Saat ini sedang berlangsung ujian akhir semester hari terakhir. Geng Gracia begitu bersemangat mengerjakan lembar soal, mengingat mereka akan segera pergi berlibur selama satu minggu. Tidak hanya mereka saja yang pergi, tentunya Kathrina juga ikut karena gadis itu tidak akan bisa berjauhan dari Gita. Dia juga mengajak Christy dan Indah. Olla memang tidak bisa ikut karena gadis itu sibuk dengan acara tv show nya. Sedangkan Marsha memang tidak di ajak oleh Kathrina, karena Zoya akan ikut. Dia hanya ingin menjaga perasaan keduanya.
Feni tentunya juga ikut, walaupun kekasihnya tidak bisa ikut bersamanya, lagi pula tidak ada laki-laki lainnya juga yang bergabung.Liburan kali ini mereka akan pergi ke Korea. Tentu saja semuanya gratis, karena sudah di cover oleh Shania Gracia. Kecuali mungkin jika mereka ingin membeli oleh-oleh atau yang lainnya, mereka tahu diri lah untuk membawa uang cash. Gracia memang sudah dari empat hari yang lalu berada di korea karena urusan pekerjaan. UAS juga sudah di ikuti gadis itu via online, bukan hal sulit baginya karena momi nya adalah pemilik Universitas tersebut.
Jinan dan Gracia sudah berada di Bandara Incheon saat ini. Gracia sangat tidak sabar menunggu kedatangan kekasihnya, karena dia sudah sangat merindukan sang pujaan hati. Beberapa hari ini keduanya memang hanya berkomunikasi lewat video call dan itupun tidak bisa lama karena banyak hal yang harus Gracia kerjakan. Tidak hanya Gracia, Shani bahkan sempat menangis karena merindukannya. Itu baru empat hari di tinggal, mungkin selanjutnya akan lebih lama apalagi jika Gracia pergi ke lain benua, biasanya akan lebih lama lagi.
Kali ini juga mereka di jemput dengan jet pribadi Gracia saat ke Bangkok dulu. Mana tega Gracia membiarkan kekasihnya menaiki pesawat komersial yang bisa memakan waktu tujuh jam lebih. Jauh lebih hemat waktu dengan menaiki G650 milik Gracia, yang bisa di tempuh hanya dengan waktu kurang dari dua jam, karena memiliki kecepatan jelajah yang cukup tinggi.
Sementara Shani hanya diam dan sedikit tersenyum melihat kehebohan teman-teman Gracia. Yang ada di pikirannya saat ini hanya ingin segera bertemu kekasihnya, dia yang biasanya selalu bersama Gracia hampir dua puluh empat jam sehari, merasa sangat kesepian di tinggal kekasihnya selama beberapa hari ini. Rasanya dia sudah ingin memeluk erat tubuh Gracia.
Beberapa saat kemudian Gracia sudah melihat kedatangan Zoya, Gita dan Atin yang sedang berjalan ke arahnya. Di susul Sisca, Muthe,Chika,Anin dan Feni yang sudah dadah-dadah girang melihat ke arah nya. Christy dan Indah juga menyusul di belakang mereka. Dan yang terakhir, orang yang benar-benar dia nanti-nantikan. Shani hanya memakai pakaian simple, kaos putih di padukan dengan celana cargo panjang. Gracia memang menyuruh mereka datang dengan pakaian simple dan nyaman selama di sini, karena mereka datang di bulan Juni, jadi intensitas curah hujan randah dan suhu yang nyaman, cukup hangat jika hanya menggunakan kaos saja.
Gracia yang sudah tidak sabar itu berjalan mendekati Shani. Tanpa merasa canggung atau malu dengan teman-temannya, dia langsung memeluk Shani yang memang sedikit lebih tinggi darinya itu. "Sumpah aku kangen banget, sayang."
Bukan Gracia, melainkan Shani yang mengucapkan kalimat tersebut. Gracia tentu bahagia mendengarnya, dan semakin memeluk erat tubuh gadis itu "Aku juga sayang." Setelah beberapa saat saling melepas rindu, Gracia menggandeng tangan Shani dan juga membantu gadisnya membawa barang bawaannya. "Yang lain sudah ke mobil sayang." Gracia memang sudah meminta Jinan untuk langsung mengajak yang lainnya menuju mobil yang akan membawa mereka menuju rumah pribadinya yang terletak di salah satu kawasan elit di daerah Gangnam. Sementara Gracia memilih untuk membawa kendaraan sendiri.Greshan sedang berada di sebuah minimarket, karena Shani ingin merasakan makan malam di minimarket ini dan dia juga ingin membeli beberapa camilan korea yang sudah lama dia inginkan. Gracia dengan senang hati membawakan keranjang belanja di belakang kekasihnya. "Gee..mau ini." Shani berhenti di are minuman kemasan. "Ambil aja sayang. " Gracia membantu gadis itu memilih minuman yang biasanya di campur dengan es batu dalam cup. Setalah selesai makan, keduanya memilih untuk langsung menuju rumah Gracia, tidak lupa juga membawa banyaknya camilan milik Shani.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oh My Shani [END]
General FictionPerjuangan seorang Shania Gracia untuk meluluhkan priness ice yang bernama Shani Indira.