Your Voice Like My Springtime [END]

Chapter 22

"Chanyeol-ah bagaimana kau putus dengan Tiffany? Apa alasannya? bukankah kalian baik-baik saja selama ini?"

Baekhyun mengunjungi kediaman Chanyeol seperti saran dari Tiffany. Sebenarnya Baekhyun tidak ingin ikut campur dalam urusan cinta sahabatnya, namun karena kekasihnya terkena imbas, ia harus turut melibatkan diri.

"Kau ingat? semasa kuliah, Tiffany pernah berkencan dengan seorang pria."

Baekhyun mengangguk, ia dan Chanyeol bahkan menemani Tiffany minum saat gadis itu putus dengan kekasihnya untuk melampiaskan sakit hatinya.

Chanyeol kembali meneruskan, "Pria itu ternyata masih belum selesai dengan gadis masa lalunya. Suatu hari, si masa lalu kembali di hadapan pria itu dan kembali membuka hatinya. Dan bisa kau tebak, si pria memutuskan hubungannya dengannya Tiffany dan memilih kembali dengan mantannya. Tiffany sakit hati karena itulah ia tidak ingin berkencan dengan pria yang belum selesai dengan masa lalunya."

"Lalu apa hubungannya denganmu?" tanya Baekhyun tak mengerti.

"Tiffany berpikir aku sama saja pria itu."

"Bagaimana bisa?"

"Baekhyun-ah, kau ingat? saat SMA aku pernah mengaku kepadamu bahwa aku sedang menyukai sorang gadis."

"Aku ingat." Baekhyun bahkan ingat pernah memergoki Chanyeol melipat seratus kertas origami membentuk burung bangau saat berkunjung ke rumahnya. Bertahun-tahun berlalu, ia masih penasaran siapa gadis yang disukai Chanyeol. Dari yang ia tangkap, gadis itu pasti menolak Chanyeol.

"Sangat kebetulan sekali kau datang berkunjung hari ini disaat aku ingin jujur mengenai satu hal kepadamu."

"Soal apa?"

"Kau pasti penasaran siapa gadis yang aku sukai." Chanyeol mengambil napas lalu menghembuskannya. "Baiklah akan aku katakan. Gadis itu adalah...Taeyeon."

"Apa?!" Raut wajah Baekhyun berubah, kedua alisnya hampir menyatu, ia tak menyangka Chanyeol pernah menyukai Taeyeon. "Kau bercanda?"

"Sayangnya aku serius," ucap Chanyeol dengan serius, ia sudah siap jika Baekhyun mengamuk kepadanya.

"Sekarang aku mengerti kenapa Tiffany memandangmu seperti mantan kekasihnya dulu. Kau bahkan membuatkan lagu untuk Taeyeon," ucap Baekhyun dengan sinis sambil bangkit dari posisi duduknya.

"Baekhyun-ah, aku hanya ingin membuatkannya lagu sebagai musisi bukan sebagai yang lain." Chanyeol berusaha memberi Baekhyun pengertian.

"Bagaimana pun juga, kalian telah menipuku. Kalian hebat, bertingkah laku seolah tidak terjadi apa-apa."

"Aku minta maaf. Awalnya aku pikir tidak perlu dibahas karena itu terjadi di masa lalu. Tetapi itu menjadi bumerang bagi hubunganku."

Baekhyun tidak peduli, ia berbalik lalu berjalan ke pintu keluar. Chanyeol ikut berjalan, ingin mencegah Baekhyun agar tidak pergi lebih jauh.

"Baekhyun-ah berhenti! Ada lagi yang ingin aku katakan."

Langkah Baekhyun terhenti, lalu berbalik. Bagaimana pun juga Chanyeol masih sahabatnya, ia berusaha mendengar apa yang akan dikatakan oleh Chanyeol.

"Apa?"

"Baekhyun, tolong aku. Aku benar-benar mencintainya." Nada Chanyeol terdengar putus asa.

Baekhyun menghela napas sambil menatap Chanyeol sebentar lalu kembali melangkah meninggalkan Chanyeol yang menatapnya dengan harapan.