Kebenaran

8 2 0
                                    

Author pov

"Je,menurut lo siapa pelaku nya" tanya asal cella

"Gatau sih soal nya gua gaada musuh" jawab jean sambil memikirkan siapa yang mungkin menabrak nya

"Sebenernya waktu pertama kali jean masuk rumah sakit ada cewe,gatau namanya siapa cuman dia maksa masuk sedangkan kata dokter gak boleh ada yang masuk ruangan dulu,pas banget cella sama vael lagi tidur,mana baju nya minim rok nya juga pendek setelah itu gue hampir dipukul sama dia" jelas visha pada teman teman nya

"Eh seriusan? Kok kita gak sadar" melotot vael tak percaya

"Yeuu siapa suruh lo tidur pake headphone" ucap visha sambil menepuk pundak vael

"Bisa jadi itu yang naksir lo kali" tebak cella pada jean

"Ah iya satu lagi dia itu pas diusir naik mobil merah cuman karna parkirnya ngadep rumah sakit didepan nya kayak agak penyok terus baret gitu" sambung penjelasan visha yang tadi

"Ah apapun itu kita liat nanti aja,abis lo sembuh lo kasih kesaksian buat nyari yang nabrak lo itu" final cella sambil merebahkan diri nya di sofa

"Kalian pernah diobses sama sepupu sendiri ngga?" Tanya jean sambil melihat teman² nya

"Engga" kompak mereka bertiga

"Sebenernya,akhir² ini gue diteror sama clara" jean menunjuk room chat nya

"Anjir ini mah banyak banget" melotot cella sambil mengotak atik hp jean

"Sebanyak cinta ku pada asahi" ucap visha yang langsung diberi geplakan mulus dari vael

"Bicit,emang harus di tempeleng" kesal vael sambil memutar malas matanya

"Gue sebenernya curiga dia pelaku nya" jean mengatakan itu sambil menggaruk lehernya yang tak gatal

Saat jean sudah sembuh,dia di interogasi tentang siapa yang menabrak nya yang dia ingat "mobil merah"

"Sebelum nya apakah anda terlibat masalah?" Tanya polisi pada jean

"Ah saya ingat,saya sempat bertengkar hebat dengan papa saya cuman di rumah saya gaada yang punya mobil merah" jelas jean pada polisi disana

"Kalau boleh tau karna apa ya?" Tanya polisi lagi

"Saya dideketin sama sepupu saya cuman saya tolak dan dia ngadu ke ayah saya" jawab jean sambil mengingat ingat

"Sehabis itu tidak ada?"

"Gaada sih pak itu aja"

"Baiklah,nama sepupu mu siapa?"

"Clara Natania" jean menyebut nama clara

"Oke,kalau begitu anda sudah bisa pulang untuk sekarang" ujar polisi sambil tersenyum

Jean hanya mengangguk dan keluar dari ruang interogasi

"Gimana je?" Tanya cella penasaran

"Ya gak gimana gimana" cengir jean

"Gak bisa diajak serius emang" ucap malas vael

"Lets go,kita pulang aja disini panas mau rebahan di rumah" visha berdiri sambil merentangkan tangan

"Remaja jompo" kompak 3 kawan nya

"Dihh,biarin jadi remaja jompo daripada jadi jalang" julid visha

"Kek nyindir orang" cella menatap curiga

"Ah gatau dah,ayo balik" jean mengetek visha

"JEANJING KETEK LO BAU NERAKA" teriak visha sambil mencoba lepas

Rumah SebenarnyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang