"Maaf ya, Kak. Naya ngerepotin mulu."
"Udah biasa." Agraska menjulurkan tangannya ke depan, menyuapi buah pada gadis berusia 16 tahun yang berbaring di brankar dengan wajah pucatnya. "Makanya cepet sembuh, biar gak ngerepotin."
"Kapan Naya sembuh, Kak Gale?"
Agraska sempat terdiam sebelum akhirnya melihat layar ponsel yang ia simpan di nakas. "Dua jam lagi sembuh, percaya sama dokter Gale yang tampan dan berwibawa," ucapnya membuat gadis di brankar itu tertawa ringan.
Naya Anindya, namanya. Gadis yang sudah dua tahun harus menetap di rumah sakit karena penyakit yang menggerogoti tubuhnya seperti ini. Naya, mengalami gagal jantung stadium empat membuat semua aktivitasnya terbatas. Seharusnya, sekarang Naya berada di kelas 10 atau kelas 11 SMA, dengan gelar adik perempuan dari Agraska. Sayangnya, takdir belum mengizinkan hal itu.
"Mungkin, Naya harus nebus perbuatan Mama, makanya Naya belum sembuh. Soalnya, luka-luka yang Mama kasih ke kak Gale juga belum sembuh." Naya menatap lembut pada Agraska, tersenyum teduh dengan kilauan mata yang hilang entah ke mana.
"Sssstt, ngawur!" Agraska kembali menyuapi Naya dengan telaten. "Dosa manusia itu ditanggung sendiri, gak bisa diwakilin orang lain. Apalagi dosa segede gitu."
"Tapi ini bener, Kak. Luka kak Gale belum sembuh, jadinya penyakit Naya juga belum sembuh."
Agraska tak menanggapi apa-apa. Alasan ia harus dipaksa untuk menemui Naya di rumah sakit adalah ini. Naya selalu merasa bersalah atas perbuatan ibunya sendiri, selalu menganggap bahwa ia adalah pembawa sial yang hadir dalam keluarga Agraska dan penghancur kehidupan orang lain. Agraska tidak suka pada Naya yang selalu berpikiran seperti itu, padahal Agraska sendiri tak pernah berpikir semua adalah kesalahan gadis berusia 16 tahun ini.
Coba katakan, apa salah Naya jika ia terlahir karena hubungan terlarang ibunya dan ayahnya? Apakah Naya bisa memilih jika ia tidak mau dilahirkan dari perut wanita yang berselingkuh? Tidak 'kan?
Ayah dari Naya--Naresh menjalin hubungan dengan ibu dari Agraska--Mera. Hubungan itu terjadin selama beberapa tahun lamanya, lalu baru diketahui oleh ayah kandung Agraska--Rajendra saat usia Naya menginjak 10 tahun. Itupun diketahui secara tidak sengaja karena Rajendra menyaksikan sendiri Mera tersenyum bahagia bersama Naresh dan Naya di sebuah rumah makan.
Padahal saat itu, Mera berjanji akan menghabiskan waktu liburnya bersama Rajendra dan dua anak lelakinya untuk bertamasya sepanjang hari.
Pasangan mana yang tidak sakit hati, saat istrinya terlihat asik dengan orang yang tak dikenalinya, sementara dirinya harus mengajak dua anaknya untuk tetap menikmati hari libur. Pasangan mana yang tidak merasa terkhianati, saat mendengar pengakuan sang istri jika ia diselingkuhi. Pasangan mana yang tidak hancur, saat istrinya lebih memilih selingkuhannya sendiri dengan senyuman bahagia?
Agraska menyaksikan itu semuanya saat ia berusia menginjak 12 tahun. Niat hati makan bersama dengan tawa, malah harus mendengar perdebatan orang tuanya yang tak terduga. Yang ia ingat saat itu, ia ditarik pergi oleh sang kakak yang juga sama bingungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Awan untuk Rembulan
Teen Fiction"Kalau panas mataharinya nyakitin kulit lo, gue bisa jadi awan yang halangin sinarnya." ☁️ Agraska Galelio Therta, tertarik pada seorang gadis lembut yang merupakan adik dari mantan musuhnya. Ia pikir, semua itu mudah. Ia hanya tinggal menaklukan...