09 - Jadian?

25 3 0
                                    

- HAPPY READING -

⋆ ˚。⋆୨୧˚ ˚୨୧⋆。˚ ⋆

" Makasih ya pak."

" Sama-sama mbak."

Syafira berjalan menuju rumahnya. Saat melewati halaman rumahnya ada bibinya yang sedang menyiram tanaman.

" Sore bi. " Sapa syafira.

" Sore juga non, oh ya non itu ada tamu katanya temen non."

Syafira menyirit bingung. " Siapa bi? Cowok cewek?." Tanya syafira

" Cowok. " Jawabannya.

Syafira semakin bingung, siapa?.

" Dia ada dimana bi?." Tanya syafira.

" Tadi bibi suruh tungguin di ruang tamu aja."

" Yudah kalo gitu fira kesana dulu ya."

" Iya,non."

Syafira berjalan menuju ruang tamu, melihat sosok cowok yang duduk membelakanginya.

" Siapa ya?." Tanya syafira hati-hati.

Cowok itu menoleh. " Kak rava?." Terkejut syafira.

Syafira mendekat ke arah rava, duduk di sebelahnya.

" Kak katanya kakak sakit." Khawatir syafira.

Rava langsung memeluk syafira. " Kak?." Bingung syafira tiba-tiba saja rava memeluknya, untung saja keluarganya sedang berlibur ke luar kota.

Syafira berusaha melepaskannya. " Biarin gini sebentar aja." Ucap rava memeluk erat syafira.

Syafira terdiam membalas pelukan rava.

Rava merasa hangat, ketika syafira membalas pelukannya. Rasanya ia ingin memeluknya lebih lama.

" Sya. " Panggil rava dalam pelukannya.

" Kenapa kak?." Tanya syafira.

Rava melepaskan pelukannya. " Makasih."

Syafira terlihat bingung. " Buat?."

" Pelukannya. " Syafira tersenyum lalu mengangguk.

" Kenapa kakak ke sini? Katanya kakak sakit?." Tanya syafira.

" Gue udah mendingan. " Jawab rava seadanya.

Syafira terkejut. " Jadi beneran sakit? Sakit apa?."

" Cuma pusing aja, gak usah khawatir. "

Syafira bedecak. " Gimana gak khawatir kakak baru sembuh malah ke sini, lagian istirahat aja kenapa si malah ke sini. " Omel syafira, terlihat lucu di mata rava.

" Aduh. " Rintih rava memegang kepalanya.

Syafira panik. " Eh?! tuh kan. "

RAVSYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang