Tiffany benar-benar mengabaikannya, sudah berkali-kali mengirim pesan tetapi tak ada balasan sama sekali, Taeyeon melempar ponselnya di atas sofa sambil menghela nafas menahan kesal, lalu kembali menata camilan di atas meja sebagai teman nonton sebentar lagi.
Sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk, Baekhyun menghampiri kekasihnya yang terlihat kesal.
"Taeyeon-ah, ada apa?"
"Tiffany tidak membalas pesanku sejak kemarin. Sepertinya dia marah kepadaku, tapi aku tidak tahu penyebabnya."
"Mungkin dia sedang banyak pikiran."
Walaupun ragu, Taeyeon setuju dengan kekasihnya, mencoba berpikir positif. "Sepertinya begitu. Apalagi kudengar Lumière berpartisipasi dalam seoul fashion week musim panas nanti."
"Iya, mungkin karena itu," balas Baekhyun. Ia mengelus kepala kekasihnya. "Jangan terlalu dipikirkan."
"Ganti bajumu, Baekhyun. Piyamamu ada di kamarku."
Baekhyun menurut, masuk ke kamar milik Taeyeon untuk mengganti jubah mandinya dengan piyama. Ia memakai piyama yang terlipat rapih di atas kasur. Piyama satin navy yang dibeli oleh Taeyeon sebagai piyama couple tiga tahun yang lalu.
"Sudah lama sekali." Baekhyun bergumam di depan cermin melihat dirinya.
Setelah itu ia bergabung dengan kekasihnya yang sedang menonton TV. Ia merangkul bahu Taeyeon, membiarkan kekasihnya bersandar padanya sambil melihat sekeliling dengan takut-takut dan waspada.
"Hyung tidak datang kan?"
"Sudah kubilang Oppa hanya datang kesini saat akhir pekan."
Yang dikatakan kekasihnya memang benar, namun Baekhyun masih merasa was-was, khawatir akan tertangkap basah oleh calon kakak iparnya, apalagi dirinya belum meminta izin padanya karena hubungannya masih dirahasiakan. Selain itu, pertemuannya dengan manager siang tadi telah mengganggu pikirannya hingga membuat Baekhyun tidak bisa focus sepanjang menonton film dan Taeyeon menyadarinya, apalagi Baekhyun sering melirik ke arahnya.
"Ada apa?"
"Bukan apa-apa."
Taeyeon tidak percaya, ia sangat mengenal Baekhyun, tidak biasanya Baekhyun akan diam seperti ini karena biasanya dia akan mengomentari apapun yang ditampilkan di film yang ditontonnya, mulai dari hal yang sepele hingga yang penting.
"Baekhyun, apa ada yang mengganggu pikiranmu? Sejak tadi kau terus menerus melirik kepadaku. Apa ada yang ingin kau katakan?"
Baekhyun menggeleng. "Tidak ada."
"Tidak mungkin. Apa pertemuanmu dengan manager Oppa telah mengganggu pikiranmu?"
"Tidak sama sekali, semuanya lancar. Kami hanya mendiskusikan jadwalku saja. Oh iya kemarin, bagaimana jalan-jalannya dengan Sunny? Apa yang kau beli?"
Wajah Taeyeon menjadi cemberut mendengar Baekhyun menyinggung acara ke mall dengan Sunny kemarin. Perlakuan Tiffany kemarin telah membuatnya sakit hati.
"Aku tidak beli apapun karena kesal dengan Tiffany."
"Kenapa?"
"Sudah kubilang dia mengabaikanku! dia hanya menawarkan koleksi pakaian kepada Sunny padahal aku juga pelanggan tetap di sana."
Baekhyun sangat mengerti perasaan Taeyeon, sebagai sesama publik figur yang terbiasa mendapat sorotan dan perhatian, tentunya akan kesal ketika seseorang mengabaikan, apalagi dari orang dekatnya. Bahkan orang biasa pun akan jengkel jika diperlakukan seperti itu.
"Kalau begitu, temuilah dia. Ku pikir ada kesalahpahaman antara kalian," balas Baekhyun dengan netral. Ia tidak ingin terlalu membela Taeyeon karena mungkin saja kekasihnya melakukan kesalahan tanpa disadarinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Voice Like My Springtime [END]
Romance15+ Debut sejak 10 tahun yang lalu, Kim Taeyeon (27) adalah seorang penyanyi solo sukses yang memiliki suara yang indah sehingga sangat dicintai oleh penggemarnya dan rakyat Korea Selatan. Karena kejadian 2 tahun yang lalu, ia tidak bisa menyanyi. H...