"Cheesecake dua potong dibungkus," ucap Taeyeon kepada pelayan toko.
Sembari menunggu, Taeyeon melihat sekeliling. Suasana ramai benar-benar menyelimuti toko, banyak pelanggan mampir sepulang kerja untuk membeli kue sebagai buah tangan untuk keluarga.
Taeyeon kemudian keluar dari toko setelah mendapatkan pesanannya. Taeyeon menoleh ketika seseorang menepuk pundaknya.
"Chanyeolie?" Taeyeon cukup terkejut melihat Chanyeol di sini.
"Kau habis membeli kue?" Chanyeol melirik kantung yang dipegang Taeyeon.
"Eum. Bae–maksudnya aku sangat menyukai kue dari toko ini." Taeyeon hampir saja keceplosan. Sudah dua minggu dirinya kembali menjalin hubungan dengan Baekhyun, namun ia belum bisa memberitahu orang-orang terdekatnya. "Kau juga?"
"Iya." Chanyeol kemudian melihat antrian yang sedikit longgar dari luar. "Kalau begitu aku masuk dulu."
Taeyeon mengangguk. Ia kemudian menjalankan mobilnya ke apartemen Baekhyun. Kali ini, Baekhyun mengajaknya untuk makan malam bersama. Sesampainya di depan pintu, Taeyeon menghubungi Baekhyun, memastikan pria itu ada di dalam.
"Eoh Baekhyun-ah." Taeyeon bersuara begitu telepon tersambung. "Aku sudah di depan pintu apartemenmu."
"Masuk saja, aku masih di supermarket."
"Arasseo."
Taeyeon menutup sambungan, jarinya menekan password pintu. Baekhyun dengan sengaja mengatur tanggal lahir kekasihnya sebagai password apartemennya. Taeyeon merasa tersentuh karena Baekhyun tidak pernah merubahnya meskipun saat itu hubungan mereka berakhir.
Taeyeon membuka kulkas, mengecek persediaan makanan. Ia mengerti mengapa Baekhyun pergi ke supermarket hari ini, ternyata kulkasnya hanya berisi air mineral dan coklat batang saja. Sambil menunggu Baekhyun tiba, Taeyeon memutuskan membuat dua cangkir coklat panas dari coklat batang yang ia temukan tadi.
Baekhyun memarkirkan mobilnya di basement, keluar membawa barang belanjaannya lalu menaiki elevator menuju apartemennya. Sepasang high heels menarik perhatiannya begitu pintu dibuka.
"Taeyeon-ah," panggil Baekhyun sambil berjalan ke dapur.
Taeyeon menoleh sambil menyeruput coklat panasnya, mendapati Baekhyun berjalan membawa barang belanjaan kearahnya.
"Kau sudah datang rupanya." Baekhyun meletakkan barang belanjaan di atas meja.
"Eum...sekitar tiga puluh menit yang lalu. Ini untukmu."
Baekhyun menerima coklat panas itu, meneguknya perlahan hingga tersisa setengah, selalu terasa lezat seperti biasa karena tidak terlalu pahit. Taeyeon membuatnya dengan baik.
Baekhyun kemudian mulai mengeksekusi bahan makanan yang dibelinya tadi. Sementara Taeyeon membantu menata isi kulkas yang tadinya kosong menjadi dipenuhi oleh susu, bahan dan bumbu masakan serta minuman bersoda yang dibeli oleh Baekhyun di supermarket.
Setelah selesai, Taeyeon mendekati Baekhyun yang sedang sibuk dengan masakannya. "Ada yang bisa aku bantu? seperti memotong sesuatu?"
Baekhyun menghentikan kegiatannya sambil tersenyum, lalu kedua tangannya mendorong pelan bahu Taeyeon agar perempuan itu menempati meja makan.
"Kau duduk saja dengan manis, nae gongju-nim."
Taeyeon tersipu mendengar perkataan manis Baekhyun, apalagi jantungnya berdebar-debar ketika Baekhyun mengecup salah satu pipinya sebelum akhirnya Baekhyun melanjutkan kembali kegiatan memasaknya.
"Kau sedang masak apa?" tanya Taeyeon senormal mungkin.
"Pasta. Sebentar lagi akan matang."
Baekhyun mematikan kompor, menuangkan pasta di atas piring. Taeyeon merasa antusias ketika Baekhyun menyajikan dua piring pasta di meja makan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Your Voice Like My Springtime [END]
Roman d'amour15+ Debut sejak 10 tahun yang lalu, Kim Taeyeon (27) adalah seorang penyanyi solo sukses yang memiliki suara yang indah sehingga sangat dicintai oleh penggemarnya dan rakyat Korea Selatan. Karena kejadian 2 tahun yang lalu, ia tidak bisa menyanyi. H...