir

27 3 0
                                    

- HAPPY READING -

⋆ ˚。⋆୨୧˚ ˚୨୧⋆。˚ ⋆

Pagi harinya.

Sagra terbangun dari tidurnya, mengecek jam masih jam 04.20 sagra mendekat ke arah rava mengecek keadaannya.

Masih hangat.

Rava terusik dari tidurnya, membuka matanya.

" Gue mau pulang, lo gak usah sekolah dulu nanti gue izinin. "

" Gue udah agak mendingan. "

" Jangan ngeyel istirahat dulu, nanti pulang sekolah gue ke sini lagi."

" Hm."

***

Jam istirahat

" Fir." Panggil sandra.

Syafira menoleh. " Kenapa?." Saut syafira menaikan satu alisnya.

" Mau ke kantin gak?. " Tanya sandra.

Syafira menggeleng. " Nggak kalian aja gue mau ke perpustakaan."

" Beneran?."

" Iyaaaaa."

" Yaudah kita bertiga ke kantin ya, laper soalnya kalo ada apa-apa langsung kabarin aja."

Syafira mengangkat kedua jempolnya." Siip."

Sandra, Nanda, dan nadira pergi ke kantin sedangkan syafira menuju perpustakaan.

" Siang bu. " Salam syafira pada guru yang menjaga perpustakaan.

Guru itu mengangguk, tersenyum. " Siang. "

Syafira langsung mencari buku yang di carinya lalu duduk dengan nyaman.

Sret...

Syafira menyadari seseorang yang duduk di sebelahnya, tapi menghiraukan saja.

" Lo syafira kan?." Ucap orang yang duduk di sebelahnya.

Mendengar namanya di sebutkan syafira menoleh. " Ya kenapa?. " Tanya syafira, mungkin ada sesuatu hal yang penting?.

" Gue sagra temennya rava. " Ucap sagra memperkenalkan dirinya.

Syafira hanya diam, ia tidak tau harus bicara apa.

" Lo lagi deket sama rava kan?. " Celetuk sagra.

Syafira tetap diam tak bergeming, memang iya tapi kenapa? Dia menanyakan soal itu apa salah dekat dengan rava?.

" Gue harap Lo bisa tulus ke rava, bukan cuma mau ngedeketin dan manfaatin dia dong."

Syafira mengerti teman-temannya selalu bilang rava itu terkenal seantero sekolah ini bahkan di luar sekolah pun ada banyak yang mengenal rava, tapi ia tidak berniat untuk memanfaatkan rava. Syafira mempunyai relasi sendiri kalo mau terkenal.

" Gue gak mau memanfaatkan kak rava, apa untungnya bagi gue?. " Jawab syafira tegas.

Sagra tersenyum tipis. " Gue tau lo orangnya bukan seperti itu, gue cuma mau ingetin aja."

RAVSYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang