35

2K 64 8
                                    


°°°

Semua murid terlihat keluar dari kelasnya masing-masing. Adara terlihat sedang melangkah untuk menuju ke parkiran. Saat adara ingin masuk ke dalam mobil, tiba-tiba tangan adara di tarik oleh arhan, Adara pun langsung menatap arhan.

"Lepas." Ucap Adara datar.

"Kamu kenapa jadi kaya gini sih, ra? Aku salah apa? Ngmong langsung ke aku." Ucap arhan.

"Lepasin tangan gue." Ucap Adara datar.

Akhirnya Arhan pun langsung melepas tangan adara. Setelah itu adara langsung masuk ke dalam mobil lalu pergi meninggalkan tempat parkir. Arhan hanya bisa menghela nafas berat.

°°°

Saat di perjalanan, adara tidak fokus menyetir. Hari ini Pikirannya sangat kacau. Adara selalu kepikiran dengan kakaknya yang mulai berubah. Arhan juga tidak lepas dari pikiran adara, Sedari tadi adara cuek terhadap arhan. hari ini ia benar-benar tidak ingin berbicara dengan arhan sama sekali.

°°°

Deril terlihat sedang di ruang tamu sembari menghisap rokok. Pandangannya terlihat kosong. Deril ini tipikal orang yang jarang merokok, ia hanya akan merokok saat sedang banyak pikiran seperti saat ini.

Tidak lama kemudian Tiba-tiba kania datang.

"sayang." Ucap kania sembari duduk di samping deril.

Deril sedikit terkejut melihat kedatangan Kania. Kania pun langsung memeluk tubuh deril.

"Sayang, maaffin aku ya kalo tadi aku udah bikin kamu kesel. Tapi pliss, jangan sampe kamu bilang putus ke aku, Aku ga bakal bosen kok sama sifat kamu, Maafin aku ya." Rengek kania.

Deril hanya diam saja. Deril benar-benar malas membahas hal tidak penting seperti ini.

°°°

Adara terlihat baru sampai rumah. Adara langsung turun dari mobil dan langsung melangkah untuk masuk rumah.

Sesampainya di rumah tamu, langkah adara langsung terhenti ketika melihat kakaknya sedang di peluk oleh pacarnya. Hati adara seperti teriris, Adara merasa kasih sayang kakaknya sudah terbagi. Adara pun langsung lari menaiki tangga untuk menuju ke kamar.

Suara langkah adara terdengar. Deril dan Kania pun langsung menoleh ke arah adara yang sedang berlari menaiki tangga.

"itu adek kamu baru pulang." Ucap Kania.

"Sekarang mending kamu pulang." Ucap deril datar.

"Tapi__"

"Pulang atau ga usah ketemu aku lagi?" saut deril.

"Sayang kok kamu gitu sih." Rengek kania.

Deril hanya diam saja sembari menatap tajam kania, Kania paham dengan tatapan tersebut.

"Oke, aku pulang sekarang, Tapi kamu maafin aku ya." Ucap kania.

Deril hanya mengangguk dengan wajah datar. Setelah itu Kania langsung berdiri dari tempat duduknya.

"Aku pulang ya, sayang." Ucap kania, setelah itu kania pun langsung pergi.

Saat Kania sudah keluar rumah. Deril langsung beranjak dari tempat duduknya. Deril langsung melangkah menuju ke kamar adikya.

Saat deril ingin membuka pintu, ternyata pintunya di kunci oleh adara. Akhirnya deril pun mengetuk pintunya. Tidak lama kemudian adara membuka pintunya. Adara terlihat masih memakai seragam.

"Ganti baju, habis itu Makan." Ucap deril.

"Nanti." Ucap Adara datar.

"Sekarang." Perintah deril.

[POSESIF BROTHER]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang