6|hotel

175 18 1
                                    

Kini ketujuh gadis itu tengah sibuk memasak di dapur,Rora sangat sibuk dengan aktifitas membuat kuenya yang di bantu oleh chiquita.

"Chiquita tolong bawakan gula" dengan malas chiquita melangkah menuju tempat bumbu.

"Chiquita sekalian membawa buah strawberry, eh sekalian membawa buah anggur" teriak Rora padahal chiquita berada tak jauh darinya.

Chiquita melangkah malas menuju lantai bawah yang terdapat kelima temannya.

"Huf nasib aku harus menjadi babu rora unie" ucap chiquita menghela nafas berat,"haha nasib kita enak di sini makan sambil masak"ucap rami menertawakan chiquita.

"Unnie rami tolong bawakan aku buah Strawberry dan anggur" ucap chiquita sambil mendudukan bokongnnya.

Rami menurut tangannya menyodorkan dua kantong yang berisi buah yang berbeda, "terimakasih eonni" ucap chiquita beralih bangkit dari duduknya.

Chiquita menyodorkan dua kantong buah itu pada rora,"terimakasih".

Rora terlihat begitu fokus pada kuenya, sementara chiquita asik menganggu aktivitas gadis itu.

"Diam aku sedang membuat kue kamu bisa duduk dulu" chiquita menggeleng dengan senyum jailnya.

Chiquita mencolekan tepung pada wajah rora,"CHIQUITA WAJAH KU"rora mengejar chiquita dan membalasnya.

Kedua wajah gadis itu putih di penuhi oleh tepung,namun keduanya masih belum puas membalas satu sama lain sehingga melupakan kue yang hampir saja jadi.

"UNNIE SINI" chiquita behasi menumpahkan semua tepung ke semua tubuh rora.

Tubuh rora putih, sementara chiquita sudah tertawa memegangi perutnya yang sakit,"hahahaha rora unnie kamu sudah menjadi manusia tepung"chiquita yang tertawa tiba tiba sebuah tepung mendarat di tubuhnya.

Kedua tubuh gadis itu terbalut tepung satu sama lain,dapur yang berada di lantai atas begitu berantakan di penuhi oleh tepung yang bernuansa putih.

"UNNIE TUBUH KU"

Sementara di bawah kelima gadis itu tengah menyantap makanan dengan tenang tak ada suara sedikit pun, hanya suara sendok dan garpu yang saling beradu.

"RORA UNNIE SINI KAMU" teriak chiquita yang terdengar hingga lantai bawah.

Kelima gadis itu mengerutkan kening mendengar suara chiquita,rami tertawa di sela sela makannya.

"Haha pasti rora dan chiquita tengah gelud sayangnya aku tak bisa ikut" gumam rami terkekeh kecil.

Ruka bangkit dari duduknya di ikuti yang lain,"mari kita lihat mereka tengah berbuat apa"ucap ruka yang melangkah lebih dulu.

Suara tawa kedua gadis itu terdengar jelas,hingga tangga terakhir wajah ruka terlihat syok.

Matanya membulat tangannya ia gunakan untuk menutup mulut,"CHIQUITA RORA!!"teriak ruka yang membuat tangan yang lain sontak menutup telinganya.

Yang lain sama terkejutnya saat mendapati dapur yang telihat berantakan di penuhi oleh tepung.

Wajah rora dan chiquita membulat,"rora habislah kita"bisik chiquita yang di angguki rora.

"BERSIHIN SEKARANG!!" teriak ruka.

Yang lain seketika terkejut bukan main,kakinya melangkah ke arah kursi "kenapa kalian tidak mengajak ku? Aku juga ingin bersenang senang" ucap rami dengan bibir cemberut.

"Mengapa bibir mu begitu jelek sekali" sinis chiquita yang di angguki rora.

"HEYY JAGA MULUT KALIAN!!".

The idol | baby monster🔥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang