Author pov's
Tak terasa,mereka sudah bersahabatan 4 tahun sejak mereka SMP kelas 1 dan mereka sekarang sudah SMA kelas 2,mereka sedang di rumah vael karna orang tua nya sedang sibuk
"Gila,rumah gue makin hari makin gila" frustasi jean sambil mengacak² rambut
"Iya,ortu gw makin gak sehat" timpal cella
"Gue malah gak dipeduliin dan ditinggal mulu berasa gaada peran" ujar vael
"Sorry gw baru dateng" sela visha sambil terengah²
"EH ITU LO KENAPA LUKA LUKA" tanya cella sambil berteriak
"Dipukul gue,gapapa kok" jawab visha
"Sini² gue obatin" ucap vael mengambil obat di tas nya
...............
"Kita beli rumah aja yu" jean buka suara yang membuat mereka semua terdiam
"Rumah kita masing² udah gak sehat,gua capek kalau selalu kita begini terus,masa muda kita bisa aja gak semenyenangkan itu ya walau gua tau ini bukan jalan keluar tapi setidak nya kita terbebas kan" setelah jean mengatakan itu mereka tetap terdiam
"Gue setuju,kalau bisa nanti gue cari kerjaan tambahan buat ngumpulin uang sebenernya gue ada rencana pindah sekolah tapi itu gak mungkin,terserah kalau kalian gak mau ikut yang pasti gue setuju,gue gamau di pukul terus sama ortu gue kayak babu,padahal mereka ke adek gue sayang banget" jawab visha
"Gw ikut" ucap cella
"Gw juga ikut,gw capek di cuekin mulu" ujar vael
"Jadi kalian semua setuju?" Tanya jean
"Je,kita udah ngelawatin masa susah kita juga berhak bahagia,kita bukan anak kecil yang harus di atur terus,gue juga gamau kalau kalian terus ngerasain penderitaan hati gue sakit liat kalian kayak gitu,urusan biaya beli rumah biar gue aja,kalian cukup cari barang barang yang diperluin atau mungkin beli isi rumah,buat biaya lain kita bisa kerja di cafe depan toh kita juga kadang masih dapet duit dari ortu,its okay klo kurang nanti bisa gue tambah" jawab panjang lebar visha sambil tersenyum setelah diobati oleh vael
"Kebetulan gw sempet liat orang jual rumah sihh kamar nya ada 4 cuman harga nya lumayan mahal karna cukup gede,gak jauh juga dari sekolah gimana kalau disana?" Saran vael
"Boleh,mintain no nya yang jual" setuju cella sambil mengangguk
Setelah melewati proses ini itu dan mendapat izin untuk tinggal berpisah rumah yang di andai²kan itu sudah jatuh di tangan mereka berempat tibalah waktu untuk membereskan rumah itu,kebetulan sedang libur setengah semester
"Oke,cat pink punya gue,item punya jean,biru punya vael,sama putih punya visha" ucap cella setelah menempelkan papan nama bertuliskan nama masing² di depan pintu
"CELLA SAYANG,TOLONGIN AMBIL KOTAK PERKAKAS" teriak visha dari bawah yang langsung membuat cella mengambil kotak perkakas itu dan turun
"Gila lo je orang kebalik" marah vael kepada jean saat melihat photo mereka berempat di pajang di ruang tamu
"Hah emang iya? Anjing iya dong" kaget jean saat melihat photo tersebut
(Dia yang masang dia yang kaget)
"HAHAHAHAHAHAHA KEBALIK" tawa cella saat melihat nya
"Saja saja ada lo,tiati jatoh btw nanti ngurut lo lagi,masalah nya lo tuh di urut tapi berasa mau dikasih makan ke beruang" ucap visha saat mengecek dapur
"Jangan biarin cella masak,nanti nasi nya jadi bubur" monolog jean sambil memaku dinding namun dia sempat oleng saat tangga nya di goyangi cella
"ANJING MARCELLA JANGAN" teriak jean
"Buset bang,santai" vael sedikit panik sambil memegang tangga
"Wlee kasian" cella meledek jean yang muka nya sangat panik sampai² melotot
"Udah heh malah berantem" lerai visha sambil mengagkat panci pink kesayangan nya itu
Setelah berjam² mengerjakan pekerjaan rumah yang sebanyak masalah hidup mereka akhirnya selesai
"Hadeh capek" ucap vael setelah memegang tangga dan langsung duduk di sofa
"Capek kah? Mau makan siang apa" tanya cella
"Kayak mau masakin aja" sindir vael
"Hehe,visha masakin dongg" ucap vael pada visha yang dijawab dengan kalimat "hm"
"Gue masakin mie" timpal visha
(Penonton pun kecewa :v)
"Aelah gitu juga gue bisa" gumam jean
"Brisik ah,gue mau ngambil barang yang ketinggalan di rumah" visha bangkit dari sofa dan pergi kerumah nya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC
___________________________________________
Hai haii guwa kembali,jujur gw ngetik nya sambil nangis ges perkara drakor,yaudah sih maap gak sengaja btw sorry klo ada typo rorr,udah sih itu aja
Salam ror🦖🦖
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumah Sebenarnya
Genç Kurgukisah 4 sahabat yang berasal dari luka yang berbeda²,peran orang tua yang tidak didapatkan mereka dapatkan di pertemanan ini,walau tidak sedarah namun mereka saling merangkul orang orang memang iri dengam kehidupan mereka namun mereka tak tau apa ya...