22. Piano

51 2 0
                                    

Disebuah ruangan besar yang penuh dengan alunan musik, terlihat terdapat dua orang perempuan yang berada disana, salah satunya terlihat sedang memainkan piano dan satunya lagi sedang berdiri disebelahnya sambil dengan teliti memperhatikannya. Dia adalah Alicia dan guru musiknya.

Jari-jari mungil Alicia terus menari di atas tuts piano, namun sayangnya nada yang ia mainkan terdengar sumbang.

"Sudah berapa kali saya bilang, Alicia? Posisi tanganmu salah!" Suara guru musik itu terdengar semakin meninggi. Alicia hanya bisa menundukkan kepalanya, merasa malu sekaligus bingung mengapa ia tidak bisa fokus. Sampai sekarang ia masih memikirkan mimpinya semalam.

Flashback on
Sudah lama Alicia tak memimpikan pertemuannya dengan pemilik asli tubuh yang sekarang ia tempati, tapi sekarang ia dapat kembali bertemu dengan Alicia yang asli didalam mimpi.

Alicia berdiri didepan kaca tempat biasanya ia berbicara dengan Yuna (Alicia yang asli), didepannya Yuna tersenyum dengan penampilan yang berbeda. Ia terlihat cantik dengan Style baru miliknya.

" Wow, apa yang terjadi saat aku disini ?." Tanya Alicia pada Yuna.

Yuna tersenyum." Setelah lama tak berbicara, hal itu yang pertama kali kau ucapkan ?." Mendengarnya Alicia merasa malu, seharunya ia menyapa Yuna terlebih dahulu.

" Banyak hal yang terjadi. aku memperbaiki Gayamu yang tak modis ini, aku juga memperbaiki hubungan mu dengan Ibumu bahkan dengan Managermu, Aku juga memperbaiki pekerjaan mu. Bahkan sekarang aku sudah naik pangkat menjadi asisten manager."

Mata Alicia berbinar mendengar perkataan Yuna, ia tak menyangka Yuna dapat memperbaiki hidupnya." Tapi... Ada satu hal yang mungkin membuatmu marah." Lanjut Yuna ragu-ragu.

Alicia menaikkan satu alisnya, merasa bingung. " Apa itu."

" Aku sudah berpacaran dengan pak manager." Mata Alicia terbelalak, tak percaya dengan apa yang baru ia dengar, bisa-bisanya Yuna berpacaran dengan managernya yang terkenal galak itu ?.

Melihat Alicia yang terdiam membuat Yuna jadi khawatir." Maaf, apa kau marah ?."

" Tidak aku tak marah, kita telah berjanji untuk bertukar tubuh, jadi tubuh itu milikmu dan kau bebas melakukan apapun." Jawab Alicia, dan Yuna akhirnya dapat bernafas lega.

" Kalau kau apa yang telah kau alami selama ini ?." Kini giliran Yuna yang bertenaga tentang kehidupan Alicia semenjak ia bertransmigrasi ke dunia Novel.

Dengan antusias dan menggebu-gebu Alicia menceritakan Keberhasilannya mengubah sedikit alur cerita, ia juga bercerita bahwa ia telah memiliki hubungan baik dengan Ibu serta adik tirinya, dns yang terpenting ia telah berteman dengan Aiden si malaikat maut.

" Apa ?, apakah tadi kau bilang kau telah memiliki hubungan baik dengan keluarga tiriku ?." Tanya Yuna yang terlihat kaget, dan Alicia hanya tersenyum sambil mengagukkan kepalanya.

" Kau harus menjauhi mereka Alicia."

Tiba-tiba atmosfer disekitar berubah, yang awalnya terasa hangat karena Pertemuan ya g tak terjadi setelah sekian lama berubah menjadi tegang setelah Yuna mengatakan hal itu.

" Mengapa ?." Tanya Alicia penasaran.

Yuna terlihat ragu untuk menjawabnya." Mereka berbahaya, lebih berbahaya dari pada Aiden."

I restarted my life as a villain's assistantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang