4. Ibu tiri

269 15 1
                                    

Sinar mentari pagi menembus celah tirai jendela, menerangi sebuah ruangan yang sangat megah. Langit biru cerah tanpa awan, menandakan hari yang indah akan segera dimulai. Tampak seorang pria tampan yang memiliki rambut hitam pekat dan sepasang mata berwarna Grey yang tajam, berdiri di depan jendela, tatapannya tertuju pada taman luas di bawahnya.

Pakaiannya telah disiapkan, tuxedo hitam tanpa cela, dan sebuah jam saku emas terpasang di saku rompi.

Duke Aiden berjalan ke arah balkon, menghirup udara segar pagi hari. Suara kicauan burung dan aroma bunga-bunga di taman menambah keindahan pagi itu.

Ia Tengah menunggu seseorang yang dari tadi tak kunjung datang, sembari tetap menunggu, Aiden Memejamkan matanya Menikmati Angin segar yang Menerpanya.

Tiba tiba saja Lamunannya Buyar ketika seorang Mengetuk pintu Ruangan yang sekarang ditempatinya." Masuk." Ujar Duke Aiden sambil menatap Kearah pintu, Tampak seseorang berpakaian pelayan Muncul dihadapannya lalu memberikan Penghormatan." Saya memberikan salam Kepada yang Mulia Duke." Kata sang pelayan sambil berlutut.

" Ada apa kau kemari?. Dimana Alicia?." Tanya Duke Aiden. Sang pelayan pun berdiri." Maaf Yang Mulia, Nona Alicia tidak bisa menemui yang mulia karena sedang sakit." Mendengar ucapan si pelayan, Sang Duke terlihat kesal. Ia sudah menunggu sangat lama, dan pada akhirnya malah tak bisa bertemu dengan orang yang ia inginkan.

" Gilbert." Panggil Aiden dan dengan segera muncul seorang pria tampan Berambut keabu-abuan." Ada apa yang Mulia ?."

" Siapkan kereta kuda, kita akan pulang." Ujar Aiden dengan lantang Dan sang pelayan pun menurutinya.

Disisi lain seorang perempuan cantik Sedang menatap kepergian sang Duke, dia adalah Alicia yang sekarang jiwanya telah Di isi oleh Yuna. Setelah pelayan memberitahukan kepergian Sang Duke, Yuna dapat bernafas dengan lega. " Untung aja Si Duke udah pulang, aku gak siap ketemu dengan malaikat mautku."

"ARGHH" teriak yuna sambil mengacak rambutnya, ia sangat merasa Frustasi dengan hal yang terjadi padanya.

Ia sekarang bertransmigrasi ke tubuh seorang Villain yang akan mati di kemudian hari, Hidupnya menjadi Seperti Genre novel favoritnya.

"Kalau di novel-novel kan nanti aku bisa Mengubah takdirku kan ?. Ya sudah kalau begitu tinggal aku ubah saja Takdirku." Ujar Yuna Yang sedang duduk Di sebuah kursi sambil menatap Jendela.

Saat ini ia Memasuki Tubuh Alicia, ketika Alicia baru saja Bertunangan dengan Duke Aiden, Tepat setelah James datang ke rumah mereka untuk menawarkan kerja sama dengan ayahnya, sebenarnya alasan James tiba-tiba menawarkan kerja sama dengan ayahnya adalah karena sudah merasakan tanda-tanda pemberontakan dari Pihak Duke Aiden.

Tapi saat berkunjung ia malah Jatuh cinta dengan Lucy, saat itu James sedang Melihat lihat taman milik kediaman Marques dan Tak sengaja bertemu dengan Lucy.

" Kalo diingat ingat, kasihan juga ya si Alicia padahal Saat pesta di kerajaan dia udah suka sama Si James tapi gak di notice, akhirnya di pengaruhi deh oleh Si Aiden." Ujar Yuna sambil mengingat ingat kembali alur cerita novel tersebut.

Ya, Alicia pernah bertemu dengan James jauh sebelum James bertemu dengan Lucy, saat itu Kerajaan tengah mengadakan perayaan untuk kemenangan mereka dalam Perang. Dan Alicia datang kesana Sebagai perwakilan ayahnya yang sedang sakit.

Ia langsung jatuh cinta dengan Si pangeran mahkota dan terus berusaha Mendekatinya tapi tidak dihiraukan, para bangsawan yang melihat hal itu langsung menjadikannya sebuah Gosip yang sampai sekarang Masih Sering dibicarakan. " Putri Marques Tergila-gila pada pangeran mahkota ". Dan setelah Kejadian Sang putra mahkota yang jatuh cinta pada adiknya muncul sebuah gosip baru
" Malang nasib putri pertama Marques, orang yang dicintainya mencintai adik tirinya." Seperti judul sinetron bukan?.

I restarted my life as a villain's assistantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang