Author pov's
Seperti biasa,rumah cella,visha dan jean kembali berisik karna orang tua nya yang bertengkar namun mereka tetap acuh dan memutuskan pergi keluar untuk meringankan beban pikiran tentu saja mereka mengajak vael yang kemarin sempat memberi tau dia tinggal dimana
"Keren bet dress nya putih² kayak mba kunti" puji jean
"Anying? Lo kayak mas kunti pake jas begitu" monolog cella tak mau kalah
"Emang ada?" Tanya vael
"Harus nya ada sih" jawab visha
"Btw lo pada udah izin" tanya lagi vael
"Ortu gue gak peduli gw bakal kemana" jawab visha
"Gue udah izin" jawab cella
"Gw kayak visha" jawab jean
"Btw yang nyetir jean aja" ucap visha melempar kunci mobil
"Kenapa gak lo aja?" tanya vael
"Terakhir dia gak sengaja nabrak pohon sama ugal²an pas nyetir" jawab cella sambil melihat jean yang sedang memanaskan mobil
"Gas,yok jalan" ucap jean dari dalam mobil
"Jangan nabrak pohon loh ya" ucap vael berhati hati
"AHAHAHAHAHA ENGGAK KOK SANTAI" jawab jean sambil tertawa walau sudah di tatap sinis oleh visha
"Hilih diem lo pada,kita mau ke mall atau pantai" tanya visha sambil menatap layar handphone nya
"Gimana kalau pantai? Gue udah lama gak kesana terakhir pas sama mantan gue" saran cella
"Gua ngikut sihh" ujar vael
"Iya juga ya,pantai aja sha" ucap jean
"Okey kita beli makanan dulu biar bocah dibelakang kaga tantrum" -visha
"Maksud nya?" Tanya vael
"Tuh si cella" jean menunjuk cella dengan dagu nya
"Gw cincang lu" ancam cella
"Udah udah,kalian tidur dulu aja klo udah sampe dibangunin" suruh visha
"Gue juga?" Tanya jean
"Lu klo tidur kita ketemu malaikat" sinis visha
"AHAHAHAHAHAHA" tawa cella terbahak bahak yang membuat vael ikut tertawa
Setelah melewati perjalanan yang cukup lama mereka pun sampai dan langsung bermain di daerah pantai,yang membuat visha dan jean tersenyum sedikit
"Indah ya sha? Gue ngerasa klo sama kalian gue punya keluarga kedua" ujar jean
"Iya je,gw harap kita bisa sama sama terus walau manusia gak kekal tapi gw mau kalian tetep ada disamping gw sampai kematian datang dan gw ninggalin kalian" jawab visha
"VISHAA JEANN LIAT SINII" teriak cella yang ternyata akan memphoto mereka membuat mereka refleks menengok dan tersenyum
"Manis banget senyuman kalian,kayak ibu sama ayah" ucap vael saat melihat hasil photo cella
"Vael,lo disini boleh anggep visha sama jean orang tua lo,gw bahkan kadang ga dapet peran ortu klo sama mereka berasa sama ortu gue sendiri" setelah mengatakan itu cella langsung merangkul vael
"Anak gua nambah HAHAHAHAHA" tawa jean lepas
"Makin keliatan kayak bapak bapak beneran" sindir cella
"AHAHAHAHAHAHAHA,udah ah ayo main lagi kalian gue mau main air disini,kalau mau basah²an ganti baju dulu tadi gue sempet bawa baju buat kalian kayak nya sih muat di kalian gw bawa all size kok tapi jangan sampe kalian masuk angin ya,nanti repot klo masuk angin gue juga yang repot" jelas visha panjang lebar
"Mulai deh jiwa keemak²an nya" julid cella
"Ce,main air yuk" ajak vael yang langsung disetujui cella
"GANTI BAJU DULU NTAR MAK LO NGAMUK" teriak jean dijawab dengan anggukan
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC
___________________________________________
Hello again rorr,sorry begete klo ada typo atau ada kata² yang di mengertiii
(。•́︿•̀。) maap banget yaa,
salam rorr🦖🦖
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumah Sebenarnya
Teen Fictionkisah 4 sahabat yang berasal dari luka yang berbeda²,peran orang tua yang tidak didapatkan mereka dapatkan di pertemanan ini,walau tidak sedarah namun mereka saling merangkul orang orang memang iri dengam kehidupan mereka namun mereka tak tau apa ya...