Lah kok gini?

13 2 0
                                    

Author pov's

Dipagi yang cerah dan sangat tenang namun tidak dengan keadaan sekolah,mereka sibuk berbisik² dan tertawa karna sesuatu didepan sebuah papan,cella yang baru sampai bingung dan menghampiri papan tersebut dan dia melihat vael sedang memakai baju minim beserta laki² yang dia sendiri tidak ketahui

"VAEL!!" Teriak cella kaget dan tiba tiba terdengar suara larian dari sepatu putih visha

"C-ce l-lo l-liat vael ga" tanya visha sambil ngos²an dan jean ikut berlari kearah mereka berdua

"M-maksud nya? Ini apa kok ada vael" bukan nya cella menjawab dia malah balik bertanya sambil histeris melihat vael yang ada di papan tersebut

"Tadi dia sempet lari² sambil nangis dan gatau kemana,kita kejar tapi dia hilang" jawab jean sambil menenangkan cella

"GAUSAH LO SEMUA BISIK² YA ANJING,LIAT AJA LO SEMUA KALAU BERANI NGEBULLY VAEL GUE BUNUH LO SATU²" bentak visha saat semua orang masih berbisik² tentang vael yang bukan bukan,

...........

Hening,mereka akhirnya bubar visha dengan cepat menghubungi orang tua vael

"M-maaf mengganggu apa ada vael dirumah?" Tanya visha pelan² pada ibu vael

"Oh saya gatau,lagian kan kamu temen nya ngapain nanya saya?" Jawab nya dari sambungan hp itu dan menimbul kan emosi jean,jean langsung mematikan sambungan telephone tadi

"Ga guna nanya dia,ayo cari dia" perintah jean yang langsung membuat visha dan cella berpencar

"VAEL LO DIMANA!!" Teriak cella sambil sedikit menangis

"EL JANGAN BIKIN GUE KEJER AYO LO DIMANA" kali ini visha yang berteriak

Jean merasakan ada sebuah gudang yang gelap dan mencurigakan dan tiba² ada suara "BUGHH" yang membuat mereka bertiga menoleh kesumber suara,mereka bingung kenapa ada sebuah gembok di gagang pintu tersebut mereka mencari kunci dari gudang itu dan menemuka satu kunci yang akhirnya bisa membuka gembok itu dan saat dibuka betapa kaget nya mereka ada vael yang terkapar didepan pintu mereka langsung pergi membawa vael kerumah sakit karna ada beberapa luka

"Kenapa jadi gini? Kevin juga susah dihubungin" kesal visha membanting hp tersebut ke kursi ruangan vael

"IH KENAPA DI DI BANTING" panik cella saat hp itu terbanting

"Biarin aja,hp gue kuat kok" acuh visha pergi keluar dan meninggalkan hp nya

"Udah biarin aja ce" jean menahan cella saat cella ingin mengikuti visha

"Huft,gatau gue ngantuk" saat cella baru memejamkan matanya tiba² sesuatu yang dingin ditempelkan ke pipi nya

"Makan" ternyata itu visha yang kembali dengan 2 porsi mie ayam dan 1 mie bakso beserta 3 air dingin di tangan nya

"Tapi mau nya mie ayam" ucap cella dan langsung di tempeleng jean

"Ngaco amat,lu alergi kocak" ternyata jean sudah lebih dulu memakan mie ayam nya

Vael ngapain? Ya turu lah masa joget goyang dumang

"Kalian makan" tanya vael yang membuat mereka bertiga menoleh kearah nya

"Menanam sawah el,nanya lu" jawab visha sambil memakan mie ayam nya

"Cepet amat lu bangun" ucap jean sambil meminum air putih

"Terus maksud lu gue harus bangun berapa lama" ketus vael dan langsung berdiri dari ranjang nya

"Tadi luka lu udah mendingan kan? Hayuk balik" setelah mengatakan itu visha membersihkan makanan yang baru saja mereka makan

Mereka langsung kembali kerumah dan membicarakan siapa pelaku dibalik semua ini

"Vael,gue mau lo jelasin apa ini" tanya cella dengan tatapan tajam nya

"Jadi waktu itu gua emang lagi pake dress yang minim itu karna sobek nyangkut di kaitan dan pas gua balik dari minimarket gua ketemu kevin dan dia ngasih tau ada yang mau kenalan sama gua,yaudah gua iya²in aja dan dia izin ke toilet tiba² ada yang meluk gua dari belakang jelas gua tampar" jelas vael pada teman² nya

"Gw curiga sama kevin" ucap visha sambil membalikan sebuah kartu yang ternyata itu id card kevin

"Kok id card nya bisa ada di lu?" Tanya jean kaget

"Gue nemu ini waktu kita nemuin vael,gue sempet ketinggalan sama kalian gara² kaki panjang sialan kalian itu" jawab visha sambil menatap kesal

"Yaudah sih......tapi kenapa? Just why gitu loh kita berteman baik sama dia" vael pun mengangguki pernyataan cella

"Gue jadi keinget sama biodata tu orang,dia bukan nya gampang emosian? Kok malah keliatan biasa² aja?" Ucap jean sambil menarik sebuah berkas dan bertuliskan nama kevin didepan nya

"That's gue juga curiga" cella menunjuk sebuah salah satu personality dari kevin

"Iya sih,gue juga" sambung vael

"Mungkin firasat kita aja" final jean yang langsung berjalan ke arah kamar nya

"Ya,gue harap nya gitu" sambung visha berjalan kearah dapur untuk memasak makan malam

Tanpa mereka sadari ada sebuah kamera kecil yang sedang mengintai mereka dan seorang laki laki di luar rumah bernuansa putih milik mereka

"Tikus kecil itu sudah terperangkap" smirk lelaki itu yang langsung membuang rokok di tangan nya dan meninggalkan kediaman jean,visha,cella dan vael
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc
___________________________________________
Hallo hallo hallo,aku kembali up lagi nichh hehe sebelum itu aku minta maaf klo ada salah kata atau typo,aku juga minta vote kalian yaa :) wkwkwk bercandaa tapi kalau mau juga aku sangat berterima kasih maaf juga ini part nya dikit banget bjir,tapi yaudah lah yaa see you in next chapter bay bay gausah pake salam ror ya aku males hehe

Rumah SebenarnyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang